Arjuna, Sinetron Unggulan

Rabu, 03 Juni 2015 - 10:19 WIB
Arjuna, Sinetron Unggulan
Arjuna, Sinetron Unggulan
A A A
TIDAK bisa dipungkiri, sinetron masih menjadi tontonan yang disukai masyarakat. Seperti 7 Manusia Harimau dan Tukang Bubur Naik Haji The Series yang mendapat rating tinggi setiap tayang. Belakangan, MNCTV bersama rumah produksi MD Entertainment siap bersaing dengan menayangkan sinetron Arjuna.

Bukan hanya cerita yang dikemas menarik untuk mendapatkan perhatian pemirsa, sinetron yang ditayangkan mulai Senin (8/6) pukul 21.00 WIB ini berkualitas, baik sinematografi, penokohan, maupun gimmick di dalamnya. Sinetron Arjuna menceritakan mengenai Pandawa Lima, tokoh yang sudah terkenal di Tanah Air. Arjuna memang menjadi kisah legenda yang begitu kuat pengarakterannya dan banyak masyarakat Indonesia tahu.

Melihat dari sisi ceritanya saja, bukan mustahil jika Arjuna akan mampu mengulang sukses sinetronsinetron sebelumnya dari kerja sama MNCTV dan MD, seperti Gajah Mada dan Raden Kian Santang , Tendangan Si Madun , atau Fathiyah . Belum lagi melihat aksi para pemainnya yang bertalenta.

Sinetron Arjuna dibintangi talenta muda berbakat, seperti Rico Verald yang menjadi Arjuna, Agung Saga sebagai Nakula, Ario Gumilang berperan Sadewa Puadin, Redi sebagai Bima, Choky Andriano menjadi Duryudana. Sementara aktor senior Barry Prima tampil sebagai Bisma, David Chalik menjadi Yudhistira, Dewi Octaviany memerankan Subadra dan Fitri Ayu Maresa sebagai Drupadi.

Endah Hari Utari selaku Direktur Program dan Produksi MNCTV yakin dan percaya sinetron tradisional Arjuna akan disukai pemirsa Indonesia. Dasarnya, Arjuna merupakan tokoh pewayangan sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia sehingga tidak sulit untuk diterima masyarakat. Ceritanya pun menarik, dikemas secara modern dan kekinian.

“Kisah Arjuna ini menjadi kisah yang tidak pernah habis dimakan zaman dan di dalamnya terkandung nilai yang bagus bagi pemirsa, terutama anakanak,” kata perempuan yang biasa disapa Uut saat jumpa pers launching sinetron Arjuna di Gedung MD Entertainment, Jakarta, Senin (1/6).

Hal senada diungkap CEO MD Entertainment Manoj Punjabi. Dia optimistis sinetron yang digarapnya akan menjadikan MNCTV sebagai televisi nomor satu. “Sebelumnya kami ingin buat, tapi selalu gagal dan kerja sama dengan MNCTV membuat serial Arjuna bisa terwujud. Kita sama-sama ingin menghadirkan tayangan bernuansa budaya yang oke dan pengarakteran masing-masing tokoh yang kuat dan kelak bisa jadi ikon kita. Jadi, saya rasa ini selevel lebih baik dari Kian Santang. Mudah-mudahan kita mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat,” kata Manoj.

Edi Jonathan yang menjadi sutradara sinetron Arjuna ini mengaku, sinetron yang dibuatnya ini berbeda dari apa yang sudah dihadirkan oleh televisi lain. Edi lebih memperlihatkan Arjuna yang modern. Dia membuat kemasan cerita disesuaikan dengan zaman sekarang, tetapi tetap berpatokan pada pakem budaya tradisional kisah Arjuna dari Jawa Timur dan bukan dari budaya India.

“Kita tahu bahwa Mahabarata dari India itu ada Krisna. Ternyata di Indonesia yang benar itu tokoh Semar. Semar akan tetap ada, kami khususkan. Nanti Semar akan menjadi tokoh yang selalu memberikan nasihat, bukan Krisna karena kisahnya kita adopsi dari cerita Jawa Timur,” ujar Edi.

Adapun Sakti Wibowo sebagai penulis skenario tidak serta-merta membuat cerita Arjuna ini modern, tetapi terlebih dulu melakukan riset kisah Mahabarata di bumi Nusantara. Sakti menggunakan literatur 18 Parwa Kitab Mahabarata.

“Masing-masing daerah memberikan karakter sendiri. Kami putuskan dengan pertimbangan, kami mengambil kisah Arjuna dari daerah Jawa Timur yang literatur kisahnya kita ambil sebagian besar dari kitab Raja Purwa , kitab lama yang disusun abad 17-18,” ungkapnya.

Thomasmanggalla
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3965 seconds (0.1#10.140)