Kemewahan Koleksi Resort 2016
A
A
A
KOLEKSI resort mengisi kesenjangan antara busana musim dingin dan koleksi catwalk musim semi/musim panas. Simak ringkasan runway dari Chloe, Victoria Bechkam, Erdem, Dior, Michael Kors, Chanel, dan Burberry Prorsum.
Dari Chloe, direktur kreatif Clare Waight Keller menyatukan kecenderungan dari fluiditas feminin dan sisi kekanakkanakan dalam visi terbarunya untuk merek mode asal Prancis. "Saya tertarik dengan campuran eklektik pakaian di lemari para musisi seniman, terinspirasi orangorang dari era 1970-an seperti mantel kucing dan kemeja terbuka yang dibuat ramping, nyaman, pas, dan gaya dengan sikap feminin," ujar Keller.
Napas glam rock perkotaan diinterpretasikan lewat kualitas gaun Flou sutra dan katun tipis yang jatuh. Stylingbermain pada kecenderungan penggunaan tas mungil yang desainnya dibuat mirip dengan edisi ukuran besar menjadi sumber kombinasi sempurna. Adapun koleksi Victoria Beckham terlihat akrab dengan keanehan. Itu terjadi karena sang desainer melangkah keluar dalam potongan-potongan yang lain daripada biasanya.
Dia seperti mendapatkan pengaruh selama tinggal di New York. Koleksi tersebut dengan stylingsabuk kain dan bros untuk menambahkan tekstur, serta bunga. Di label Erdem, Erdem Moralioglu menafsirkan era Victoria melalui lensa 1960-an dalam keindahan. Terinspirasi oleh eklektik campuran yang kuat, wanita yang kuat, dari karakter wanita sosialita seperti Goldie Hawn hingga Anna Karenina dan karakter dari novel Truman Capote. Hasilnya dikotomi antara terlihat manis, formal, dan seksi.
Selanjutnya koleksi menyenangkan dari Raf Simons tampil penuh dengan siluet yang dimainkan sebagian besar di sisi busana pendek dan manis. Dia membangkitkan warisan label secara bertingkat di keseluruhan koleksi dengan sepatu runcing dan tampilan “menggigit” di pinggang untuk wanita abad ke-21. Michael Kors pada koleksi resort 2016 sepenuhnya tumpah pada istilah deskriptif "deco sportif" dan "glamor grafis".
Kors tampak begitu memberikan penghormatan pada era 1970-an dengan memberikan tampilan aksen listrik, potongan platform, dan mantel unta sebagai hal paling. Lalu Chanel meringkas 95 tampilan koleksi yang begitu kuat. Chanel membuat gemuruh besar di Seoul, Korea Selatan, dengan membawa semangat muda dan sisi menyenangkan.
Seperti pesta tradisional Korea, Chanel koleksi cruise 2016 pertama-tama mendatangkan nuansa busana dengan grafis warna-warni, loose-fit, dan gaun penuh lengan. Menggunakan palet pink, oranye, ungu, hijau mint, dan royal blue, sang direktur kreatif Karl Lagerfeld mengambil inspirasi dari pakaian tradisional Korea, hanbok. "Saya suka pakaian tradisional Korea, bahan dan polanya. Konsep koleksi ini adalah versi internasional modern khas suasana Korea, bagaimana kita melihatnya dari sisi abad ke-21 modern, tetapi dengan inspirasi dari masa lalu," kata Lagerfeld.
Louis Vuitto tampak ingin mengakomodasi berbagai tipe wanita dalam berbusana. Tidak hanya satu ikon, setiap musimnya diungkapkan sang desainer, Nicolas Ghesquiere. Kali ini rasanya seolah-olah dia telah mendengarkan senandung budaya yang mendasari sisi kelembutan. Dan sebagai sebuah merek, LV secara tegas berorientasi dalam seni perjalanan, sebagaimana cemerlangnya Louis Vuitton cocok dengan para wanita.
Para model keluar dengan kulit sepatu hikingdan alas sepatu putih tinggi cocok dengan siluet yang jauh lebih cair berupa rok panjang dari sutra dan jaket bomber. Tampilan feminin gaun romantis dengan leher dandy dihiasi ruffles menjuntai, setelan rok lipit, gaya puitis dari gaun kemeja Putri Diana dibuat dalam material sutra, bersama dengan beberapa mantel bulu hadiah yang dimodernisasi. Alessandro Michele, direktur kreatif Gucci, jelas berbeda dari pendahulunya, Frida Giannini.
Pesan individualitas yang telah dibangunnya sejak musim lalu tampak berhasil. "Semua orang ingin menjadi istimewa, terutama wanita, ketika Anda pergi keluar, Anda ingin merasa istimewa, dan itu tidak masuk akal untuk terlihat seperti orang lain," katanya.
Warna yang dia tampilkan dalam koleksi terus berbenturan, namun menyenangkan. Ada tampilan model kutu buku, berkacamata, atau mengenakan topi nyaman rajutan, jilbab bergaya seperti Ratu Mulia, korsase, atau headpieces sutra bunga pengiring pengantin.
