Air Terjun Mata Jitu Terkenal Sampai Mancanegara
A
A
A
SUMBAWA - Di Pulau Sumbawa Nusa Tengggara Barat, siapa yang tidak tahu dibalik keindahan Pulau Moyo. Di sini terdapat air terjun Mata Jitu yang merupakan salah satu wisata terindah di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa.
Keindahan air terjun ini, terkenal hingga ke mancanegara, dan bahkan sejumlah selebriti terkenal dunia sudah pernah menginjakkan kakinya di Pulau Moyo tersebut.
Pulau Moyo yang terletak di sebelah utara pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyimpan sejuta keindahan alam. pasir pantai putih, serta air laut biru membuat anda akan betah berlama berada di dalam Pulau Moyo.
Tersembunyi dibalik hutan Pulau Moyo, memiliki air terjun yang indah. air terjun mata jitu menghipnotis siapa saja yang berkunjung ke tempat ini.
Tidak perlu diragukan lagi, kepopuleran air terjun Mata Jitu sampai ke mancanegara. Beberapa selebriti terkenal dunia sudah pernah menginjakkan kakinya ke Pulau Moyo, seperti Mick Jagger, mendiang Putri Diana serta mantan kiper Manchester United, Edwin Van Der Sar.
Pulau Moyo sangat dikenal dengan keindahan panoramonanya bahkan tidak kalah dengan wisata-wisata lainnya di Nusantara.
Terlebih, sejak Lady Diana mengunjungi pulau ini pada pertengahan Agustus tahun 1993, popularitas Pulau Moyo langsung melejit menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Tidak hanya itu, oleh warga yang tinggal di Pulau Moyo, air terjun Mata Jitu lebih dikenal juga dengan sebutan air terjun Lady Di.
Tapi sayang, tepat di bawah air terjun ini tidak diperbolehkan mandi, karena ada kesempakatan antara amanwana (pemerintah desa) dan pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Besar. Hal ini dikhawatirkan tebing dan bebatuan yang ada disekitarnya akan hilang dari keasliannya.
Namun terkadang faktor kesadaran sebagian besar wisata yang datang berkunjung dan tidak didamping guide, mereka terkadang langsung mandi setelah melihat indahnya air terjun Mata Jitu.
“Terkadang ada wisatawan yang sengaja mandi di bawah air terjun ini, meski sebelumnya sudah ada pelarangan oleh kita sebagai penjaga amanwana,” kata ahmad salah satu penjaga air terjun Mata Jitu.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, meski ada beberapa tempat terlarang, namun bagi pengunjung tidak usah kecewa, air terjun Mata Jitu dibagi menjadi tiga titik bagian yaitu bagian bawah, tengah dan bagian atas.
Bagian paling indah ada di atas, warna air yang hijau dan kebiruan membuat siapa saja mengaguminya.
Namun di bagian atas dan tengah, hanya tamu amanwana dan tamu pemerintah daerah yang bisa mandi dan berendam diri, sementara untuk bagian bawah terbuka untuk umum.
Jika Anda berminat berlibur ke Pulau Moyo, dapat ditempuh dari Mataram , Lombok dengan penyeberangan Sumbawa melalui Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano. Setelah itu, Anda harus melintasi jalur darat menuju kabupaten Sumbawa. Total waktu perjalanan yang ditempuh sekitar 6 jam. Dari Sumbawa perjalanan dilanjutkan ke Pulau Moyo.
Anda juga bisa menggunakan penyeberangan rakyat yang tersedia setiap hari di muara kali dengan tarif kapal mulai Rp20.000 hingga Rp25.000 per orang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Harga tarif di atas hanya berlaku untuk wisatawan lokal, namun berbeda tarifnya bagi para wisatawan Mancanegara. Mereka bahkan dimintai bervariasi mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000, itu tergantung kesepakatan dengan pemilik kapal.
Keindahan air terjun ini, terkenal hingga ke mancanegara, dan bahkan sejumlah selebriti terkenal dunia sudah pernah menginjakkan kakinya di Pulau Moyo tersebut.
Pulau Moyo yang terletak di sebelah utara pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyimpan sejuta keindahan alam. pasir pantai putih, serta air laut biru membuat anda akan betah berlama berada di dalam Pulau Moyo.
Tersembunyi dibalik hutan Pulau Moyo, memiliki air terjun yang indah. air terjun mata jitu menghipnotis siapa saja yang berkunjung ke tempat ini.
Tidak perlu diragukan lagi, kepopuleran air terjun Mata Jitu sampai ke mancanegara. Beberapa selebriti terkenal dunia sudah pernah menginjakkan kakinya ke Pulau Moyo, seperti Mick Jagger, mendiang Putri Diana serta mantan kiper Manchester United, Edwin Van Der Sar.
Pulau Moyo sangat dikenal dengan keindahan panoramonanya bahkan tidak kalah dengan wisata-wisata lainnya di Nusantara.
Terlebih, sejak Lady Diana mengunjungi pulau ini pada pertengahan Agustus tahun 1993, popularitas Pulau Moyo langsung melejit menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Tidak hanya itu, oleh warga yang tinggal di Pulau Moyo, air terjun Mata Jitu lebih dikenal juga dengan sebutan air terjun Lady Di.
Tapi sayang, tepat di bawah air terjun ini tidak diperbolehkan mandi, karena ada kesempakatan antara amanwana (pemerintah desa) dan pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Besar. Hal ini dikhawatirkan tebing dan bebatuan yang ada disekitarnya akan hilang dari keasliannya.
Namun terkadang faktor kesadaran sebagian besar wisata yang datang berkunjung dan tidak didamping guide, mereka terkadang langsung mandi setelah melihat indahnya air terjun Mata Jitu.
“Terkadang ada wisatawan yang sengaja mandi di bawah air terjun ini, meski sebelumnya sudah ada pelarangan oleh kita sebagai penjaga amanwana,” kata ahmad salah satu penjaga air terjun Mata Jitu.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, meski ada beberapa tempat terlarang, namun bagi pengunjung tidak usah kecewa, air terjun Mata Jitu dibagi menjadi tiga titik bagian yaitu bagian bawah, tengah dan bagian atas.
Bagian paling indah ada di atas, warna air yang hijau dan kebiruan membuat siapa saja mengaguminya.
Namun di bagian atas dan tengah, hanya tamu amanwana dan tamu pemerintah daerah yang bisa mandi dan berendam diri, sementara untuk bagian bawah terbuka untuk umum.
Jika Anda berminat berlibur ke Pulau Moyo, dapat ditempuh dari Mataram , Lombok dengan penyeberangan Sumbawa melalui Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano. Setelah itu, Anda harus melintasi jalur darat menuju kabupaten Sumbawa. Total waktu perjalanan yang ditempuh sekitar 6 jam. Dari Sumbawa perjalanan dilanjutkan ke Pulau Moyo.
Anda juga bisa menggunakan penyeberangan rakyat yang tersedia setiap hari di muara kali dengan tarif kapal mulai Rp20.000 hingga Rp25.000 per orang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Harga tarif di atas hanya berlaku untuk wisatawan lokal, namun berbeda tarifnya bagi para wisatawan Mancanegara. Mereka bahkan dimintai bervariasi mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000, itu tergantung kesepakatan dengan pemilik kapal.
(nfl)