Mentor Sulit Memilih
A
A
A
KUALITAS dan kemampuan vokal yang dimiliki kontestan X Factor Indonesia Season 2 lebih baik dan merata. Kondisi itu membuat Bebi Romeo, Ahmad Dhani, Rossa, dan Afgan yang menjadi mentor (sebutan juri di ajang pencarian bakat ini) sulit memilih peserta yang layak menempati 24 kursi di babak Judge Home Visit.
Afgan yang baru bergabung dengan X Factor akan menangani peserta terbaik di kategori girls . Dengan talenta bernyanyi merata yang dimiliki kontestan, membuat pelantun tembang Terima Kasih Cinta ini terlihat beberapa kali memegang kepala dengan wajah tak yakin.
“Makin ke sini, saya makin pusing ini. Enam kursi enggak cukup, semuanya bagus dan bertalenta jadi penyanyi solo,” kata Afgan yang harus memilih kontestan kategori girls X Factor Indonesia . Penampilan demi penampilan dari kategori girls , membuat Afgan kerap berpikir ulang dan mengubah komposisi peserta yang layak untuk menempati kursi panas yang dipegangnya itu.
Seperti saat menentukan Sarah yang memukau saat menyanyikan lagu Bye dari Kelly Clarkson atau ketika Clarisa melantunkan lagu I Can’t Let Go dari Jennifer Hudson. Pertukaran formasi kontestan yang duduk di atas kursi sering kali terjadi dan suasana semakin tegang tatkala Nadira harus pulang karena Ajeng menggantikan tempat duduknya dan sontak membuat kontestan cantik ini menangis, meratapi kegagalan maju ke babak selanjutnya.
Penampilan Ajeng Astiani yang lebih baik dari Nadira Arisanti membuat Afgan harus rela menyisihkan Nadira dari The Chairs. Ajeng tampil percaya diri menyanyikan lagu Celine Dion berjudul Its All Coming Back To Me Now . Masuknya nama Ajeng, melengkapi peserta di kategori girls . Mereka yang sudah lolos, yakni Sarah, Julia, Riska, Ismi, dan Clarissa. Rossa yang menjadi mentor kategori group pun sama dengan Afgan.
Penyanyi lagu Tegar ini kesulitan menetapkan enam grup untuk bertahan di X Factor Indonesia . Banyak kontestan kategori grup yang tampil beda. Sebelumnya, enam kursi panas kategori group di The Chairs X Factor Indonesia diisi oleh Pimp, Mini Me, Vice Versa, Chiara Duo, Jebe & Patrecia, dan Voca Groove. Namun, penampilan Classy yang membawakan lagu Heart Attack dari Demi Lovato mampu menggeser posisi Pimp.
Formasi enam kursi panas pun kembali berubah saat trio Jad N Sugy tampil memukau melantunkan lagu Try dari Pink. Harmonisasi dan lengkingan suara memukau dari grup vokal tiga perempuan ini membuat mereka menyisihkan Vice Versa. Rossa akhirnya menentukan enam kursi kategori group X Factor Indonesia . Mereka yang berhak melaju ke babak Judge Home Visit, yakni Mini Me, Chiara Duo, Jebe & Patrecia, Voca Groove, Classy, dan Jad N Sugy.
Enam kelompok ini akan melaju ke babak Judge Home Visit pekan depan. Minggu lalu, Bebi yang menjadi mentor untuk kategori boys juga tidak bisa cepat menentukan peserta yang lolos. Awalnya kursi The Chairs X Factor Indonesia kategori boys sudah diisi Yefta, Ario, Greysiera, Mikael, Aditya, dan Ramli. Namun, formasi itu berubah kembali dengan penampilan I Gusti Bagus.
Penampilannya yang membuat juri dan penonton kagum ini berhasil menggeser Mikael dari kursi The Chairs. Sayang, suara merdu Aldy Saputra ketika membawakan lagu Let It Go dari James Bay, membuat kursi kembali panas. Bebi kemudian mengeluarkan Bagus dan memasukan Aldy di kategori yang dipegangnya itu. Alhasil, enam kontestan kategori boys yang bertahan di babak The Chairs X Factor Indonesia adalah Yefta, Ario, Greysiera, Aditya, Ramli, dan Aldy.
