Meriahnya Festival Kuliner Bali

KEMBALI The Sultan Hotel & Residence menyelenggarakan festival kuliner. Kali ini giliran kekayaan kuliner pulau dewata yang disingkap oleh tim kuliner hotel berbintang tersebut.

Bertempat di Lagoon Cafe, festival kuliner yang diadakan pada 28 Mei-6 Juni lalu tersebut, dibuka dengan meriah oleh I Nyoman Sarya selaku General Manager The Sultan Hotel & Residence Jakarta. ”Selama festival berlangsung, para tamu bisa merasakan nuansa khas Bali, mulai dekorasi hingga menikmati sajian khas Bali, sembari mendengar alunan musik tradisionalnya,” ujarnya.

Pihak hotel secara khusus menerbangkan tim kuliner dari Ayodya Hotel & Resort Bali, yang masih satu payung dengan The Sultan Hotel & Residence Jakarta, di bawah manajemen Singgasana Hotels & Resort. Ada beberapa kuliner kenamaan Bali yang ditonjolkan di festival kuliner tersebut.

Antara lain bebek betutu, yaitu hidangan bebek dengan rempah kencur dan kunyit bercita rasa pedas, dan sate lilit yang berupa cincangan aneka daging seperti ayam, sapi, maupun seafoodyang dibakar dengan rempah khas Bali dan dililit di batang serai, ayam pelalah atau ayam suwir dan dicampur dengan bumbu Bali. Untuk sayuran, Bali punya srombotan, berupa lalapan yang meliputi kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu kalas.

Kalas sendiri adalah santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan sedikit kencur, lalu dimasak kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan dan kemudian disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas. Hidangan khas Bali tak lengkap jika tak ada rasa pedasnya, maka beberapa jenis sambal pun ikut dihadirkan untuk dicicipi, seperti sambal pelalah dan sambal matah.

Tak ketinggalan pilihan minuman pelepas dahaga, seperti es tambring. Ini adalah minuman segar dengan kelapa muda dan asam jawa. Ada pula es daluman, yang satu ini adalah minuman dengan campuran cincau hijau, mutiara merah, air kelapa, dan santan. Tim kuliner yang digawangi Chef Agus Sugiyanto di acara tersebut juga menampilkan demo masak membuat sate lilit.

Dia juga memperkenalkan beberapa sajian khas Bali lainnya, seperti lawar, acar, dan nasi jagung. Adapun yang dimaksud lawar adalah campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cincang yang dibumbui. Daging yang digunakan bisa daging sapi atau ayam.

Festival kuliner ini merupakan program rutin yang dibuat The Sultan Hotel & Residence Jakarta dengan mengusung tema yang berbeda dan mengangkat budaya dari negara atau kota yang dipilih. Tujuan festival kuliner ini untuk lebih menghormati dan memperkenalkan budaya kepada tamu hotel, khususnya budaya Indonesia yang sangat kaya di bidang kuliner.

Dalam kesempatan yang sama, Alvin Maulana, sales managermaskapai penerbangan Emirates, mengumumkan rute penerbangan baru antara Bali dan Dubai yang resmi beroperasi sejak 3 Juni 2015. Layanan penerbangan harian dari Bali ke Dubai dan Dubai ke Bali ini diluncurkan mengingat Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang populer dan ramai dikunjungi.

Pada tahun 2014 tercatat ada 3,7 juta turis asing yang berkunjung ke Bali. Dibukanya rute penerbangan langsung dari Dubai ke Bali ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pariwisata Indonesia, dan menambah konektivitas Bali ke tingkat global. Tidak hanya menyuguhkan aneka hidangan Bali, ajang festival ini juga turut serta memboyong kesenian khas Bali untuk dinikmati warga Jakarta. Ada beberapa tari tradisional yang ditampilkan.

Dengan begitu, pengunjung benar-benar merasakan Bali seutuhnya. Misalnya, tari pendet yang merupakan tarian selamat datang untuk menyambut para tamu, tari tenun yang menceritakan proses menenun oleh wanita Bali, dan tari cendrawasih. Pengunjung juga diajak untuk melihat sejumlah karya seni berupa lukisan dan kerajinan tangan dari komunitas seniman muda Bali yang dipamerkan di lobi hotel The Sultan.

Objek lukisan menggambarkan Bali, mulai lanskapnya yang indah, aktivitas masyarakatnya, hingga beberapa penari Bali lengkap dengan kostum tradisionalnya.

Sri noviarni