Syiar Musisi Lintas Generasi
A
A
A
RAMADHAN Jazz Festival (RJF) 2015 kembali hadir. Pada perhelatan tahun kelima ini, acara dimeriahkan oleh musisi lintas generasi. Mulai artis yang tengah digandrungi sampai musisi kenamaan pada era 1980-an.
Festival jazz yang digelar oleh WartaJazz dan Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) ini kembali menghadirkan Raisa, penyanyi muda berbakat yang tengah naik daun. Penampilannya pada tahun lalu begitu memukau. Raisa tampil membawakan lagu-lagu hitnya, seperti Serba Salah dan Apalah Arti Menunggu. Dia juga membawakan tembang religi milik beberapa penyanyi kenamaan.
Sementara musisi senior Emerald, band era 1980-an yang populer lewat album “Karapan Sapi”, akan mengajak penonton bernostalgia. Hanya, komposisi personelnya berubah. Sebelumnya diisi oleh almarhum Ricky Johannes (Ricky Jo), yang juga presenter olahraga. Beranjak sedikit lebih muda, ada penyanyi Rieka Roeslan, Kunto Aji, dan Yura Yunita.
Seperti diketahui, nama Kunto Aji, penyanyi jebolan Indonesian Idol musim kelima ini tengah digandrungi. Lagu-lagu cinta miliknya mampu meluluhkan hati penggemarnya, seperti Terlalu Lama Sendiri . Musisi lainnya yang ikut menunjukan aksi panggungnya di RJF kali ini, yakni White Shoes & The Couples Company, Lantun Orchestra, Rio Moreno, Beben Jazz, Inna Kamarie, dan Abenk Alter.
Puncak acara akan ditutup oleh penampilan dari Maliq & D’Essential pada hari kedua. Mereka akan tampil seusai jamaah menjalankan ibadah salat isya dan tarawih. Penggagas Ramadhan Jazz Festival Agus Setiawan Basuni mengatakan, Ramadan Jazz Festival menjadi ajang tahunan dengan konsep yang memiliki ciri khas dibandingkan dengan festival jazz lain.
Event ini digelar di halaman masjid dan mengambil momen Ramadan, di mana setiap penampil akan menyuguhkan lagu bertema religi yang dibalut dalam kemasan jazz. “Kami bangga bisa kembali menggelar Ramadhan Jazz Festival . Gelaran ini sebagai bentuk syiar agama lewat musik. Nanti akan ada Lantun Orchestra yang menyuguhkan penampilan musik menarik.
Lantun Orchestra akan membawakan lagu Gambang Kromong dan Indung-indung dalam balutan jazz,” kata Agus, kemarin. Hadirnya musisi lintas generasi ini memberi kesegaran tersendiri di ajang festifal jazz tahunan yang dihelat di bulan Ramadan ini . Selain itu, musisi yang tidak kebagian slot tampil tahun ini, bisa tampil pada tahun berikutnya, bahkan ada musisi yang tampil tahun ini setelah menunggu antrean dari tahun lalu.
“Semoga acara ini bisa jadi penyemangat bagi musisi untuk menghasilkan karya terbaik, syukur-syukur bisa membuahkan karya yang bisa dinikmati semua masyarakat sehingga tahun depan band atau musisi ini punya karya lagu berkualitas saat tampil di Ramadhan Jazz Festival ,” bebernya.
Pada perhelatan RJF ini, tidak menekankan pada musik saja, penonton juga dapat memperbanyak amal ini dengan donor darah dan sumbangan untuk mereka yang kurang mampu.
Jika tahun lalu RJF menekankan donasi buku sebanyak 2.000 buku berhasil terkumpul dari 5.000 penonton yang hadir, tahun ini panggung jazz bernapaskan Islam ini mengadakan program Dompet Dhuafa #AirUntukKehidupan, di mana penonton yang hadir bisa memberikan donasi untuk membantu masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kesulitan air bersih.
Donasi yang diberikan, mulai Rp25.000, Rp50.000, Rp75.000, hingga Rp100.000. Untuk program donor darah, RJF bekerja sama dengan Yayasan Saba dan PMI. Donor darah ini digalakkan lantaran hampir setiap bulan puasa persediaan darah PMI kosong. Tahun lalu, sebanyak 80 kantong darah berhasil terkumpul dan tahun ini ditargetkan 150 kantong darah terkumpul.
