Tren Riasan Vintage
A
A
A
MAKE-UP vintage yang dipilih Marilyn Monroe, Grace Kelly, Rita Hayworth, dan Sophia Loren sering kali dijadikan acuan dalam tren make-up masa kini.
Menurut Ryan Ogilvy, official make-up artist Maybelline Indonesia, penciptaan make-up vintage biasanya terinspirasi dari artis atau tren tiap tahunnya. “Tren make-up sebenarnya tidak bergeser terlalu jauh. Tidak terlalu signifikan. Tren lama pun bisa kami perbarui,” ujar Ryan. Ryan pun menciptakan sepuluh make-up look yang terinspirasi di sepuluh dekade.
Make-up look tersebut dimulai dari era 1920-an, yaitu Fierce Flapper dengan gaya make-up ala Great Gatsby dengan ciri khas riasan pada penampilan alis tebal, eyeshadow warna abu-abu, bulu mata tebal, serta lipstik merah yang bernuansa gelap. Untuk gaya make-up 30-an, yaitu classy look , kombinasi riasan smokey eyes , bentuk alis tegas, dewy skin , serta lipstik bernuansa toffe jadi tren di era tersebut.
Riasan ala gadis Pin Up jadi tren pada era ‘40-an dengan permainan eyeliner berbagai warna, cat eye, dan lipstik merah. Sementara itu, Bombshell Glamour pada era ‘50-an, masih mengandalkan tampilan cat eye dengan tampilan wajah yang flawless dan lipstik pink yang glossy. Tahun ‘60-an trennya adalah make-up ala chic rocker dengan riasan mata smokey yang mencolok, eyeliner bawah mata yang gelap, dan tampilan lipstik merah yang berani.
Sementara pada era ‘70-an, menampilkan Dico Diva dengan make-up mata berwarna terang, seperti hijau, pink atau merah serta lipstik warna oranye yang menyala. Tren eyeshadow terang juga masih diterapkan pada tahun 1980-an dengan gaya electric colorful namun dengan bentuk alis yang lebih tegas dan lipstik warna fuschia .
Bergerak ke era ‘90-an, tren natural flawless mulai tercipta dengan lebih banyak pemilihan lipstik warna nude serta riasan mata dan pipi yang lembut. Tahun 2000-an kembali lagi ke era klasik dengan tema “Socialite Look” dengan tren lipstik dan cat kuku merah serta teknik riasan cat eye yang ikonik. “Untuk era 2010 hingga sekarang, trennya adalah fearless look, yakni tampilan wajah yang flawless , namun ada satu bagian wajah yang glamor seperti penggunaan lipstik warna berry atau kulit berwarna bronze ,” kata Ryan.
Menurut Ryan, semua tren tersebut diperbarui dari waktu ke waktu. Lipstik gelap yang populer pada tahun ‘20-an masih dipakai pada tahun ‘30-an hingga ‘50-an. Begitu juga dengan tren cat eyeliner yang populer pada tahun ‘60-an. “Namun, secara umum, make-up yang timeless adalah make-up dengan tampilan flawless yang populer pada tahun ‘90-an,” tutur Ryan.
Sementara itu, menurut Bianca London, beauty editor yang dilansir dari Dailymail.co.uk , selain tren make-up ada beberapa tren perawatan tubuh yang masih relevan apabila diaplikasikan pada masa kini. Salah satunya adalah penggunaan baking soda sebagai bahan alami pemutih gigi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, orang-orang biasanya menggunakan baking soda untuk mendapatkan tampilan gigi putih berkilau. “Coba tambahkan lemon dan peppermint oil untuk membuat pasta gigi dengan baking soda, kemudian gunakan sekali atau dua kali seminggu,” ujar Bianca.
Penggunaan stroberi untuk membersihkan wajah juga cukup populer pada tahun 60-an. Warna merah muda dari buah stroberi sebagai cahaya alami untuk mencerahkan wajah. “Coba tambahkan campuran pisang tumbuk dan madu untuk digunakan sebagai masker wajah,” ujar Bianca.
Ada pula penggunaan daun mint untuk menghilangkan lingkar hitam di kelopak mata yang sempat dipopulerkan oleh Rita Hayworth dan Sophia Loren. Kedua artis tersebut biasanya menghaluskan beberapa lembar daun mint dan ditempelkan di bagian bawah kelopak mata untuk menghilangkan lingkar hitam di mata.
“Anda bisa juga mengoleskan sedikit pasta gigi berbahan mint di bawah mata Anda sebelum tidur. Karena itu saat terbangun pada pagi hari, ekor mata yang berkeriput dan lingkar hitam pada mata bisa menghilang,” kata Bianca. Selain itu, Bianca menyebutkan, minyak zaitun berguna membuat rambut mengkilap seperti yang dilakukan Rita Hayworth.
Untuk menjaga rambut tampak berkilau, Rita biasanya akan keramas seperti biasa, kemudian mengoleskan minyak zaitun ke ujung-ujung rambut dan membungkus rambutnya dengan handuk selama 15 menit.
