ZTE Blade S6 Direspons Positif
A
A
A
ZTE Indonesia semakin agresif melakukan penetrasi pasar. Model terbaru ZTE Blade S6 yang dibanderol Rp3 juta menyasar segmen mid-end yang sedang ramai. Bisakah bersaing? Vendor asal China memang sedang membanjiri Indonesia. Ada Lenovo yang tumbuh cepat dan agresif.
Kemudian Xiaomi dengan respons luar biasa hingga mengubah strategi online menjadi offline hanya di Indonesia. Belum lagi Huawei yang tahun lalu masuk lewat model premium. Nah, satu lagi raksasa China yang akan semakin agresif di industri: ZTE. Nama ZTE sudah tidak asing.
Tapi lebih populer sebagai penyedia jaringan ataupun produk aksesoris seperti modem di Indonesia. Tahun ini agaknya hal itu akan berubah. ZTE Indonesia akan lebih fokus pada produk ponsel mereka. Yang terbaru adalah ZTE Blade S6. Fitur dan segmennya didesain untuk berpentrasi pada pasar mid-end yang belakangan jadi favorit.
ZTE Blade S6 dibekali layar 5 inci dengan teknologi In-cell untuk mengurangi jumlah lapisan saat produksi hingga bisa lebih tipis. Platform Snapdragon 615 octa core 64-bit dipadu sistem operasi Android Lollipop (5.0), HEVC decoding (H.265), DSDA (Dual-SIM Dual Active), penghemat daya baterai, 64-bit, dukungan LTE. Fitur pembeda smartphone ini ada pada fitur yang disebut gesture Smart Sense.
”Ide smart sense adalah dalam satu gerakan dan satu tombol kami ingin membuat pelanggan bisa mendapat respon cepat ketika harus membuka suatu fitur smartphone,” ungkap Sales Manager ZTE Mobile Device PT ZTE Indonesia Yohanis Alfin di Jakarta, Selasa (5/5).
”Selain itu, pengguna juga tidak direpotkan dengan berbagai tombol navigasi,” tambahnya Seperti Xiaomi, ZTE juga punya antarmuka khas MiFavor 3.0. Kemudian, ada pula fitur AliveShare yang memudahkan pengguna mentransfer berbagai jenis data antar perangkat tanpa perlu internet.
Keunggulan lainnya menurut Alfin ada di kamera. Sensor IMX 214 dengan resolusi 13 megapiksel tersusun dari lensa 5 elemen-aspherical, diklaim bisa menghasilkan gambar terang dan tajam di kondisi minim cahaya. Saat memotret di lensa 88 derajatnya, pengguna bisa memilih opsi simple dan pro.
Di mode pro, fokus maupun ISO kamera dapat diatur. Sebagai awal, ZTE Indonesia memilih mendistribusikan ZTE Blade S6 melalui Lazada, disusul ke jaringan ritel. Pihaknya mengklaim akan merilis 5.000 unit ponsel di kuartal pertama 2015. ZTE Indonesia, walau namanya tidak terlalu terdengar, ternyata sudah memiliki 7 produk di Indonesia.
Antara lain ZTE Nubia Z5S Mini, ZTE Blade L2, ZTE Kis3, ZTE Blade Vec Pro, ZTE Blade G LUX, ZTE Blade G dan ZTE Blade V5.
binti mufarida
Kemudian Xiaomi dengan respons luar biasa hingga mengubah strategi online menjadi offline hanya di Indonesia. Belum lagi Huawei yang tahun lalu masuk lewat model premium. Nah, satu lagi raksasa China yang akan semakin agresif di industri: ZTE. Nama ZTE sudah tidak asing.
Tapi lebih populer sebagai penyedia jaringan ataupun produk aksesoris seperti modem di Indonesia. Tahun ini agaknya hal itu akan berubah. ZTE Indonesia akan lebih fokus pada produk ponsel mereka. Yang terbaru adalah ZTE Blade S6. Fitur dan segmennya didesain untuk berpentrasi pada pasar mid-end yang belakangan jadi favorit.
ZTE Blade S6 dibekali layar 5 inci dengan teknologi In-cell untuk mengurangi jumlah lapisan saat produksi hingga bisa lebih tipis. Platform Snapdragon 615 octa core 64-bit dipadu sistem operasi Android Lollipop (5.0), HEVC decoding (H.265), DSDA (Dual-SIM Dual Active), penghemat daya baterai, 64-bit, dukungan LTE. Fitur pembeda smartphone ini ada pada fitur yang disebut gesture Smart Sense.
”Ide smart sense adalah dalam satu gerakan dan satu tombol kami ingin membuat pelanggan bisa mendapat respon cepat ketika harus membuka suatu fitur smartphone,” ungkap Sales Manager ZTE Mobile Device PT ZTE Indonesia Yohanis Alfin di Jakarta, Selasa (5/5).
”Selain itu, pengguna juga tidak direpotkan dengan berbagai tombol navigasi,” tambahnya Seperti Xiaomi, ZTE juga punya antarmuka khas MiFavor 3.0. Kemudian, ada pula fitur AliveShare yang memudahkan pengguna mentransfer berbagai jenis data antar perangkat tanpa perlu internet.
Keunggulan lainnya menurut Alfin ada di kamera. Sensor IMX 214 dengan resolusi 13 megapiksel tersusun dari lensa 5 elemen-aspherical, diklaim bisa menghasilkan gambar terang dan tajam di kondisi minim cahaya. Saat memotret di lensa 88 derajatnya, pengguna bisa memilih opsi simple dan pro.
Di mode pro, fokus maupun ISO kamera dapat diatur. Sebagai awal, ZTE Indonesia memilih mendistribusikan ZTE Blade S6 melalui Lazada, disusul ke jaringan ritel. Pihaknya mengklaim akan merilis 5.000 unit ponsel di kuartal pertama 2015. ZTE Indonesia, walau namanya tidak terlalu terdengar, ternyata sudah memiliki 7 produk di Indonesia.
Antara lain ZTE Nubia Z5S Mini, ZTE Blade L2, ZTE Kis3, ZTE Blade Vec Pro, ZTE Blade G LUX, ZTE Blade G dan ZTE Blade V5.
binti mufarida
(ars)