Modern Dan Sophisticated
A
A
A
Tas koper briefcase berbentuk boxy , di awal keberadaannya tampil kaku dengan bentuk kotak perseginya. Belakangan desain tas briefcase didesain semakin modern oleh berbagai label, seperti Tumi, Fosil, Bally, Coach, dan Ben Minkoff.
Pada mulanya tas briefcase untuk membawa suratsurat dan dokumen. Biasanya yang menggunakan adalah pengacara di pengadilan dan para pekerja profesional. Namun, kini tas briefcase berfungsi membawa laptop. Tas briefcase sekarang tak sekaku dan padat seperti dulu materialnya. Sempat digunakan untuk membawa uang dan barang berharga pada abad ke-14.
Godillot Paris adalah yang pertama menggunakan rangka besi berengsel di tas karpet tersebut pada 1826. Kini briefcase menjadi tas logam berbingkai modern. Lihat saja desainnya, ada berbagai tambahan di bagian dalam untuk lebih fungsional. “Hingga tak juga terbatas pria saja yang bisa mengenakannya karena berkembang modelnya menjadi lebih apik dibawa dan sempurna untuk orang modern,” tulis Julee Wilson dari Huffingtonpost.com.
Meskipun idenya klasik, biasanya dalam bahan kulit, perubahan material atau desain kekinian membuat tas briefcase menjadi modern. Ada pula perkembangan gaya tak terstruktur atau bahkan color-blocking . Tas juga dimodifikasi dalam bahan ringan, seperti kanvas, tweed, dan nilon. Hingga ada banyak pilihan tas briefcase dan jika 5-10 tahun lalu orang-orang tidak melihat tas sebagai investasi, sekarang mulai menolehnya.
Perubahan dari desain klasik menjadi modern ikut membuat tas ini cocok dengan apa pun yang ada di lemari pemakainya, walau sesederhana setelan t-shirt dengan celana khaki. Fleksibelitas tas briefcase yang kemudian tampil fashion-forward karena menjadi modern begitu menarik disimak beberapa label berikut.
Pertama yang terbaru dari Coach adalah Briefcase Hudson 5 dengan desain sederhana yang kompak untuk menempati ruang laptop. Tas ini dibuat dalam material kulit yang sangat tahan lama, Crossgrain leather. Tas ini memiliki pegangan datar dan tali bahu yang lebar untuk kenyamanan maksimal. Sebuah tas klasik berbalut sisi kontemporer dengan pilihan warna biru navy dan hijau ini merupakan tas briefcase antigores karena terbuat dari kulit anak sapi.
Desain bagian permukaannya ditekan untuk mendapatkan efek tiga dimensi. Kuncinya yang bernada keperakan, selain merupakan aksen, juga berfungsi mengamankan harta dan dokumen yang ada di dalamnya. Bally Navado bentuknya ramping dan terdiri atas dua warna berbeda atau satu palet cokelat yang terlihat natural.
Desainnya seperti modifikasi briefcase klasik yang menjadi modern dengan perubahan material baru dan elemen warna. “Bally tetap memiliki landasan gaya Eropa klasik yang selama berpuluh-puluh tahun dari leluhur menjadi sesuatu yang memesona dan stand-out ,” tulis Bill Prince, deputy editor dari GQ British dikutip dari Telegraph.
Kemudian, Tumi Harrison Briefcase, dinamakan dari salah satu distrik di Amerika. Koleksi briefcase dengan material kulit ini setiap siluetnya terbuat dari kulit gandum alami yang menyoroti detail tekstur mengingatkan pada DNA desain Tumi lainnya. Elemen desain termasuk belt yang terinspirasi sebagai tali, lapisan timbul, dan palet warna yang sophisticated. Fitur kulit tipisnya meliputi juga bagian kantong interior tas yang sangat pas dipakai untuk aksesori digital.
Ben Minkoff Fulton briefcase merupakan pilihan lainnya dengan nuansa berbeda. Material kulit yang tampak keriput membuatnya berbeda. Bagian atasnya memiliki resleting terbuka dan untuk interior dalam tas dilapisi dengan lapisan laptop yang empuk. Resleting juga ada di bagian saku dengan beberapa tambahan kantong. Hardware logam disertakan dan ada optional tambahan tali bahu yang bisa disesuaikan.