Dyah ayu pamela
Dari Chloe, direktur kreatif Clare Waight Keller menyatukan kecenderungan dari fluiditas feminin dan sisi kekanakkanakan dalam visi terbarunya untuk merek mode asal Prancis. "Saya tertarik dengan campuran eklektik pakaian di lemari para musisi seniman, terinspirasi orangorang dari era 1970-an seperti mantel kucing dan kemeja terbuka yang dibuat ramping, nyaman, pas, dan gaya dengan sikap feminin," ujar Keller.
Napas glam rock perkotaan diinterpretasikan lewat kualitas gaun Flou sutra dan katun tipis yang jatuh. Stylingbermain pada kecenderungan penggunaan tas mungil yang desainnya dibuat mirip dengan edisi ukuran besar menjadi sumber kombinasi sempurna. Adapun koleksi Victoria Beckham terlihat akrab dengan keanehan. Itu terjadi karena sang desainer melangkah keluar dalam potongan-potongan yang lain daripada biasanya.
Dia seperti mendapatkan pengaruh selama tinggal di New York. Koleksi tersebut dengan stylingsabuk kain dan bros untuk menambahkan tekstur, serta bunga. Di label Erdem, Erdem Moralioglu menafsirkan era Victoria melalui lensa 1960-an dalam keindahan. Terinspirasi oleh eklektik campuran yang kuat, wanita yang kuat, dari karakter wanita sosialita seperti Goldie Hawn hingga Anna Karenina dan karakter dari novel Truman Capote. Hasilnya dikotomi antara terlihat manis, formal, dan seksi.
Selanjutnya koleksi menyenangkan dari Raf Simons tampil penuh dengan siluet yang dimainkan sebagian besar di sisi busana pendek dan manis. Dia membangkitkan warisan label secara bertingkat di keseluruhan koleksi dengan sepatu runcing dan tampilan “menggigit” di pinggang untuk wanita abad ke-21. Michael Kors pada koleksi resort 2016 sepenuhnya tumpah pada istilah deskriptif "deco sportif" dan "glamor grafis".
Kors tampak begitu memberikan penghormatan pada era 1970-an dengan memberikan tampilan aksen listrik, potongan platform, dan mantel unta sebagai hal paling. Lalu Chanel meringkas 95 tampilan koleksi yang begitu kuat. Chanel membuat gemuruh besar di Seoul, Korea Selatan, dengan membawa semangat muda dan sisi menyenangkan.
Seperti pesta tradisional Korea, Chanel koleksi cruise 2016 pertama-tama mendatangkan nuansa busana dengan grafis warna-warni, loose-fit, dan gaun penuh lengan. Menggunakan palet pink, oranye, ungu, hijau mint, dan royal blue, sang direktur kreatif Karl Lagerfeld mengambil inspirasi dari pakaian tradisional Korea, hanbok. "Saya suka pakaian tradisional Korea, bahan dan polanya. Konsep koleksi ini adalah versi internasional modern khas suasana Korea, bagaimana kita melihatnya dari sisi abad ke-21 modern, tetapi dengan inspirasi dari masa lalu," kata Lagerfeld.
Louis Vuitto tampak ingin mengakomodasi berbagai tipe wanita dalam berbusana. Tidak hanya satu ikon, setiap musimnya diungkapkan sang desainer, Nicolas Ghesquiere. Kali ini rasanya seolah-olah dia telah mendengarkan senandung budaya yang mendasari sisi kelembutan. Dan sebagai sebuah merek, LV secara tegas berorientasi dalam seni perjalanan, sebagaimana cemerlangnya Louis Vuitton cocok dengan para wanita.
Para model keluar dengan kulit sepatu hikingdan alas sepatu putih tinggi cocok dengan siluet yang jauh lebih cair berupa rok panjang dari sutra dan jaket bomber. Tampilan feminin gaun romantis dengan leher dandy dihiasi ruffles menjuntai, setelan rok lipit, gaya puitis dari gaun kemeja Putri Diana dibuat dalam material sutra, bersama dengan beberapa mantel bulu hadiah yang dimodernisasi. Alessandro Michele, direktur kreatif Gucci, jelas berbeda dari pendahulunya, Frida Giannini.
Pesan individualitas yang telah dibangunnya sejak musim lalu tampak berhasil. "Semua orang ingin menjadi istimewa, terutama wanita, ketika Anda pergi keluar, Anda ingin merasa istimewa, dan itu tidak masuk akal untuk terlihat seperti orang lain," katanya.
Warna yang dia tampilkan dalam koleksi terus berbenturan, namun menyenangkan. Ada tampilan model kutu buku, berkacamata, atau mengenakan topi nyaman rajutan, jilbab bergaya seperti Ratu Mulia, korsase, atau headpieces sutra bunga pengiring pengantin.
Dyah ayu pamela
(ars)