Elegansi Detail

Sabtu, 06 Juni 2015 - 09:54 WIB
Elegansi Detail
Elegansi Detail
A A A
OSCAR LAWALATA memilih ketajaman inkarnasi kultur Asia dalam fashion. Dengan merepresentasikan kualitas level baru berbusana.

Persembahan koleksi dari desainer Oscar Lawalata di ajang Jakarta Fashion and Food Festival(JFFF) 2015 membawa sisi Asia yang sophisticateddalam mode. Bertajuk ”My Name is Asia”, panggung JFFF 2015kali itu diawali dengan penampilan keseluruhan model yang berpose.

Dalam satu waktu semuanya muncul bersamaan. Lirik visual Oscar lewat deretan busananya, lalu menggemakan dialog cerdas motif batik pesisir dalam elegansi detail dari bordir. Sebuah saduran fashionsensasional masa lalu untuk masa depan. Deretan busana tampil beragam warna, memainkan embroiderydi kerah, lengan, dan pinggang.

Sementara potongan lebih banyak hadir dalam baju berpotongan loosetapi ada lekuk dan jahitan yang membuat bentuk tubuh pemakainya tetap terlihat proporsional. Di antaranya juga ada dengan permainan layering. Tak hanya loose,ada satu bentuk yang menekankan di bagian pinggang. Keragaman warnanya tampil di palet ungu, oranye, hijau, dan merah dalam material kain yang jatuh seperti sutra dan sifon silk.

”40 busana ini secara keseluruhan saling memengaruhi satu sama lain, banyak memakai floral,dan ada yang bersifat Oriental, inspirasi dari kebaya baju bodo, hingga sarung,” tutur Oscar sebelum pergelaran. Oscar juga banyak memakai kain tenun Indonesia dan tetap bekerja sama dengan para perajin, serta menggunakan tenun ATBM (alat tenun bukan mesin) asal Garut yang teknik desainnya tetap berasal dari Oscar.

Selain itu, mengakomodasi perajin bordir tangan yang hampir punah, sang desainer juga memakai sulam embroidery. ”Kami cukup peduli dengan bordir Indonesia. Kerja sama dengan perajin pun terus berjalan. Itu bagian dari tim besar yang ada di belahan Nusantara, mulai Jawa Barat hingga Nusa Tenggara,” kata Oscar.

Dalam penciptaan busana yang mengusung tema Asia, Oscar melihat Indonesia dengan meng-captureAsia secara perspektif yang sama dan dia merasakan budaya Oriental yang begitu memengaruhi Indonesia lebih kuat di sini lewat motif binatang dan floral. Penampilan para model dengan rambut dicepol dan memakai hiasan kepala seperti pengganti sumpit menggetarkan nuansa Oriental khas Asia dan seperti yang diungkapkan Oscar, kental pengaruh pecinan.

Di sekuen kedua muncul busana yang lebih memiliki pattern penuh, tapi masih memakai bordir sebagai embllishmentutamanya. Berupa atasan atau terusan dipadu bersama rok polos berpalet cerah yang dikenakan seperti ketika memakai kain. Pada sesi kedua ini nuansa budaya lebih kental daripada sebelumnya.

Ada siluet yang terinspirasi dari kebaya tapi tampak modern karena bentuknya dimodifikasi tanpa lengan atau memberikan bentuk lengan lebar sehingga tampak berbeda. Tak cuma rok, padanannya juga disertai penggunaan celana berpotongan celana jaipuryang tampak dari kejauhan seperti rok panjang.

Dyah ayu pamela
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7665 seconds (0.1#10.140)