Minyak Kanola Lebih Sehat Dibandingkan Minyak Kelapa
A
A
A
JAKARTA - Hidup sehat dapat dimulai dari rumah, khususnya melalui makanan yang dimasak oleh ibu dan keluarga. Oleh karena itu, untuk mendukung pola hidup sehat, Tropicana slim kembali meluncurkan produk terbarunya, Tropicana Slim Canola Oil.
"Tropicana Slim Canola Oil rendah lemak jenuh dan mengandung omega 3 sehingga dapat menjadi alternatif minyak yang lebih sehat," papar Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim, di Locanda, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa atau kelapa sawit, minyak kanola, yang berasal dari ekstrak biji bunga kanola dipercaya lebih sehat. Pasalnya, minyak ini tergolong rendah lemak jenuh dan mengandung omega 3, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
"Lemak tidak jenuh yang terdapat dalam minyak kanola dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Ini lebih baik jika dibandingkan dengan minyak kelapa atau kelapa sawit, yang banyak mengandung lemak jenuh," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono.
Untuk kepentingan kesehatan, Friastuti menyarankan untuk mengurangi masakan digoreng dengan deep fried.
"Minyak semahal apapun dan belinya dimanapun kalau digoreng akan menjadi lemak jahat. Semakin sering digunakan akan menjadi trans. Jadi lebih baik kurangi minyak dan gunakan untuk menumis saja," pungkas Friastuti.
"Tropicana Slim Canola Oil rendah lemak jenuh dan mengandung omega 3 sehingga dapat menjadi alternatif minyak yang lebih sehat," papar Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim, di Locanda, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa atau kelapa sawit, minyak kanola, yang berasal dari ekstrak biji bunga kanola dipercaya lebih sehat. Pasalnya, minyak ini tergolong rendah lemak jenuh dan mengandung omega 3, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
"Lemak tidak jenuh yang terdapat dalam minyak kanola dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Ini lebih baik jika dibandingkan dengan minyak kelapa atau kelapa sawit, yang banyak mengandung lemak jenuh," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono.
Untuk kepentingan kesehatan, Friastuti menyarankan untuk mengurangi masakan digoreng dengan deep fried.
"Minyak semahal apapun dan belinya dimanapun kalau digoreng akan menjadi lemak jahat. Semakin sering digunakan akan menjadi trans. Jadi lebih baik kurangi minyak dan gunakan untuk menumis saja," pungkas Friastuti.
(nfl)