Sinopsis Shalahuddin Al-Ayyubi Episode 12
A
A
A
JAKARTA - Reynold di penjara, namun hatinya tetap keras. Upaya Henry untuk menasihatinya gagal. Sementara, Shalahuddin semakin sering dilibatkan dalam rapat perencanaan bersama para petinggi di bawah kepemimpinan Nuruddin. Bahkan Shalahuddin sudah berani melontarkan pendapat berbeda dengan pamannya.
Shawar yang digulingkan oleh Dilgam dari kedudukannya di Mesir, datang membujuk Nuruddin untuk membantunya untuk memperoleh kedudukannya kembali. Dia mengiming-imingi Nuruddin dengan sepertiga kas negara Mesir.
Bujukan itu semula ditolak, demi mengutuhkan persatuan umat Islam di masa mendatang. Selain itu, Nuruddin juga memandang Shawar dan Dilgam sama-sama tidak memperhatikan urusan umat Islam, tapi hanya memperhatikan kepentingannya masing-masing. Tapi karena pasukan Salib berusaha memanfaatkan perselisihan antara Shawar dan Dilgam, maka pilihan politik dijatuhkan untuk mendukung Syawar.
Peperangan terjadi antara pasukan Nuruddin dan Shawar, melawan pasukan Syawar. Ini adalah pilihan sulit, karena Nuruddin yang sangat berhati-hati menumpahkan darah umat Islam, pada kondisi sulit, dan terpaksa harus melakukan peperangan.
Shawar ingkar janji, bahkan meminta bantuan kepada Amalric, penguasa Al-Quds, untuk mengusir pasukan Najmuddin dan Syirkuh.
Shawar yang digulingkan oleh Dilgam dari kedudukannya di Mesir, datang membujuk Nuruddin untuk membantunya untuk memperoleh kedudukannya kembali. Dia mengiming-imingi Nuruddin dengan sepertiga kas negara Mesir.
Bujukan itu semula ditolak, demi mengutuhkan persatuan umat Islam di masa mendatang. Selain itu, Nuruddin juga memandang Shawar dan Dilgam sama-sama tidak memperhatikan urusan umat Islam, tapi hanya memperhatikan kepentingannya masing-masing. Tapi karena pasukan Salib berusaha memanfaatkan perselisihan antara Shawar dan Dilgam, maka pilihan politik dijatuhkan untuk mendukung Syawar.
Peperangan terjadi antara pasukan Nuruddin dan Shawar, melawan pasukan Syawar. Ini adalah pilihan sulit, karena Nuruddin yang sangat berhati-hati menumpahkan darah umat Islam, pada kondisi sulit, dan terpaksa harus melakukan peperangan.
Shawar ingkar janji, bahkan meminta bantuan kepada Amalric, penguasa Al-Quds, untuk mengusir pasukan Najmuddin dan Syirkuh.
(alv)