Mencari Penyanyi dengan Factor X
A
A
A
X FACTOR menjadi ajang yang tak sekadar menampilkan kemampuan seni olah vokal. Kontestannya pun dituntut menampilkan faktor X yang tidak dimiliki peserta lain di atas panggung.
Itu sebab Fatin Shidqia Lubis sukses menjadi penyanyi profesional. Menariknya, pada sesi dua ini, 12 peserta yang terpilih ini tidak hanya berkualitas, juga mempunyai faktor X. Seperti apa? Mereka yang lolos ke babak Gala Live Show X Factor Indonesia 2015 ini dikelompokkan menjadi empat kategori, yakni boys, girls, overage, dan group .
Kategori boys dimentori Bebi Romeo. Mereka yang masuk kategori ini adalah Aldy Saputra, Ramli Nurhappi, dan Grysiera Latupeirissa. Sementara Ahmad Dhani yang menjadi mentor kategori overage akan memoles vokal Angela July, Desi Natalia, dan Sule Wijaya. Adapun kategori girls yang diwakili Clarisa Dewi, Ismi Riza, dan Wulandari ini akan dimentori Afgan. Terakhir, kategori group dimentori Rossa.
Mereka yang lolos kategori group ini, yakni Jad N Sugy, Classy, dan duo Jebe & Patrecia. Rossa yang menjadi mentor kategori grup kagum dengan bakatbakat penyanyi muda Indonesia di X Factor Indonesia ini. Kondisi itu membuatnya sempat kesulitan memilih grup yang lolos dari babak Judges Home Visi (JHV). “Jujur, saya pusing untuk menentukan mana yang lolos. Semuanya bagus, unik, dan berkarakter. Namun, saya cuma bisa milih tiga dari enam kontestan,” katanya.
Tiga grup yang telah dipilihnya itu dinilai mempunyai faktor X yang membuat mereka menjadi kelompok yang bisa diperhitungkan. Tidak saja di ajang X Factor Indonesia , juga di industri musik Tanah Air. Jad N Sugy misalnya, menurut Rossa, tiga penyanyi wanita ini memberi warna berbeda. Seperti saat menyanyikan Heartbeat Song yang dipopulerkan Kelly Clarkson.
Jad N Sugy menyanyikan dengan cara, gaya, dan karakter yang berbeda dan membuat mereka memiliki faktor X. “Masing-masing personel mempunyai karakter vokal yang kuat. Namun, masih ada yang perlu diperbaiki lagi, terutama dalam penjiwaan membawakan lagu,” kata Rossa yang siap memoles kekurangan itu.
Kontestan lain yang juga mempunyai faktor X adalah Ismi Riza. Penampilannya mampu memikat Afgan di babak The Chairs dan JHV . Karakter suaranya begitu khas. Setiap kali Ismi menyanyi, pria berkacamata ini selalu merinding. Perempuan berusia 17 tahun ini dinilai mampu menjiwai setiap lagu yang dinyanyikannya dan membuat orang terhanyut mendengar suaranya.
Demikian dengan Clarissa yang kerap memukau dengan lagu-lagu milik Celine Dion. Namun, tidak ingin monoton, dia tampil beda saat menyanyikan lagu The Trouble With Love dari Kelly Clarkson. “Pengalaman jadi mentor tentunya membuat saya terbuka akan talenta bakat muda Indonesia. Saya ingin berkolaborasi dengan bakat muda anak-anak di kategori girls ini. Mereka bagus dan punya talenta menjadi penyanyi profesional,” kata pelantun tembang Terima Kasih Cinta ini.
Kategori yang dipegang Dhani pun tak kalah. Angela July membuat para juri kagum. Faktor X yang dimilikinya, bukan hanya suara, dia juga mampu menyanyi sambil memainkan harpa. Ada juga Sule, mantan vokalis band rock Voodoo yang mempunyai suara rock yang khas.
Untuk kategori boys , Ramli, Aldy, dan Greysiera menjadi kontestan yang layak masuk babak Gala Live Show . Bebi begitu hati-hati dan teliti memilih skuad yang dimentorinya untuk bersaing dengan kategori lain. Bebi berusaha mencari penyanyi pria yang berkarakter. Terpilihnya Ramli, Aldy, dan Greysiera ini diharapkan bisa bersaing dengan kontestan lain dan disukai saat terjun ke industri musik secara profesional.
Pemerhati musik Adib Hidayat melihat bakat-bakat penyanyi dari ajang pencarian bakat sangat bisa diterima di industri musik, seperti Judika, Delon ,Mike Mohede, Dirly Sompy, Rini Wulandari, Kunto Aji, Fatin Shidqia, dan Virzha. Mereka mampu membukukan penjualan album solo perdana dengan sukses, menembus angka 200.000 keping.
“Saya cukup mengikuti X Factor dan tentunya kita akan melihat dari ajang pencarian bakat ini pekerjaan besarnya di juaranya. Siapa pun pemenangnya, akan membawa beban besar luar biasa bagi si penyanyi. Apakah dia bisa membawa bendera itu atau tenggelam. Kadang dia rilis album, terus selesai. Kadang saya melihat justru yang tidak menjadi juara dan finalis itu yang malah menjadi sesuatu,” tutur Adib.
Namun, di X Factor ini, Adib melihat para juri mampu memoles kontestan dengan baik sehingga mereka bisa menjadi penyanyi yang matang. Seperti diketahui, Dhani, Bebi, Rossa, dan Afgan merupakan musisi yang sudah teruji menjadi juri dalam berbagai ajang pencarian bakat.
“Saya percaya apa yang dilakukan juri ini mampu mencetak bakat penyanyi baru di industri musik Tanah Air, terutama Dhani yang dikenal bertangan dingin melahirkan penyanyi berkualitas,” ujarnya.
