Aroma Unik Parfum The Voyage

Rabu, 08 Juli 2015 - 09:40 WIB
Aroma Unik Parfum The...
Aroma Unik Parfum The Voyage
A A A
Musim panas menjadi waktu yang tepat bagi label kecantikan dunia untuk meluncurkan parfum-parfum koleksi terbaru. Aroma berbagai macam bunga dan buah menjadi inspirasi para pembuat parfum untuk menciptakan keharuman yang unik, sekaligus memikat para pemakainya.

Salah satu merek kecantikan dunia yang memiliki koleksi parfum musim panas adalah The Body Shop melalui The Voyage Collection. Koleksi parfum ini memiliki ciri khas gaya feminin yang terlihat melalui botol kaca yang cantik dan didesain ulang untuk menggambarkan perbedaan zona waktu di dunia.

“Setiap kotak kemasannya menyertakan elemen tradisional khas dari setiap wilayah, yang kami kemas dalam desain baru yang lebih modern,” tutur General Manager The Body Shop International Arnaud Jeanteur, saat ditemui KORAN SINDO di Hanging Garden, Ubud, Bali. The Voyage Collection tercipta dari tangan para pembuat parfum profesional.

Setiap keharuman terinspirasi dari bahanbahan tradisional yang autentik dari tempat-tempat eksotis di dunia dan memetiknya pada saat terbaik. Jennifer Hirsch, beauty botanist The Body Shop menuturkan, salah satu bahan wewangian terbaik bisa didapatkan dari Kota Puglia, yaitu kota yang terletak di wilayah selatan Italia.

“Di tempat ini The Body Shop menemukan bahan alami untuk wewangian musim panas terbaru, yaitu italian summer fig dari rangkaian The Voyage Collection,” ujar Hirsch. Aroma memikat fig memberikan karakter yang unik dan nuansa yang mewah. Buah fig dipetik saat musim panas ketika daging buah serta aromanya mencapai kualitas terbaik.

Sang pembuat parfum, Arnaud Winter dan Constance Georges Picot, menciptakan wewangian ini dengan mengeksplorasi kecintaan mereka terhadap buah fig . “Dalam perjalanan ke pantai Italia, ke mana pun saya pergi, aroma buah fig yang sudah matang selalu tercium. Aroma buah fig Puglia sangat unik, seunik rasanya,” kata Arnaud Winter.

Untuk melengkapi wewangian ini, aroma buah fig Puglia dilengkapi dengan sederet bahan-bahan pilihan yang dikombinasikan untuk menciptakan keharuman musim panas yang mewah. Sensasi dingin dan segar tercipta dari keharuman grape leaf dan crocus . Selain itu, elemen aroma floral yang lembut hadir melalui sentuhan feminin Tuscan rose pada jantung keharumannya.

Aroma amber dan oakwood yang hangat serta sensual melengkapi wewangian ini sebagai dasar keharumannya. Selain parfum Italian Summer Fig dari Italia, The Voyage Collection juga menghadirkan Japanese Cherry Blossom. “Saat mencium keharuman fruity floral yang lembut, Anda bagaikan dibawa ke dalam acara Hanami (acara tradisional di Jepang untuk menikmati bunga yang bermekaran) di dalam taman Tokyo,” sebut Hirsch.

Saat bunga ini mekar, ribuan bunga cherry blossoms dipetik dan diperas kelopaknya dalam suhu dingin untuk diambil ekstraknya. Sang pembuat parfum, Arnaud Winter dan Constance Georges-Picot, mengombinasikan kelembutan aroma cherry blossom dengan sweet magnolia dan kayuhinoki untuk menciptakan aroma cherry blossom yang langka dan berharga.

Ada pula Indian Night Jasmine. Salah satu parfum yang juga merupakan rangkaian The Voyage Collection ini memiliki aroma mewah dan hangat yang khas. Wewangian ini menangkap nuansa taman Kashmir Mughal pada malam hari, ketika bunga melati mengeluarkan keharumannya.

“Dengan memetiknya pada momen ini, kami dapat mengekspresikan kecantikan sesungguhnya dari bunga ini. Aroma parfum ini juga dikombinasikan dengan aroma sandal wood yang unik,” ujar Winter. Berbeda halnya dengan Indian Night Jasmine yang identik dengan aroma mewah dan hangat, Atlas Mountain Rose memiliki aroma spicy-floral dan segar.

Wewangian ini akan membawa pemakainya seolah-olah ke padang rose flower di Lembah Dades Maroko. Seperti suku Berber kuno, rose flower dipanen ketika hampir mekar kala subuh. Itu adalah saat terbaik bunga ini memancarkan kesegarannya .”Parfum ini juga memiliki aroma tak terduga karena dilengkapi dengan aroma cemerlang dari rose flower dan cassis bud dengan rempah hangat,” ujar Domitille Bartier, pembuat parfum.

Ada juga Fijian Water Lotus yang memiliki nuansa keharuman floral marine . Wewangian yang menyegarkan ini membuat pemakainya seolah-olah bermimpi pergi ke perairan Fiji. “Water Lotus hanya mekar pada pagi hari. Itu sebabnya kami memetik bunganya dengan tangan dan mengambil kelopaknya untuk diolah.

Wewangian ini dikombinasikan dengan aroma Mandarin dan sedikit garam air laut untuk kesegaran udara pantai,” kata Veronique Nyberg, pembuat parfum. Selain The Body Shop dengan The Voyage Collection-nya, ada pula merek lain yang meluncurkan koleksi parfum untuk musim panas.

Sali pawiatan/dwi nur ratnaningsih
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)