McDonald's Luncurkan Happy Meal Books

JAKARTA - Setelah sukses menghadirkan buku edukasi anak dalam paket Happy Meal-nya di tahun 2014 lalu, salah satu restoran cepat saji ternama, McDonald's kini kembali meluncurkan Happy Meal Books. Buku ini sudah tersedia sejak tanggal 15 Agustus hingga 20 September 2015.

Buku pengetahuan ini hadir sebagai pengganti mainan dalam setiap pembelian Happy Meal. Buku ini dikemas dengan menarik dalam bentuk buku bergambar dan cerita yang ringan.

"Kami kembali meluncurkan Happy Meal Books tahun ini masih dengan semangat yang sama, yaitu ingin mendorong para orang tua untuk mengajak anak-anak mereka lebih giat membaca dan membantu menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan anak-anak di Indonesia," papar Caroline Kurniadjaja, Associate Director of Marketing McDonald's Indonesia saat ditemui di McDonald's Sarinah, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Caroline juga menambahkan, kembali hadirnya buku edukasi ini dilatarbelakangi oleh respons positif dari masyarakat khususnya para orang tua di tahun lalu. "Tahun lalu merupakan tahun pertama Happy Meal Books. Cukup banyak orang tua yang kaget karena hadiah Happy Meal bukan mainan, tapi buku. Sebagian besar tanggapannya positif, mereka beranggapan ternyata McDonald's peduli juga terhadap edukasi, bahkan mereka menanyakan sampai kapan, kapan buku ini ada lagi?" kata dia.

Di tahun ini, buku edukasi betema ilmu pengetahuan Happy Meal ini diterbitkan dalam enam judul dari dua seri, yakni Gajah dan Penyu dalam seri Lihat Aku Tumbuh!, serta Membuat Pelangi, Tersesat dalam Tata Surya, Di dalam Bumi, dan Zaman Dinosaurus dari seri Magic School Bus yang dikemas dalam buku berukuran praktis dan full color.

Tak hanya itu, untuk mendukung kebiasaan membaca pada anak, McDonald's juga mengadakan program story telling roadshow yang akan diadakan di 4 kota, yakni di Museum Gajah Jakarta pada tanggal 6 September 2015, McDonald's Sudirman Jogjakarta pada 13 September 2015, McDonald's Kebo Iwa Bali serta di GOR Ken Arok Malang pada 20 September 2015.

"Story telling roadshow ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada para orang tua bahwa buku ilmu pengetahuan pun dapat menjadi bacaan yang menyenangkan. Para orang tua bisa membacakan buku dengan mengemasnya menjadi sebuah cerita, atau mengajak anaknya membaca dan berimajinasi bersama-sama, mengembangkan cerita menjadi lebih menarik dan seru. Tak hanya dapat menjadi sarana efektif bagi orang tua untuk memasukkan pesan dan ajaran kepada anak tanpa terkesan menggurui, mendongeng juga dapat menciptakan kedekatan antara orang tua dan anak," tutur Caroline.