Kemewahan Pekan Adi Busana
A
A
A
PEKAN adibusana atau haute couture di Paris kembali dihelat. Pada musim ini, Autumn/Winter 2015/2016, rumah mode dan desainer seperti Valentino, Maison Martigela, Chanel, Dior, Jean Paul Gaultier, termasuk Elie Saab sekali lagi memberikan sisi kemewahan couture dengan kreativitas.
Datang sebagai kejutan, sekaligus titik awal untuk Pierpaolo Piccioli dan Maria Grazia Chiuri, duo desainer Valentino di koleksi couture,kali ini begitu terkesan mencintai Kota Roma. Mereka mengambil keistimewaan warisan kota ini secara beraturan. Bahkan, untuk rockstud, logam mulia kecil yang dicap untuk sepatu terlaris dari Valentino.
Di pergelarannya, rockstudini dipaku di hampir setiap pintu besar. Motif khas Valentino juga terlihat dalam sulaman rumit dengan bentuk monyet, ular, dan burung yang semuanya terinspirasi dari patung dan lukisan dinding dalam Kota Abadi. Duo desainer ini membuat catwalk yang ramping dan luas, dirancang oleh seniman Pietro Ruffo. Tak hanya tentang gaun, juga tentang suasana, musik sebagai hiburan, seperti teater.
Pergelaran ini bagaikan teater terbuka Valentino untuk merasakan pengalaman gaya hidup Roma. Sebanyak 59 penampilan yang disajikan diimbuhi dengan esensi Romawi. Di antaranya rok gladiator, gaun hitam, jubah imperial, dan gaun renda tipis. Potongan-potongan kain perca sebenarnya juga terinspirasi dari lantai antik Roma. Roma sangat berwarnawarni pada masa silam.
“Koleksi terasa sangat Romawi, tapi kami ingin menerjemahkan ide-ide dengan cara modern, termasuk gaun toga tradisional reimaginedbeludru mewah. Koleksinya kebanyakan berpalet hitam dengan serangkaian penampilan merah, emas mewah, dan beberapa patchworksyang kaya,” kata Pierpaolo Piccioli, seperti dikutip. Dari rumah mode Chanel, ada konsep pertunjukan yang unik.
Dalam tema kasino, museChanel seperti Lara Stone dan Julianne Moore, Lily-Rose Depp, Kristen Stewart, dan Geraldine Chaplin juga muncul dan duduk dengan pakaian yang dirancang khusus. Di sekitar mereka terlihat kesibukan orang bermain di kasino dengan tampilan model berambut bob, make-upgaya kabukidan wig membuat kerumunan terlihat berbeda dengan gaya individu para penjudi.
Coutureyang ditawarkan pada musim ini mengambil jahitan dengan potongan versi tiga dimensi (3D) dari rok dan jaket Chanel yang terkenal. Ringan seperti balon dan berdiri menjauh dari tubuh, mereka tampak seolah-olah diciptakan dari kain masa depan. Kembali ke masa sekarang, Karl Lagerfeld menampilkan koleksi jaket dan mantel yang terbuat dari wol ringan dengan bahu lebar dramatis. Sementara kerah yang tinggi dan sering dua kali lipat, berdiri jauh dari leher, lengan baju mereka lebar, dan ada potongan di siku.Evening wearsebagai salah satu yang diharapkan dengan garis tajam dicampur dengan tule berlapis dan bulu.
Lalu, muncul seperti pengantin yang diperankan model Kendall Jenner. Dia mengenakan jas celana putih satin doublebreasteddengan hem tule. Adapun koleksi Dior, kemewahan coutureterinspirasi dari Flemish, dengan gaun putih mengalir, jubah reversibel, stola bulu mewah, mantel panjang dan sempit yang sering dikenakan di atas flarekorduroi berkaki lebar. Raf Simons memperkenalkan ide-idenya, seperti rok tulip mengembang.
Hal ini menunjukkan, meskipun sebagai master kain baru, dia tertarik dengan budaya kaum muda. Estetika Dior-nya sangat dipengaruhi sejarah.Adapun desainer Jean Paul Gaultier yang tersingkir dari domain ready-towearpada 2014 silam dan fokus pada couturemembuat DNA busananya dengan garis-garis gaya pelaut tradisional.