Dyah ayu pamela
Pada mulanya tas briefcase untuk membawa suratsurat dan dokumen. Biasanya yang menggunakan adalah pengacara di pengadilan dan para pekerja profesional. Namun, kini tas briefcase berfungsi membawa laptop. Tas briefcase sekarang tak sekaku dan padat seperti dulu materialnya. Sempat digunakan untuk membawa uang dan barang berharga pada abad ke-14.
Godillot Paris adalah yang pertama menggunakan rangka besi berengsel di tas karpet tersebut pada 1826. Kini briefcase menjadi tas logam berbingkai modern. Lihat saja desainnya, ada berbagai tambahan di bagian dalam untuk lebih fungsional. “Hingga tak juga terbatas pria saja yang bisa mengenakannya karena berkembang modelnya menjadi lebih apik dibawa dan sempurna untuk orang modern,” tulis Julee Wilson dari Huffingtonpost.com.
Meskipun idenya klasik, biasanya dalam bahan kulit, perubahan material atau desain kekinian membuat tas briefcase menjadi modern. Ada pula perkembangan gaya tak terstruktur atau bahkan color-blocking . Tas juga dimodifikasi dalam bahan ringan, seperti kanvas, tweed, dan nilon. Hingga ada banyak pilihan tas briefcase dan jika 5-10 tahun lalu orang-orang tidak melihat tas sebagai investasi, sekarang mulai menolehnya.
Perubahan dari desain klasik menjadi modern ikut membuat tas ini cocok dengan apa pun yang ada di lemari pemakainya, walau sesederhana setelan t-shirt dengan celana khaki. Fleksibelitas tas briefcase yang kemudian tampil fashion-forward karena menjadi modern begitu menarik disimak beberapa label berikut.
Pertama yang terbaru dari Coach adalah Briefcase Hudson 5 dengan desain sederhana yang kompak untuk menempati ruang laptop. Tas ini dibuat dalam material kulit yang sangat tahan lama, Crossgrain leather. Tas ini memiliki pegangan datar dan tali bahu yang lebar untuk kenyamanan maksimal. Sebuah tas klasik berbalut sisi kontemporer dengan pilihan warna biru navy dan hijau ini merupakan tas briefcase antigores karena terbuat dari kulit anak sapi.
Desain bagian permukaannya ditekan untuk mendapatkan efek tiga dimensi. Kuncinya yang bernada keperakan, selain merupakan aksen, juga berfungsi mengamankan harta dan dokumen yang ada di dalamnya. Bally Navado bentuknya ramping dan terdiri atas dua warna berbeda atau satu palet cokelat yang terlihat natural.
Desainnya seperti modifikasi briefcase klasik yang menjadi modern dengan perubahan material baru dan elemen warna. “Bally tetap memiliki landasan gaya Eropa klasik yang selama berpuluh-puluh tahun dari leluhur menjadi sesuatu yang memesona dan stand-out ,” tulis Bill Prince, deputy editor dari GQ British dikutip dari Telegraph.
Kemudian, Tumi Harrison Briefcase, dinamakan dari salah satu distrik di Amerika. Koleksi briefcase dengan material kulit ini setiap siluetnya terbuat dari kulit gandum alami yang menyoroti detail tekstur mengingatkan pada DNA desain Tumi lainnya. Elemen desain termasuk belt yang terinspirasi sebagai tali, lapisan timbul, dan palet warna yang sophisticated. Fitur kulit tipisnya meliputi juga bagian kantong interior tas yang sangat pas dipakai untuk aksesori digital.
Ben Minkoff Fulton briefcase merupakan pilihan lainnya dengan nuansa berbeda. Material kulit yang tampak keriput membuatnya berbeda. Bagian atasnya memiliki resleting terbuka dan untuk interior dalam tas dilapisi dengan lapisan laptop yang empuk. Resleting juga ada di bagian saku dengan beberapa tambahan kantong. Hardware logam disertakan dan ada optional tambahan tali bahu yang bisa disesuaikan.
Dyah ayu pamela
(bbg)