Thomasmanggalla
Festival jazz yang digelar oleh WartaJazz dan Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) ini kembali menghadirkan Raisa, penyanyi muda berbakat yang tengah naik daun. Penampilannya pada tahun lalu begitu memukau. Raisa tampil membawakan lagu-lagu hitnya, seperti Serba Salah dan Apalah Arti Menunggu. Dia juga membawakan tembang religi milik beberapa penyanyi kenamaan.
Sementara musisi senior Emerald, band era 1980-an yang populer lewat album “Karapan Sapi”, akan mengajak penonton bernostalgia. Hanya, komposisi personelnya berubah. Sebelumnya diisi oleh almarhum Ricky Johannes (Ricky Jo), yang juga presenter olahraga. Beranjak sedikit lebih muda, ada penyanyi Rieka Roeslan, Kunto Aji, dan Yura Yunita.
Seperti diketahui, nama Kunto Aji, penyanyi jebolan Indonesian Idol musim kelima ini tengah digandrungi. Lagu-lagu cinta miliknya mampu meluluhkan hati penggemarnya, seperti Terlalu Lama Sendiri . Musisi lainnya yang ikut menunjukan aksi panggungnya di RJF kali ini, yakni White Shoes & The Couples Company, Lantun Orchestra, Rio Moreno, Beben Jazz, Inna Kamarie, dan Abenk Alter.
Puncak acara akan ditutup oleh penampilan dari Maliq & D’Essential pada hari kedua. Mereka akan tampil seusai jamaah menjalankan ibadah salat isya dan tarawih. Penggagas Ramadhan Jazz Festival Agus Setiawan Basuni mengatakan, Ramadan Jazz Festival menjadi ajang tahunan dengan konsep yang memiliki ciri khas dibandingkan dengan festival jazz lain.
Event ini digelar di halaman masjid dan mengambil momen Ramadan, di mana setiap penampil akan menyuguhkan lagu bertema religi yang dibalut dalam kemasan jazz. “Kami bangga bisa kembali menggelar Ramadhan Jazz Festival . Gelaran ini sebagai bentuk syiar agama lewat musik. Nanti akan ada Lantun Orchestra yang menyuguhkan penampilan musik menarik.
Lantun Orchestra akan membawakan lagu Gambang Kromong dan Indung-indung dalam balutan jazz,” kata Agus, kemarin. Hadirnya musisi lintas generasi ini memberi kesegaran tersendiri di ajang festifal jazz tahunan yang dihelat di bulan Ramadan ini . Selain itu, musisi yang tidak kebagian slot tampil tahun ini, bisa tampil pada tahun berikutnya, bahkan ada musisi yang tampil tahun ini setelah menunggu antrean dari tahun lalu.
“Semoga acara ini bisa jadi penyemangat bagi musisi untuk menghasilkan karya terbaik, syukur-syukur bisa membuahkan karya yang bisa dinikmati semua masyarakat sehingga tahun depan band atau musisi ini punya karya lagu berkualitas saat tampil di Ramadhan Jazz Festival ,” bebernya.
Pada perhelatan RJF ini, tidak menekankan pada musik saja, penonton juga dapat memperbanyak amal ini dengan donor darah dan sumbangan untuk mereka yang kurang mampu.
Jika tahun lalu RJF menekankan donasi buku sebanyak 2.000 buku berhasil terkumpul dari 5.000 penonton yang hadir, tahun ini panggung jazz bernapaskan Islam ini mengadakan program Dompet Dhuafa #AirUntukKehidupan, di mana penonton yang hadir bisa memberikan donasi untuk membantu masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kesulitan air bersih.
Donasi yang diberikan, mulai Rp25.000, Rp50.000, Rp75.000, hingga Rp100.000. Untuk program donor darah, RJF bekerja sama dengan Yayasan Saba dan PMI. Donor darah ini digalakkan lantaran hampir setiap bulan puasa persediaan darah PMI kosong. Tahun lalu, sebanyak 80 kantong darah berhasil terkumpul dan tahun ini ditargetkan 150 kantong darah terkumpul.
Thomasmanggalla
(ftr)