Thomasmanggalla
Itu sebab Fatin Shidqia Lubis sukses menjadi penyanyi profesional. Menariknya, pada sesi dua ini, 12 peserta yang terpilih ini tidak hanya berkualitas, juga mempunyai faktor X. Seperti apa? Mereka yang lolos ke babak Gala Live Show X Factor Indonesia 2015 ini dikelompokkan menjadi empat kategori, yakni boys, girls, overage, dan group .
Kategori boys dimentori Bebi Romeo. Mereka yang masuk kategori ini adalah Aldy Saputra, Ramli Nurhappi, dan Grysiera Latupeirissa. Sementara Ahmad Dhani yang menjadi mentor kategori overage akan memoles vokal Angela July, Desi Natalia, dan Sule Wijaya. Adapun kategori girls yang diwakili Clarisa Dewi, Ismi Riza, dan Wulandari ini akan dimentori Afgan. Terakhir, kategori group dimentori Rossa.
Mereka yang lolos kategori group ini, yakni Jad N Sugy, Classy, dan duo Jebe & Patrecia. Rossa yang menjadi mentor kategori grup kagum dengan bakatbakat penyanyi muda Indonesia di X Factor Indonesia ini. Kondisi itu membuatnya sempat kesulitan memilih grup yang lolos dari babak Judges Home Visi (JHV). “Jujur, saya pusing untuk menentukan mana yang lolos. Semuanya bagus, unik, dan berkarakter. Namun, saya cuma bisa milih tiga dari enam kontestan,” katanya.
Tiga grup yang telah dipilihnya itu dinilai mempunyai faktor X yang membuat mereka menjadi kelompok yang bisa diperhitungkan. Tidak saja di ajang X Factor Indonesia , juga di industri musik Tanah Air. Jad N Sugy misalnya, menurut Rossa, tiga penyanyi wanita ini memberi warna berbeda. Seperti saat menyanyikan Heartbeat Song yang dipopulerkan Kelly Clarkson.
Jad N Sugy menyanyikan dengan cara, gaya, dan karakter yang berbeda dan membuat mereka memiliki faktor X. “Masing-masing personel mempunyai karakter vokal yang kuat. Namun, masih ada yang perlu diperbaiki lagi, terutama dalam penjiwaan membawakan lagu,” kata Rossa yang siap memoles kekurangan itu.
Kontestan lain yang juga mempunyai faktor X adalah Ismi Riza. Penampilannya mampu memikat Afgan di babak The Chairs dan JHV . Karakter suaranya begitu khas. Setiap kali Ismi menyanyi, pria berkacamata ini selalu merinding. Perempuan berusia 17 tahun ini dinilai mampu menjiwai setiap lagu yang dinyanyikannya dan membuat orang terhanyut mendengar suaranya.
Demikian dengan Clarissa yang kerap memukau dengan lagu-lagu milik Celine Dion. Namun, tidak ingin monoton, dia tampil beda saat menyanyikan lagu The Trouble With Love dari Kelly Clarkson. “Pengalaman jadi mentor tentunya membuat saya terbuka akan talenta bakat muda Indonesia. Saya ingin berkolaborasi dengan bakat muda anak-anak di kategori girls ini. Mereka bagus dan punya talenta menjadi penyanyi profesional,” kata pelantun tembang Terima Kasih Cinta ini.
Kategori yang dipegang Dhani pun tak kalah. Angela July membuat para juri kagum. Faktor X yang dimilikinya, bukan hanya suara, dia juga mampu menyanyi sambil memainkan harpa. Ada juga Sule, mantan vokalis band rock Voodoo yang mempunyai suara rock yang khas.
Untuk kategori boys , Ramli, Aldy, dan Greysiera menjadi kontestan yang layak masuk babak Gala Live Show . Bebi begitu hati-hati dan teliti memilih skuad yang dimentorinya untuk bersaing dengan kategori lain. Bebi berusaha mencari penyanyi pria yang berkarakter. Terpilihnya Ramli, Aldy, dan Greysiera ini diharapkan bisa bersaing dengan kontestan lain dan disukai saat terjun ke industri musik secara profesional.
Pemerhati musik Adib Hidayat melihat bakat-bakat penyanyi dari ajang pencarian bakat sangat bisa diterima di industri musik, seperti Judika, Delon ,Mike Mohede, Dirly Sompy, Rini Wulandari, Kunto Aji, Fatin Shidqia, dan Virzha. Mereka mampu membukukan penjualan album solo perdana dengan sukses, menembus angka 200.000 keping.
“Saya cukup mengikuti X Factor dan tentunya kita akan melihat dari ajang pencarian bakat ini pekerjaan besarnya di juaranya. Siapa pun pemenangnya, akan membawa beban besar luar biasa bagi si penyanyi. Apakah dia bisa membawa bendera itu atau tenggelam. Kadang dia rilis album, terus selesai. Kadang saya melihat justru yang tidak menjadi juara dan finalis itu yang malah menjadi sesuatu,” tutur Adib.
Namun, di X Factor ini, Adib melihat para juri mampu memoles kontestan dengan baik sehingga mereka bisa menjadi penyanyi yang matang. Seperti diketahui, Dhani, Bebi, Rossa, dan Afgan merupakan musisi yang sudah teruji menjadi juri dalam berbagai ajang pencarian bakat.
“Saya percaya apa yang dilakukan juri ini mampu mencetak bakat penyanyi baru di industri musik Tanah Air, terutama Dhani yang dikenal bertangan dingin melahirkan penyanyi berkualitas,” ujarnya.
Thomasmanggalla
(ftr)