Dampak Buruk Terlalu Sering Perdengarkan Musik Klasik

Sabtu, 11 Juli 2015 - 17:17 WIB
Dampak Buruk Terlalu Sering Perdengarkan Musik Klasik
Dampak Buruk Terlalu Sering Perdengarkan Musik Klasik
A A A
JAKARTA - Manfaat mendengarkan musik klasik pada anak dan ibu hamil kerap didengungkan. Musik klasik memiliki kategori frekuensi alfa yang baik untuk merangsang atensi dan konsentrasi pada anak. Namun hal tersebut tidak dianjurkan dilakukan terlalu sering karena akan berdampak buruk bagi perkembangan sang anak.

"Bila terlalu sering memperdengarkan musik klasik ke janin hingga ia lahir juga bisa berdampak negatif. Anak akan tumbuh menjadi seseorang yang terlalu aware setiap waktu," papar Praktisi Neurosains Terapan, dr Anne Gracia di Graha Unilever, Jakarta.

Terlalu sering mendengarkan musik klasik justru memicu anak menjadi sosok yang mudah cemas karena ingin selalu teratur. Oleh karena itu, Anne menganjurkan banyak mendengarkan berbagai jenis musik.

"Sejak manusia di dalam perut ibunya, panca indera yang paling pertama berfungsi adalah pendengaran. Detak jantung ibu merangsang otak anak aktif sejak dalam kandungan. Jadi, saat di kandungan selain musik detak jantung ibu juga berperan penting untuk stimulasi otak anak," kata dia.

Agar anak tumbuh menjadi seseorang yang ceria, ibu hamil diharuskan selalu bahagia. Namun jantung ibu, sebagai informasi pertama yang ia dengarkan, harus menenangkan. Jangan sering berdegup terlalu cepat.

"Saat kehamilan ibu harus bahagia, lakukanlah banyak hal yang membuat rileks dan bahagia agar anak juga merasakan hal yang sama," ujar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6355 seconds (0.1#10.140)