Dwi nur ratnaningsih
Menurut Ryan Ogilvy, official make-up artist Maybelline Indonesia, penciptaan make-up vintage biasanya terinspirasi dari artis atau tren tiap tahunnya. “Tren make-up sebenarnya tidak bergeser terlalu jauh. Tidak terlalu signifikan. Tren lama pun bisa kami perbarui,” ujar Ryan. Ryan pun menciptakan sepuluh make-up look yang terinspirasi di sepuluh dekade.
Make-up look tersebut dimulai dari era 1920-an, yaitu Fierce Flapper dengan gaya make-up ala Great Gatsby dengan ciri khas riasan pada penampilan alis tebal, eyeshadow warna abu-abu, bulu mata tebal, serta lipstik merah yang bernuansa gelap. Untuk gaya make-up 30-an, yaitu classy look , kombinasi riasan smokey eyes , bentuk alis tegas, dewy skin , serta lipstik bernuansa toffe jadi tren di era tersebut.
Riasan ala gadis Pin Up jadi tren pada era ‘40-an dengan permainan eyeliner berbagai warna, cat eye, dan lipstik merah. Sementara itu, Bombshell Glamour pada era ‘50-an, masih mengandalkan tampilan cat eye dengan tampilan wajah yang flawless dan lipstik pink yang glossy. Tahun ‘60-an trennya adalah make-up ala chic rocker dengan riasan mata smokey yang mencolok, eyeliner bawah mata yang gelap, dan tampilan lipstik merah yang berani.
Sementara pada era ‘70-an, menampilkan Dico Diva dengan make-up mata berwarna terang, seperti hijau, pink atau merah serta lipstik warna oranye yang menyala. Tren eyeshadow terang juga masih diterapkan pada tahun 1980-an dengan gaya electric colorful namun dengan bentuk alis yang lebih tegas dan lipstik warna fuschia .
Bergerak ke era ‘90-an, tren natural flawless mulai tercipta dengan lebih banyak pemilihan lipstik warna nude serta riasan mata dan pipi yang lembut. Tahun 2000-an kembali lagi ke era klasik dengan tema “Socialite Look” dengan tren lipstik dan cat kuku merah serta teknik riasan cat eye yang ikonik. “Untuk era 2010 hingga sekarang, trennya adalah fearless look, yakni tampilan wajah yang flawless , namun ada satu bagian wajah yang glamor seperti penggunaan lipstik warna berry atau kulit berwarna bronze ,” kata Ryan.
Menurut Ryan, semua tren tersebut diperbarui dari waktu ke waktu. Lipstik gelap yang populer pada tahun ‘20-an masih dipakai pada tahun ‘30-an hingga ‘50-an. Begitu juga dengan tren cat eyeliner yang populer pada tahun ‘60-an. “Namun, secara umum, make-up yang timeless adalah make-up dengan tampilan flawless yang populer pada tahun ‘90-an,” tutur Ryan.
Sementara itu, menurut Bianca London, beauty editor yang dilansir dari Dailymail.co.uk , selain tren make-up ada beberapa tren perawatan tubuh yang masih relevan apabila diaplikasikan pada masa kini. Salah satunya adalah penggunaan baking soda sebagai bahan alami pemutih gigi.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, orang-orang biasanya menggunakan baking soda untuk mendapatkan tampilan gigi putih berkilau. “Coba tambahkan lemon dan peppermint oil untuk membuat pasta gigi dengan baking soda, kemudian gunakan sekali atau dua kali seminggu,” ujar Bianca.
Penggunaan stroberi untuk membersihkan wajah juga cukup populer pada tahun 60-an. Warna merah muda dari buah stroberi sebagai cahaya alami untuk mencerahkan wajah. “Coba tambahkan campuran pisang tumbuk dan madu untuk digunakan sebagai masker wajah,” ujar Bianca.
Ada pula penggunaan daun mint untuk menghilangkan lingkar hitam di kelopak mata yang sempat dipopulerkan oleh Rita Hayworth dan Sophia Loren. Kedua artis tersebut biasanya menghaluskan beberapa lembar daun mint dan ditempelkan di bagian bawah kelopak mata untuk menghilangkan lingkar hitam di mata.
“Anda bisa juga mengoleskan sedikit pasta gigi berbahan mint di bawah mata Anda sebelum tidur. Karena itu saat terbangun pada pagi hari, ekor mata yang berkeriput dan lingkar hitam pada mata bisa menghilang,” kata Bianca. Selain itu, Bianca menyebutkan, minyak zaitun berguna membuat rambut mengkilap seperti yang dilakukan Rita Hayworth.
Untuk menjaga rambut tampak berkilau, Rita biasanya akan keramas seperti biasa, kemudian mengoleskan minyak zaitun ke ujung-ujung rambut dan membungkus rambutnya dengan handuk selama 15 menit.
Dwi nur ratnaningsih
(ftr)