Komedi Perkuat Unsur Dramatik Ant Man
A
A
A
JAKARTA - Film Ant-Man disebut-sebut produser dan sutradaranya sebagai film superhero Marvel dengan materi komedi terbaik. Film ini juga diklaim berbeda dengan film Marvel lainnya seperti Iron Man, Captain America, Thor, atau Guardians of The Galaxy karena tidak mengambil setting cerita di dunia antah berantah yang supermegah.
Film ini justru mengambil setting di ruang-ruang terkecil seperti di dalam mesin ATM atau di dalam bathtub. Soal unsur komedi, film Ant-Man memang punya modal yang lebih dari cukup.
Paul Rudd, pemeran Scott Lang alias Ant-Man dikenal sebagai aktor komedi baik di layar kaca, layar lebar, maupun di atas panggung teater. Dia juga diminta bergabung dalam tim penulis skenario Ant-Man untuk memperkuat materi komedi. Ini bukan hal yang aneh karena aktor 46 tahun ini sudah berpengalaman menulis cerita komedi, bahkan juga menjadi produser.
“Tapi yang saya buat di Ant-Man bukan straight comedy yang biasa saya buat di film komedi. Komedi di Ant-Man lebih untuk menguatkan unsur dramatik dan hubungan antarkarakter di dalam film ini,” ujar Paul saat diwawancarai Koran Sindo melalui Skype.
Memang, dalam film ini ada banyak cerita yang berhubungan dengan hubungan ayah dengan putrinya. Scott yang dulunya pencuri harus menyelamatkan putrinya tersebut. Dilema selalu menyertainya ketika terkait sang putri.
Sementara, karakter Hank Pym, pemilik asli kostum Ant-Man juga punya masalah dengan putrinya, Hope van Dyne (Evangeline Lilly) yang nantinya akan punya hubungan istimewa dengan Scott. “Dramatic dan story stuff ini yang akan kita buat lebih kental dan mengemuka,” kata dia.
Uniknya, tak hanya di film, hubungan Paul dengan anaknya juga menjadi menarik akibat keterlibatan aktor ini dalam film Ant-Man. Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Tonight, Paul mengaku Jack, putranya yang berusia 9 tahun, tak terlalu bersemangat saat mengetahui ayahnya bermain menjadi superhero dalam film yang judulnya tidak terdengar keren. “Saya tidak sabar ingin melihat betapa jeleknya film ini,” kata Paul mengutip perkataaan anaknya.
“Tapi saya pikir dia bilang begitu untuk membuat saya tertawa. Karena saat dia sudah melihat trailer dan iklannya, dia semangat sekali mau menonton. Saya juga ajak dia ke lokasi syuting dan dia senang sekali,” ucap Paul yang untuk pertama kalinya juga akan membawa anaknya untuk datang ke premiere Ant-Man.
“Selama ini saya tidak pernah mengajak anak saya untuk menonton film yang saya bintangi. Tapi untuk Ant-Man, saya akan ajak dia,” imbuh Paul.
Film ini justru mengambil setting di ruang-ruang terkecil seperti di dalam mesin ATM atau di dalam bathtub. Soal unsur komedi, film Ant-Man memang punya modal yang lebih dari cukup.
Paul Rudd, pemeran Scott Lang alias Ant-Man dikenal sebagai aktor komedi baik di layar kaca, layar lebar, maupun di atas panggung teater. Dia juga diminta bergabung dalam tim penulis skenario Ant-Man untuk memperkuat materi komedi. Ini bukan hal yang aneh karena aktor 46 tahun ini sudah berpengalaman menulis cerita komedi, bahkan juga menjadi produser.
“Tapi yang saya buat di Ant-Man bukan straight comedy yang biasa saya buat di film komedi. Komedi di Ant-Man lebih untuk menguatkan unsur dramatik dan hubungan antarkarakter di dalam film ini,” ujar Paul saat diwawancarai Koran Sindo melalui Skype.
Memang, dalam film ini ada banyak cerita yang berhubungan dengan hubungan ayah dengan putrinya. Scott yang dulunya pencuri harus menyelamatkan putrinya tersebut. Dilema selalu menyertainya ketika terkait sang putri.
Sementara, karakter Hank Pym, pemilik asli kostum Ant-Man juga punya masalah dengan putrinya, Hope van Dyne (Evangeline Lilly) yang nantinya akan punya hubungan istimewa dengan Scott. “Dramatic dan story stuff ini yang akan kita buat lebih kental dan mengemuka,” kata dia.
Uniknya, tak hanya di film, hubungan Paul dengan anaknya juga menjadi menarik akibat keterlibatan aktor ini dalam film Ant-Man. Dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Tonight, Paul mengaku Jack, putranya yang berusia 9 tahun, tak terlalu bersemangat saat mengetahui ayahnya bermain menjadi superhero dalam film yang judulnya tidak terdengar keren. “Saya tidak sabar ingin melihat betapa jeleknya film ini,” kata Paul mengutip perkataaan anaknya.
“Tapi saya pikir dia bilang begitu untuk membuat saya tertawa. Karena saat dia sudah melihat trailer dan iklannya, dia semangat sekali mau menonton. Saya juga ajak dia ke lokasi syuting dan dia senang sekali,” ucap Paul yang untuk pertama kalinya juga akan membawa anaknya untuk datang ke premiere Ant-Man.
“Selama ini saya tidak pernah mengajak anak saya untuk menonton film yang saya bintangi. Tapi untuk Ant-Man, saya akan ajak dia,” imbuh Paul.
(alv)