Ungguli Ramen, Rawon dan Soto Betawi Dinobatkan sebagai Sup Terenak di Dunia 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 10:30 WIB
loading...
Ungguli Ramen, Rawon dan Soto Betawi Dinobatkan sebagai Sup Terenak di Dunia 2024
Dua makanan khas Nusantara yakni rawon asal Surabaya dan soto betawi dari Jakarta, dinobatkan sebagai sup terenak di dunia oleh Taste Atlas. Foto/iStock
A A A
JAKARTA - Kuliner Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dua makanan khas Nusantara yakni rawon asal Surabaya dan soto betawi dari Jakarta, dinobatkan sebagai sup terenak di dunia oleh Taste Atlas.

Secara keseluruhan, rawon dan soto betawi menempati urutan pertama dan kedua dengan raihan bintang sebanyak 4,7. Perolehan ini mengungguli sajian sup lain dari berbagai dunia yang tak kalah lezat.

Menariknya, rawon dan soto betawi mengalahkan ramen, sajian mi Jepang yang sangat populer di Indonesia. Bahkan di kota besar seperti Jakarta, sangat banyak restoran atau gerai khusus ramen dibandingkan yang menjajakan rawon maupun soto betawi.



Rawon merupakan makanan khas Surabaya yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan disebutnya makanan ini dalam Prasasti Taji (901 M) di Ponorogo, Jawa Timur.

Makanan berkuah hitam tersebut menggunakan bahan utama daging sapi yang dimasak dengan metode lambat dan campuran bumbu-bumbu rempah khas. Salah satu kunci kelezatan dan keunikan rawon adalah penggunaan keluak.

Bahan satu ini memberikan cita rasa khas dan membuat kuahnya menjadi berwarna hitam pekat, sehingga banyak wisatawan mancanegara menyebutnya black soup. Namun, apabila tidak diolah dengan baik, maka keluak bisa menjadi beracun yang berbahaya bagi tubuh.



Dalam satu piring rawon terdiri dari potongan daging sapi, tauge, taburan bawang goreng, kerupuk udang, telur asin, dan kuah sup yang hitam pekat. Kuah sup kaya rempah dan daging yang lembut, ditambah gurih telur asin dan kesegaran tauge, membuat perpaduan nikmat dalam satu suapan rawon.

Sedangkan soto betawi sendiri pertama kali dipopulerkan Li Boen Po sejak 1971, dan mulai menggunakan nama ‘Soto Betawi’ pada 1978. Sejak saat itulah makanan tersebut menjadi kuliner khas Jakarta.

Seperti halnya soto madura dan soto sulung, dalam pembuatan soto betawi juga menggunakan jeroan sapi. Selain jeroan, sering kali organ-organ lain juga disertakan seperti mata, terpedo, dan hati.

Penggunaan santan dan rempah-rempah menjadikan kuah soto betawi memiliki cita rasa yang sangat gurih. Hal ini yang membuat soto betawi dinobatkan sebagai sup terenak di dunia.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)