Kemenkes Rilis Iklan Layanan Masyarakat Suara Hati Anak

Jum'at, 27 Mei 2016 - 12:43 WIB
Kemenkes Rilis Iklan Layanan Masyarakat Suara Hati Anak
Kemenkes Rilis Iklan Layanan Masyarakat Suara Hati Anak
A A A
JAKARTA - Tak hanya menyebabkan penyakit tidak menular dan kematian, rokok juga berpengaruh pada keadaan ekonomi keluarga. Di mana data BPS menyebutkan, bahwa rokok menjadi pengeluaran terbesar ke dua sesudah bahan pokok.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rokok. Melalui sebuah iklan layanan masyarakat (ILM), pemerintah mencoba menyadarkan masyarakat Indonesia akan bahaya rokok.

Dengan tajuk Suara Hati Anak, iklan ini menampilkan seorang ayah yang harus terbaring di tempat tidur karena penyakit yang disebabkan oleh konsumsi tembakau. Akibatnya, sang putri terpaksa meninggalkan sekolah untuk membantu keluarganya.

"Tak sedikit anak-anak putus sekolah karena tidak ada biaya. Dan tidak terhitung lagi berapa banyak anak-anak yang kekurangan gizi karena pengeluaran rumah tangga lebih banyak untuk membeli rokok," papar Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, Sp. M(K) saat peluncuran ILM di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Dalam iklan yang ditayangkan di media-media nasional ini, menunjukkan penderitaan yang dialami keluarga Sam, seorang nelayan di daerah Angke. Mulai dari kondisi fisiknya yang melemah dan rasa bersalah karena menyebabkan putrinya tidak bisa melanjutkan sekolah.

"Pesan-pesan kesehatan tentang bahaya merokok yang kita tayangkan sebenarnya mendapat perhatian dari anak-anak kita yang merupakan investasi masa depan bangsa," ujar Menkes.

Iklan layanan masyarakat ini dijadwalkan akan tayang di media-media sosial hingga 10 Juni 2016. Selain itu, pemerintah juga mempromosikan iklan ini melalui YouTube, media sosial dengan tagar #SuaraTanpaRokok dan situs www.suaratanparokok.co.id.

"Merokok merupakan salah satu penyebab utama kematian penyakit tidak menular yang bisa dicegah dengan melindungi generasi muda dari paparan asap rokok secara dini. Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas masyarakatnya termasuk generasi muda. Harapannya, masyarakat khususnya generasi muda harus mendapatkan informasi dan pengetahuan lebih banyak tentang bahaya merokok dari berbagai sisi," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4828 seconds (0.1#10.140)