L'Oreal Cetak Ratusan Tenaga Tata Rambut Siap Kerja Lewat BFBL

Kamis, 27 Oktober 2016 - 21:30 WIB
LOreal Cetak Ratusan Tenaga Tata Rambut Siap Kerja Lewat BFBL
L'Oreal Cetak Ratusan Tenaga Tata Rambut Siap Kerja Lewat BFBL
A A A
JAKARTA - Dunia tata rambut di Indonesia menyimpan potensi luar biasa yang terus berkembang setiap tahunnya. Berdasarkan survei Kantar tahun 2015, menunjukkan bahwa sekitar 71% wanita Indonesia rutin mengunjungi salon dengan frekuensi 5—14 kali setahun.

Sayangnya, dunia tata rambut juga memiliki berbagai tantangan, salah satunya yang kerap ditemui para pemilik salon adalah keterbatasan jumlah tenaga kerja terampil. Oleh karena itu, L'Oreal Indonesia menggelar Beauty for a Better Life (BFBL).

"Beauty for a Better Life merupakan program CSR yang diinisiasi oleh L'Oreal Fondation sejak tahun 2009 untuk membantu meningkatkan taraf hidup perempuan yang memiliki keterbatasan secara sosial ekonomi di berbagai kota di Indonesia dengan memberikan pelatihan keterampilan kecantikan," papar Direktur PT L'Oreal Indonesia Umesh Phadke saat jumpa pers di L'Oreal Academy, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Melalui program ini, para wanita diberikan pelatihan dengan materi standar international dari brand Matrix. "Pelatihannya dibentuk dua macem. Ada di dalam kelas dan program magang. Di kelas diberikan teknik tata rambut yang paling mudah seperti perawatan rambut, gunting, pelurusan, pengeritingan dan pewarnaan. Kita juga bekerjasama di salon training center untuk memberikan magang," kata Head of Communications L'Oreal Academy, Melanie Masriel.

Setelah digelar hampir tiga tahun di Indonesia, program BFBL telah berkembang dan telah membuka tujuh pusat pelatihan. Menariknya, program ini sudah menghasilkan lulusan yang sudah melanjutkan karirnya di bidang tata rambut, mulai dari bekerja di salon, salon keliling, salon musiman dan membuka salon sendiri.

"Program BFBL berkembang dan telah membuka tujuh pusat pelatihan di Karawang, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Pontianak, Mataram dan Jakarta serta telah melatih sebanyak 416 orang selama 4,5 bulan di program kelas dan program magang selama 1,5 bulan. Sampai saat ini, sebanyak 63% lulusan BFBL telah melanjutkan karirnya di bidang tata rambut,” papar Umesh.

Melanie menuturkan, sangat sangat penting untuk terus memberikan pendidikan dan mempromosikan tata rambut sebagai profesi yang aspiratif di Indonesia. “Melalui program ini, profesi ini bisa ditekuni siapapun tanpa melohat latar belakang sosial ekonomi. Karena bidang tata rambut nggak cuma hairdresser tapi juga seniman. Karena tata rambut juga sebuah seni," kata Umesh.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4758 seconds (0.1#10.140)