Kurangi Risiko PPOK dengan Berhenti Merokok

Jum'at, 20 November 2015 - 16:31 WIB
Kurangi Risiko PPOK...
Kurangi Risiko PPOK dengan Berhenti Merokok
A A A
JAKARTA - Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak menular. Penyakit yang menjadi masalah kesehatan di dunia ini, salah satunya disebabkan oleh merokok.

Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia serta RS Persahabatan, Prof Dr dr Faisal Yunus mengatakan, berhenti merokok bisa mengurangi risiko kematian akibat PPOK.

"It's not too late. Belum terlambat. Sesuai dengan tema Hari PPOK Sedunia tahun ini bahwa berhenti merokok bisa mengurangi risiko kematian akibat PPOK," papar Prof Yunus di RS Persahabatan, Jakarta.

Dijelaskan Yunus, meski tidak semua perokok terserang PPOK, namun rokok mengandung ribuan racun yang bisa merusak paru-paru dan saluran pernapasan. Gejala pertama akan muncul saat usia di atas 40 tahun. Seperti batuk yang tak kunjung sembuh dan diiringi dengan sesak napas serta ngos-ngosan. Hal tersebut merupakan salah satu tanda paru-paru sudah mulai rusak.

"Pas pemeriksaan spirometri dan hasilnya buruk, itu tanda mengidap PPOK. Jika positif terdiagnosis PPOK biasanya masih tergolong ringan atau stadium 1. Nah ketika saat itu, sudah berumur 45 dan positif PPOK dia berhenti merokok, risiko kematian berkurang. Umurnya bisa sama dengan perokok yang tidak kena PPOK," jelasnya.

Sayangnya, perokok kerap tidak merasa gejala apapun dan tetap merokok hingga muncul gejala sesak napas berkelanjutan dan tidak mampu melakukan aktivitas.

"Kalau tetap merokok sampai umur 60-an bisa meningkat jadi PPOK berat. Namun tetap jika berhenti masih ada pengaruhnya baiknya," tandasnya.
(nfl)
Berita Terkait
Waspada, Perokok Sangat...
Waspada, Perokok Sangat Rentan Kena 56 Penyakit
7 Dampak Buruk Rokok...
7 Dampak Buruk Rokok bagi Wanita, Wajib Tahu!
Merokok di Pagi Hari...
Merokok di Pagi Hari Berisiko Picu Kanker Mulut dan Paru-paru
Dokter Spesialis Paru:...
Dokter Spesialis Paru: Dampak Perokok Aktif dan Pasif Sama Bahayanya
Bahaya Rokok Elektrik...
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan, Efek Candu hingga Kerusakan Paru Permanen
Vape atau Rokok Konvensional,...
Vape atau Rokok Konvensional, Manakah yang Lebih Berbahaya?
Berita Terkini
Apakah Boleh Minum Kopi...
Apakah Boleh Minum Kopi saat Sahur? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tidak Dehidrasi
16 menit yang lalu
IU Blak-blakan Akui...
IU Blak-blakan Akui Syuting When Life Gives You Tangerines dalam Keadaan Mabuk
1 jam yang lalu
Alasan Sebenarnya Ratu...
Alasan Sebenarnya Ratu Camilla Menikah dengan Raja Charles III, Bukan demi Kekuasaan
2 jam yang lalu
Bobon Santoso Diblokir...
Bobon Santoso Diblokir Istri usai Mualaf, Kini Hubungan Kembali Membaik
3 jam yang lalu
Akses Kesehatan Makin...
Akses Kesehatan Makin Mudah, Klinik Damessa Hadir di Pondok Bambu
3 jam yang lalu
Pemakaman Barbie Hsu...
Pemakaman Barbie Hsu Diiringi Tangis Keluarga di Tengah Hujan dan Kabut Tebal
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Tanpa Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved