Elegansi Arloji Militer
A
A
A
KOLEKSI Jam untuk mengenang beberapa arloji terbaik yang desainnya, memakai ornamen khas militer, apakah itu warna maupun lambang tertentu.
IWC Pilot Chronograph yang mengambil gaya militer di dunia penerbangan lewat inspirasi dari sosok pilot Antoine de Saint- Exupery. Dengan cerita di balik karier penulis dan pilot Antoine de Saint- Exupery yang berakhir dengan menyedihkan pada 31 Juli 1944, ketika pesawat pengintai terakhirnya untuk Angkatan Udara Kemerdekaan Prancis jatuh di atas Mediteranian.
Merek jam tangan IWC menandai peringatan ke-70 tahun kematian sang pilot dengan membuat edisi Chronograph ”The Last Flight”, edisi khusus yang dibuat dengan titanium, emas merah atau platinum untuk tepi luar, dan keramik halus silikon nitrida dalam warna tembakau sama dengan nada jas yang dikenakan Saint -Exupery untuk terbang. Jam tangan IWC seri pilot ini dibanderol seharga 10.950 poundstreling.
Adapun merek Bell & Ross menciptakan jam tangan inspirasi militer berseri Bell & Ross BR03 dengan fungsi dan warna khas militer. Merek ini setia dengan peran fundamental jam tangan inspirasi dari angkatan bersenjata. ”Bell & Ross jenis BR03 berfokus pada sisi praktis agar mudah dibaca dengan ukuran angka besar dan lapisan luminescent untuk membantu visibilitas dalam gelap,” tulis Hanna Silver, dari Luxulury Telegraph.
Keindahan cahaya yang muncul dalam gelap di jam tangan seluruhnya terbuat dari keramik. Ditambah dengan sebuah tali warna khaki yang erat dengan kesan militer, ini menjadi tambahan poin untuk gaya jam tangan yang ditaksir seharga 2.800 poundsterling. Bell & Ross juga punya seri BR03-94 Rafale, terinspirasi jet tempur inovatif yang dibuat oleh Dassault Aviation untuk Angkatan Laut Prancis dan Angkatan Udara.
Jam ini terbuat dari bahan berkualitas di BR03-94 Rafale, termasuk material 42 mm matte dalam keramik hitam. “Terbatas dibuat, yakni hanya 500 buah, BR03-94 Rafale belum lama diluncurkan di ajang International Paris Air Show,” tulis Bill Prince, deputy editor GQ magazine. Kemudian jam bernuansa militer lainnya, William & Son Graham Chronofighter Oversize.
Jam ini dibuat dengan inspirasi dari seorang pilot penembak yang harus memiliki timing akurat antara landmarkdan keberadaan mereka di lokasi untuk memastikan target. Tentu saja jam tangan tanpa sarung tangan tebal tidak mudah dipakai saat dingin dan kondisi gelap di pesawat. Isyarat pemicu stopwatch outsize, kemudian menjadi fitur desain pada Graham Chronofighter Oversize.
Jam ini dibuat dengan ketelitian jari, dalam digit jam yang akurat, hingga pada hitungan detik. Ansambel tali kanvas dan dial yang terlihat saat dikenakan. Selanjutnya ada Romain Jerome PinUp-DNA inspirasi dari B-17 Boeing, pesawat yang dipakai pada masa Perang Dunia Kedua untuk Angkatan Udara AS. Menampilkan tidak hanya dial kamuflase, ada sisi vintage di bagian belakang setiap arloji.
Dyah ayu pamela
IWC Pilot Chronograph yang mengambil gaya militer di dunia penerbangan lewat inspirasi dari sosok pilot Antoine de Saint- Exupery. Dengan cerita di balik karier penulis dan pilot Antoine de Saint- Exupery yang berakhir dengan menyedihkan pada 31 Juli 1944, ketika pesawat pengintai terakhirnya untuk Angkatan Udara Kemerdekaan Prancis jatuh di atas Mediteranian.
Merek jam tangan IWC menandai peringatan ke-70 tahun kematian sang pilot dengan membuat edisi Chronograph ”The Last Flight”, edisi khusus yang dibuat dengan titanium, emas merah atau platinum untuk tepi luar, dan keramik halus silikon nitrida dalam warna tembakau sama dengan nada jas yang dikenakan Saint -Exupery untuk terbang. Jam tangan IWC seri pilot ini dibanderol seharga 10.950 poundstreling.
Adapun merek Bell & Ross menciptakan jam tangan inspirasi militer berseri Bell & Ross BR03 dengan fungsi dan warna khas militer. Merek ini setia dengan peran fundamental jam tangan inspirasi dari angkatan bersenjata. ”Bell & Ross jenis BR03 berfokus pada sisi praktis agar mudah dibaca dengan ukuran angka besar dan lapisan luminescent untuk membantu visibilitas dalam gelap,” tulis Hanna Silver, dari Luxulury Telegraph.
Keindahan cahaya yang muncul dalam gelap di jam tangan seluruhnya terbuat dari keramik. Ditambah dengan sebuah tali warna khaki yang erat dengan kesan militer, ini menjadi tambahan poin untuk gaya jam tangan yang ditaksir seharga 2.800 poundsterling. Bell & Ross juga punya seri BR03-94 Rafale, terinspirasi jet tempur inovatif yang dibuat oleh Dassault Aviation untuk Angkatan Laut Prancis dan Angkatan Udara.
Jam ini terbuat dari bahan berkualitas di BR03-94 Rafale, termasuk material 42 mm matte dalam keramik hitam. “Terbatas dibuat, yakni hanya 500 buah, BR03-94 Rafale belum lama diluncurkan di ajang International Paris Air Show,” tulis Bill Prince, deputy editor GQ magazine. Kemudian jam bernuansa militer lainnya, William & Son Graham Chronofighter Oversize.
Jam ini dibuat dengan inspirasi dari seorang pilot penembak yang harus memiliki timing akurat antara landmarkdan keberadaan mereka di lokasi untuk memastikan target. Tentu saja jam tangan tanpa sarung tangan tebal tidak mudah dipakai saat dingin dan kondisi gelap di pesawat. Isyarat pemicu stopwatch outsize, kemudian menjadi fitur desain pada Graham Chronofighter Oversize.
Jam ini dibuat dengan ketelitian jari, dalam digit jam yang akurat, hingga pada hitungan detik. Ansambel tali kanvas dan dial yang terlihat saat dikenakan. Selanjutnya ada Romain Jerome PinUp-DNA inspirasi dari B-17 Boeing, pesawat yang dipakai pada masa Perang Dunia Kedua untuk Angkatan Udara AS. Menampilkan tidak hanya dial kamuflase, ada sisi vintage di bagian belakang setiap arloji.
Dyah ayu pamela
(ftr)