Di antaranya lewat jumpsuit dan celana ketat, rok melingkar, dan banyak perhiasan yang menambah kemewahan di sana-sini. Ada gaun kain perca, jaket, rok, dan celana panjang dengan belenggu bordir kuning tebal di jaket beludru.
Dyah ayu pamela
Datang sebagai kejutan, sekaligus titik awal untuk Pierpaolo Piccioli dan Maria Grazia Chiuri, duo desainer Valentino di koleksi couture,kali ini begitu terkesan mencintai Kota Roma. Mereka mengambil keistimewaan warisan kota ini secara beraturan. Bahkan, untuk rockstud, logam mulia kecil yang dicap untuk sepatu terlaris dari Valentino.
Di pergelarannya, rockstudini dipaku di hampir setiap pintu besar. Motif khas Valentino juga terlihat dalam sulaman rumit dengan bentuk monyet, ular, dan burung yang semuanya terinspirasi dari patung dan lukisan dinding dalam Kota Abadi. Duo desainer ini membuat catwalk yang ramping dan luas, dirancang oleh seniman Pietro Ruffo. Tak hanya tentang gaun, juga tentang suasana, musik sebagai hiburan, seperti teater.
Pergelaran ini bagaikan teater terbuka Valentino untuk merasakan pengalaman gaya hidup Roma. Sebanyak 59 penampilan yang disajikan diimbuhi dengan esensi Romawi. Di antaranya rok gladiator, gaun hitam, jubah imperial, dan gaun renda tipis. Potongan-potongan kain perca sebenarnya juga terinspirasi dari lantai antik Roma. Roma sangat berwarnawarni pada masa silam.
“Koleksi terasa sangat Romawi, tapi kami ingin menerjemahkan ide-ide dengan cara modern, termasuk gaun toga tradisional reimaginedbeludru mewah. Koleksinya kebanyakan berpalet hitam dengan serangkaian penampilan merah, emas mewah, dan beberapa patchworksyang kaya,” kata Pierpaolo Piccioli, seperti dikutip. Dari rumah mode Chanel, ada konsep pertunjukan yang unik.
Dalam tema kasino, museChanel seperti Lara Stone dan Julianne Moore, Lily-Rose Depp, Kristen Stewart, dan Geraldine Chaplin juga muncul dan duduk dengan pakaian yang dirancang khusus. Di sekitar mereka terlihat kesibukan orang bermain di kasino dengan tampilan model berambut bob, make-upgaya kabukidan wig membuat kerumunan terlihat berbeda dengan gaya individu para penjudi.
Coutureyang ditawarkan pada musim ini mengambil jahitan dengan potongan versi tiga dimensi (3D) dari rok dan jaket Chanel yang terkenal. Ringan seperti balon dan berdiri menjauh dari tubuh, mereka tampak seolah-olah diciptakan dari kain masa depan. Kembali ke masa sekarang, Karl Lagerfeld menampilkan koleksi jaket dan mantel yang terbuat dari wol ringan dengan bahu lebar dramatis. Sementara kerah yang tinggi dan sering dua kali lipat, berdiri jauh dari leher, lengan baju mereka lebar, dan ada potongan di siku.Evening wearsebagai salah satu yang diharapkan dengan garis tajam dicampur dengan tule berlapis dan bulu.
Lalu, muncul seperti pengantin yang diperankan model Kendall Jenner. Dia mengenakan jas celana putih satin doublebreasteddengan hem tule. Adapun koleksi Dior, kemewahan coutureterinspirasi dari Flemish, dengan gaun putih mengalir, jubah reversibel, stola bulu mewah, mantel panjang dan sempit yang sering dikenakan di atas flarekorduroi berkaki lebar. Raf Simons memperkenalkan ide-idenya, seperti rok tulip mengembang.
Hal ini menunjukkan, meskipun sebagai master kain baru, dia tertarik dengan budaya kaum muda. Estetika Dior-nya sangat dipengaruhi sejarah.Adapun desainer Jean Paul Gaultier yang tersingkir dari domain ready-towearpada 2014 silam dan fokus pada couturemembuat DNA busananya dengan garis-garis gaya pelaut tradisional.
Di antaranya lewat jumpsuit dan celana ketat, rok melingkar, dan banyak perhiasan yang menambah kemewahan di sana-sini. Ada gaun kain perca, jaket, rok, dan celana panjang dengan belenggu bordir kuning tebal di jaket beludru.
Dyah ayu pamela
(ars)