Dhani yang biasa dengan mudah mencari talenta berbakat Indonesia pun harus bongkar pasang saat menyaksikan peserta yang tampil di kategori “Over Age” (di atas 24 tahun). Aksi Mita Yusuf begitu menggoda dan membuatnya sukses merebut hati seluruh mentor saat membawakan lagu Ain It Fun dari grup band Paramore. Talenta lain dari kontestan over age yang diramalkan akan menjadi perbincangan banyak orang adalah Rani Klees.
Ibu rumah tangga ini mempunya ciri khas suara layaknya lady rocker . Penampilannya mengingatkan juri dan penonton pada sosok lady rocker Indonesia, Nicky Astria. Mereka yang lolos ke babak selanjutnya untuk kategori over age ini adalah Ranie, Sulle, Rahmadani, Angela, Dessy, dan Ditta. X Factor Indonesia Season 2 memang memberi keseruan dengan adanya tantangan The Chair.
Kontestan yang awalnya menduduki kursi sebagai tanda aman untuk maju ke babak selanjutnya ini, sewaktu- waktu bisa digantikan oleh kontestan lain yang penampilannya memukau. Juri yang mementori setiap kategori kontestan tersebut berhak memberikan kesimpulan Yes atau No . Jika Yes , kontestan akan duduk di enam kursi yang disediakan, tetapi bukan berarti posisi kontestan aman.
Jika penyanyi ke 7, 8, atau seterusnya tampil lebih baik, bisa menggantikan kontestan yang telah duduk di kursi panas itu. Dini Putri selaku Director Programming & Production RCTI mengatakan, The Chair merupakan satu babak baru di X Factor Season 2 . Babak ini membuat ajang pencarian bakat menyanyi ini semakin diminati. “Ke depan dengan talenta-talenta yang ada, saya rasa enggak akan kaget melihat kejutan dari penampilan kontestan yang baru. Seperti kategori over age , suaranya luar biasa. Ada beberapa karakter yang menonjol.
Kategori girls dan group juga sama. Untuk group , ada yang menarik. Ada kontestan yang tadinya individual, kemudian dibentuk menjadi kelompok. Mereka digabungkan karena dari kacamata mentor kalau digabung bisa menjadi sesuatu. Jadi, banyak kejutan sampai ke babak grandfinal ,” kata Dini.
Thomasmanggalla
Afgan yang baru bergabung dengan X Factor akan menangani peserta terbaik di kategori girls . Dengan talenta bernyanyi merata yang dimiliki kontestan, membuat pelantun tembang Terima Kasih Cinta ini terlihat beberapa kali memegang kepala dengan wajah tak yakin.
“Makin ke sini, saya makin pusing ini. Enam kursi enggak cukup, semuanya bagus dan bertalenta jadi penyanyi solo,” kata Afgan yang harus memilih kontestan kategori girls X Factor Indonesia . Penampilan demi penampilan dari kategori girls , membuat Afgan kerap berpikir ulang dan mengubah komposisi peserta yang layak untuk menempati kursi panas yang dipegangnya itu.
Seperti saat menentukan Sarah yang memukau saat menyanyikan lagu Bye dari Kelly Clarkson atau ketika Clarisa melantunkan lagu I Can’t Let Go dari Jennifer Hudson. Pertukaran formasi kontestan yang duduk di atas kursi sering kali terjadi dan suasana semakin tegang tatkala Nadira harus pulang karena Ajeng menggantikan tempat duduknya dan sontak membuat kontestan cantik ini menangis, meratapi kegagalan maju ke babak selanjutnya.
Penampilan Ajeng Astiani yang lebih baik dari Nadira Arisanti membuat Afgan harus rela menyisihkan Nadira dari The Chairs. Ajeng tampil percaya diri menyanyikan lagu Celine Dion berjudul Its All Coming Back To Me Now . Masuknya nama Ajeng, melengkapi peserta di kategori girls . Mereka yang sudah lolos, yakni Sarah, Julia, Riska, Ismi, dan Clarissa. Rossa yang menjadi mentor kategori group pun sama dengan Afgan.
