Tampil di Globalkustik, Dikta Sukses Bikin Anjungan Sarinah Meleleh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gobal Radio Jakarta Globalkustik kembali hadir di Anjungan Sarinah Jakarta Pusat, Jumat (13/01), Acara yang dibawakan Laras Tahira dan Shandy luo kembali hadirkan Musisi Tanah Air yaitu Rayhan Noor dan Pradikta Wicaksono .Rayhan noor jadi pembuka Globalkustik kali ini. Solois yang juga vokalis dari Lomba Sihir ini membawakan 2 lagu andalanya yaitu Ragu dan single terbarunya Mau Tak Mau.
Di penampilan pertamanya dia membawakan lagu Ragu yang membuat semua penonton Di Anjungan Sarinah bernyanyi bersama. Terakhir, Rayhan noor membawakan single terbarunya Mau Tak Mau menurut Rayhan Noor “Lagu ini tentang bagaimana segalanya tak semudah yang kita kira, karena harus ketemu rutinitas dan segala macam.
Walaupun sudah melakukan apa yang kita suka, sebenarnya harus menjalankan semua itu juga,” kata Rayhan. “Jadi gue sedang sarkastis ke diri sendiri: ‘Memang begini kenyataannya. Ada pilihan apa lagi? Jadi santai saja.’ Makanya liriknya lumayan getir, cuma rasa musiknya, ‘Ya sudahlah.’
Dan penutup Globalkustik kali ini adalah penyanyi yang akrab disapa Dikta!. Mas Tata sapaan akrabnya, membawakan 3 lagu dari EP terbarunya Sendiri. Hasil pertama dari proses karir solo ini adalah EP Sendiri yang berisi enam buah lagu yang semuanya merupakan cerminan kecintaannya pada musik.
Single pertama dari rekaman ini adalah Harusnya Bersama. Selain itu, yang juga spesial, Dikta juga memasukkan lagu Gagal di Sekolah yang merupakan karya milik almarhum ayahnya. “Dulu ia tergabung dalam sebuah band bernama Rasela, di periode sekitar awal 70-an,” jelasnya.
Keenam lagu yang ada di EP Sendiri, merupakan comotan peristiwa yang datang satu demi satu dan dilandasi beragam latar belakang cerita. Tidak ada tema khusus yang menjahitnya, kecuali keyakinan bahwa musik itu memang perlu untuk dirasakan keberagamannya.
“Musik itu universal, untuk semua orang. Makanya, saya juga menulis apa yang mau ditulis. Nggak mikirin macem-macem, ‘Apakah ini cocok untuk si A, si B.’ Pokoknya, yang mau ditulis, ya tulis saja. Sekarang saya bermusik sesuai dengan apa yang disuka. Kalau bermusiknya dipaksakan, nggak akan enjoy,” lanjutnya lagi.
Terus dengerin Gobal Radio Jakarta di Frekuensi 88,4 FM. Selain itu bisa juga streaming di www.globalradio.co.id. Globalkustik juga bisa didengerin di berbagai radio daerah seperti Star Radio (Padang), Rasi FM (Magetan), dan Bomantara (Singkawang). Untuk informasi lainnya bisa kunjungi Social Media Global Radio Jakarta di @884globalradio. Globalkustik balik lagi di Anjungan Sarinah pada Jumat (20/01)
Di penampilan pertamanya dia membawakan lagu Ragu yang membuat semua penonton Di Anjungan Sarinah bernyanyi bersama. Terakhir, Rayhan noor membawakan single terbarunya Mau Tak Mau menurut Rayhan Noor “Lagu ini tentang bagaimana segalanya tak semudah yang kita kira, karena harus ketemu rutinitas dan segala macam.
Walaupun sudah melakukan apa yang kita suka, sebenarnya harus menjalankan semua itu juga,” kata Rayhan. “Jadi gue sedang sarkastis ke diri sendiri: ‘Memang begini kenyataannya. Ada pilihan apa lagi? Jadi santai saja.’ Makanya liriknya lumayan getir, cuma rasa musiknya, ‘Ya sudahlah.’
Dan penutup Globalkustik kali ini adalah penyanyi yang akrab disapa Dikta!. Mas Tata sapaan akrabnya, membawakan 3 lagu dari EP terbarunya Sendiri. Hasil pertama dari proses karir solo ini adalah EP Sendiri yang berisi enam buah lagu yang semuanya merupakan cerminan kecintaannya pada musik.
Single pertama dari rekaman ini adalah Harusnya Bersama. Selain itu, yang juga spesial, Dikta juga memasukkan lagu Gagal di Sekolah yang merupakan karya milik almarhum ayahnya. “Dulu ia tergabung dalam sebuah band bernama Rasela, di periode sekitar awal 70-an,” jelasnya.
Keenam lagu yang ada di EP Sendiri, merupakan comotan peristiwa yang datang satu demi satu dan dilandasi beragam latar belakang cerita. Tidak ada tema khusus yang menjahitnya, kecuali keyakinan bahwa musik itu memang perlu untuk dirasakan keberagamannya.
“Musik itu universal, untuk semua orang. Makanya, saya juga menulis apa yang mau ditulis. Nggak mikirin macem-macem, ‘Apakah ini cocok untuk si A, si B.’ Pokoknya, yang mau ditulis, ya tulis saja. Sekarang saya bermusik sesuai dengan apa yang disuka. Kalau bermusiknya dipaksakan, nggak akan enjoy,” lanjutnya lagi.
Terus dengerin Gobal Radio Jakarta di Frekuensi 88,4 FM. Selain itu bisa juga streaming di www.globalradio.co.id. Globalkustik juga bisa didengerin di berbagai radio daerah seperti Star Radio (Padang), Rasi FM (Magetan), dan Bomantara (Singkawang). Untuk informasi lainnya bisa kunjungi Social Media Global Radio Jakarta di @884globalradio. Globalkustik balik lagi di Anjungan Sarinah pada Jumat (20/01)
(wur)