Berlari dengan Fashionable
A
A
A
KOLABORASI fashion dan lari menjadi unik dalam pergelaran Fashion Festival Run 2015 , yakni berlari dengan para pesertanya mengenakan pakaian yang fashionable .
Acara yang digelar untuk menyambut kemeriahan perayaan HUT ke-488 DKI Jakarta dan program tahunan Festival Jakarta Great Sale 2015 (FJGS 2015 ) tersebut diadakan pada Minggu (7/6) pagi pada pukul 06.00-11.00 WIB di Kawasan Senayan City Jalan TPH, Jakarta.
Menurut Martha D Silalahi, Direktur Utama Jingga Langit Media, sekaligus sebagai project director Fashion Festival Run 2015 , kegiatan lari ini memberikan kesempatan khusus bagi para pesertanya untuk dapat berlari, sekaligus mengekspresikan ide fashion yang dimiliki. “Lari telah menjadi gaya hidup sehat masyarakat sekarang ini. Begitu pula dengan fashion yang sedang berkembang. Perpaduan fashion dengan kegiatan lari belum pernah ada, dan ini merupakan konsep yang unik dan berbeda,” kata Martha.
Benar saja, peserta yang berjumlah kurang lebih 1.700, yang berasal dari komunitas fashion , komunitas mal, maupun komunitas lari tersebut memakai berbagai pakaian fashionable, sekaligus unik. Salah satunya Komunitas Fashion Runners yang mengenakan kostum dengan tema “Great Gatsby” yang identik dengan headpiece cantik, scarf , feathers dari bulu unggas, serta tentunya busana berpotongan drop waist. Gaya tersebut merupakan salah satu ciri fashion era 1920-an.
“Meskipun kami mengusung tema Great Gatsby , kami tetap mendukung individual style setiap anggota komunitas kami. Salah satunya teman saya, yang meskipun memakai jilbab, tetapi tetap fashionable dengan busana ala Great Gatsby,” tutur Lia, salah seorang anggota Komunitas Fashion Runners. Ada pula Komunitas Selfie Runners yang tampak mencolok dengan busana berwarna neon dan rok bermotif polkadot . Komunitas yang didominasi kaum ibu muda ini juga mengenakan bulu mata palsu berwarna neon yang terlihat unik.
“Yang penting lari, ceria, happy , dan cantik,” ujar Pipin, salah satu anggota Komunitas Selfie Runners. Martha menyebutkan, jarak lari yang ditempuh para peserta dibagi menjadi dua kategori, yaitu 2 kilometer dan 5 kilometer. “Start dan finisnya di Senayan City. Nanti ada semacam catwalk di beberapa titik dan akan disediakan fotografer. Intinya meskipun lari, para peserta tetap fun dan fashionable ,” sebut Martha.
Acara Fashion Festival Run 2015 memiliki beberapa kategori yang dikompetisikan, yaitu Pree Teen Male Runner, Pree Teen Female Runner, Teen Male Runner, Teen Female Runner, Best Community, dan tentunya Best Costume . “Kami akan memilih pemenang dari kategori fashion yang memakai kostum, make up dan hair do terbaik. Selain itu, kami akan memilih peserta dengan kategori best timing ,” kata Martha.
Jingga Langit Media, sebagai pihak yang ditunjuk sebagai penanggung jawab acara dan pengelola sponsorship, mendapat dukungan dari beberapa sponsor. Di antaranya MNC Life, Bank Mandiri, Citi Link, Universal Music Indonesia, Selebriti Fitnes, dan Hydro Coco.
Dwi nur ratnaningsih
Acara yang digelar untuk menyambut kemeriahan perayaan HUT ke-488 DKI Jakarta dan program tahunan Festival Jakarta Great Sale 2015 (FJGS 2015 ) tersebut diadakan pada Minggu (7/6) pagi pada pukul 06.00-11.00 WIB di Kawasan Senayan City Jalan TPH, Jakarta.
Menurut Martha D Silalahi, Direktur Utama Jingga Langit Media, sekaligus sebagai project director Fashion Festival Run 2015 , kegiatan lari ini memberikan kesempatan khusus bagi para pesertanya untuk dapat berlari, sekaligus mengekspresikan ide fashion yang dimiliki. “Lari telah menjadi gaya hidup sehat masyarakat sekarang ini. Begitu pula dengan fashion yang sedang berkembang. Perpaduan fashion dengan kegiatan lari belum pernah ada, dan ini merupakan konsep yang unik dan berbeda,” kata Martha.
Benar saja, peserta yang berjumlah kurang lebih 1.700, yang berasal dari komunitas fashion , komunitas mal, maupun komunitas lari tersebut memakai berbagai pakaian fashionable, sekaligus unik. Salah satunya Komunitas Fashion Runners yang mengenakan kostum dengan tema “Great Gatsby” yang identik dengan headpiece cantik, scarf , feathers dari bulu unggas, serta tentunya busana berpotongan drop waist. Gaya tersebut merupakan salah satu ciri fashion era 1920-an.
“Meskipun kami mengusung tema Great Gatsby , kami tetap mendukung individual style setiap anggota komunitas kami. Salah satunya teman saya, yang meskipun memakai jilbab, tetapi tetap fashionable dengan busana ala Great Gatsby,” tutur Lia, salah seorang anggota Komunitas Fashion Runners. Ada pula Komunitas Selfie Runners yang tampak mencolok dengan busana berwarna neon dan rok bermotif polkadot . Komunitas yang didominasi kaum ibu muda ini juga mengenakan bulu mata palsu berwarna neon yang terlihat unik.
“Yang penting lari, ceria, happy , dan cantik,” ujar Pipin, salah satu anggota Komunitas Selfie Runners. Martha menyebutkan, jarak lari yang ditempuh para peserta dibagi menjadi dua kategori, yaitu 2 kilometer dan 5 kilometer. “Start dan finisnya di Senayan City. Nanti ada semacam catwalk di beberapa titik dan akan disediakan fotografer. Intinya meskipun lari, para peserta tetap fun dan fashionable ,” sebut Martha.
Acara Fashion Festival Run 2015 memiliki beberapa kategori yang dikompetisikan, yaitu Pree Teen Male Runner, Pree Teen Female Runner, Teen Male Runner, Teen Female Runner, Best Community, dan tentunya Best Costume . “Kami akan memilih pemenang dari kategori fashion yang memakai kostum, make up dan hair do terbaik. Selain itu, kami akan memilih peserta dengan kategori best timing ,” kata Martha.
Jingga Langit Media, sebagai pihak yang ditunjuk sebagai penanggung jawab acara dan pengelola sponsorship, mendapat dukungan dari beberapa sponsor. Di antaranya MNC Life, Bank Mandiri, Citi Link, Universal Music Indonesia, Selebriti Fitnes, dan Hydro Coco.
Dwi nur ratnaningsih
(ars)