Penyanyi lagu Tegar ini kesulitan menetapkan enam grup untuk bertahan di X Factor Indonesia . Banyak kontestan kategori grup yang tampil beda. Sebelumnya, enam kursi panas kategori group di The Chairs X Factor Indonesia diisi oleh Pimp, Mini Me, Vice Versa, Chiara Duo, Jebe & Patrecia, dan Voca Groove. Namun, penampilan Classy yang membawakan lagu Heart Attack dari Demi Lovato mampu menggeser posisi Pimp.
Formasi enam kursi panas pun kembali berubah saat trio Jad N Sugy tampil memukau melantunkan lagu Try dari Pink. Harmonisasi dan lengkingan suara memukau dari grup vokal tiga perempuan ini membuat mereka menyisihkan Vice Versa. Rossa akhirnya menentukan enam kursi kategori group X Factor Indonesia . Mereka yang berhak melaju ke babak Judge Home Visit, yakni Mini Me, Chiara Duo, Jebe & Patrecia, Voca Groove, Classy, dan Jad N Sugy.
Enam kelompok ini akan melaju ke babak Judge Home Visit pekan depan. Minggu lalu, Bebi yang menjadi mentor untuk kategori boys juga tidak bisa cepat menentukan peserta yang lolos. Awalnya kursi The Chairs X Factor Indonesia kategori boys sudah diisi Yefta, Ario, Greysiera, Mikael, Aditya, dan Ramli. Namun, formasi itu berubah kembali dengan penampilan I Gusti Bagus.
Penampilannya yang membuat juri dan penonton kagum ini berhasil menggeser Mikael dari kursi The Chairs. Sayang, suara merdu Aldy Saputra ketika membawakan lagu Let It Go dari James Bay, membuat kursi kembali panas. Bebi kemudian mengeluarkan Bagus dan memasukan Aldy di kategori yang dipegangnya itu. Alhasil, enam kontestan kategori boys yang bertahan di babak The Chairs X Factor Indonesia adalah Yefta, Ario, Greysiera, Aditya, Ramli, dan Aldy.
Dhani yang biasa dengan mudah mencari talenta berbakat Indonesia pun harus bongkar pasang saat menyaksikan peserta yang tampil di kategori “Over Age” (di atas 24 tahun). Aksi Mita Yusuf begitu menggoda dan membuatnya sukses merebut hati seluruh mentor saat membawakan lagu Ain It Fun dari grup band Paramore. Talenta lain dari kontestan over age yang diramalkan akan menjadi perbincangan banyak orang adalah Rani Klees.
Ibu rumah tangga ini mempunya ciri khas suara layaknya lady rocker . Penampilannya mengingatkan juri dan penonton pada sosok lady rocker Indonesia, Nicky Astria. Mereka yang lolos ke babak selanjutnya untuk kategori over age ini adalah Ranie, Sulle, Rahmadani, Angela, Dessy, dan Ditta. X Factor Indonesia Season 2 memang memberi keseruan dengan adanya tantangan The Chair.
Kontestan yang awalnya menduduki kursi sebagai tanda aman untuk maju ke babak selanjutnya ini, sewaktu- waktu bisa digantikan oleh kontestan lain yang penampilannya memukau. Juri yang mementori setiap kategori kontestan tersebut berhak memberikan kesimpulan Yes atau No . Jika Yes , kontestan akan duduk di enam kursi yang disediakan, tetapi bukan berarti posisi kontestan aman.
Jika penyanyi ke 7, 8, atau seterusnya tampil lebih baik, bisa menggantikan kontestan yang telah duduk di kursi panas itu. Dini Putri selaku Director Programming & Production RCTI mengatakan, The Chair merupakan satu babak baru di X Factor Season 2 . Babak ini membuat ajang pencarian bakat menyanyi ini semakin diminati. “Ke depan dengan talenta-talenta yang ada, saya rasa enggak akan kaget melihat kejutan dari penampilan kontestan yang baru. Seperti kategori over age , suaranya luar biasa. Ada beberapa karakter yang menonjol.
Kategori girls dan group juga sama. Untuk group , ada yang menarik. Ada kontestan yang tadinya individual, kemudian dibentuk menjadi kelompok. Mereka digabungkan karena dari kacamata mentor kalau digabung bisa menjadi sesuatu. Jadi, banyak kejutan sampai ke babak grandfinal ,” kata Dini.
Thomasmanggalla
(ars)