Karya Terbaru Sang Idola
A
A
A
BANYAK penyanyi jebolan ajang pencarian bakat yang sukses di industri musik Indonesia, seperti Indonesian Idol, X Factor, atau Rising Star. Lagu-lagu yang mereka nyanyikan mendapat sambutan hangat masyarakat.
Untuk lebih mempertahankan eksistensi, para musisi ini menjaganya dengan mengenalkan karya terbaru yang berkualitas. Citra Scholastika sukses membukukan prestasi mutliplatinum ketika mengeluarkan album perdananya bertajuk “Pasti Bisa”. Album tersebut mampu membukukan penjualan di atas 1 juta kopi.
Mengulang sukses itu, penyanyi jebolan Indonesian Idol seasons 6 ini berusaha membuat karya yang bisa diterima penggemarnya. Citra mengaku memiliki cara tersendiri agar album terbarunya diterima masyarakat. Pengalamannya di industri musik membuatnya sudah mulai bisa membaca pasar.
Pemilik nama lengkap Skolastika Citra Kirana Wulan ini mengaku banyak belajar dari kesuksesan album terdahulu yang begitu familier dan digemari penikmat musik. Strategi yang dilakukan agar albumnya sukses di pasaran, dia memperkenalkan album dengan cara mencicil lagu. “Aku mau mengeluarkan lagu satu demi satu agar orang kenal dan terbiasa dengerin lagunya. Jadi, orang akan semakin suka kalau sudah denger satu-satu lagunya,” kata Citra.
Strategi lainnya, Citra turun langsung dalam proses penggarapan album kedua miliknya itu, baik dari penciptaan lagu maupun aransemen musik. Pelantun Everybody Knew ini ingin albumnya itu lebih maksimal dari sebelumnya. “Ada beberapa kejutan yang akan membuat orang kaget, terutama dari aransemen musik yang jauh berbeda dari genre yang selama ini aku nyanyikan,” kata penyanyi yang berkutat di genre jazz ini.
Demikian dengan Rini Wulandari atau yang dikenal Rini Idol. Tembang-tembang yang dinyanyikannya kerap disukai penggemarnya. Penyanyi jebolan Indonesian Idol seasons 4 ini mengaku bersyukur album “INDEPENDENT Part 1” yang dirilis pada 2015 ini mendapat sambutan hangat pencinta musik Indonesia.
Bagusnya respons masyarakat ini tidak lepas dari perubahan besar yang dilakukan Rini. Salah satunya berani keluar dari zona nyaman dengan mengubah genre musiknya, dari pop ke RnB yang memasukkan unsur electronic dance music (EDM). “Alhamdulillah dapat feedback bagus. Album aku sempat jadi nomor satu di iTunes dan sempat diputar di UK, US, dan Jepang,” kata Rini.
Musik baru yang lebih fresh ini juga membuat Rini mendapat kesempatan tampil di festival musik bergengsi di Singapura, Music Matters 2015 . “Aku sempat manggung di Singapura untuk Music Matters . Ada sekitar 80 band dan solois dari seluruh negara yang tampil. Kami berkumpul di situ perform dan itu kayak promosiin album masing-masing,” ujarnya.
Sementara nama Kunto Aji semakin mengkilap. Dia menjadi penyanyi yang digandrungi anak-anak muda lewat lagunya Terlalu Lama Sendiri . Banyak orang yang tidak menyangka Aji juga merupakan alumnus Indonesian Idol. Tahun ini, setelah enam tahun hanya menghasilkan single , pria berambut kriwil bersuara merdu ini segera merilis album pertamanya.
Rencananya album tersebut tidak diedarkan melalui label, tapi jalur indie. Salah satu alasannya, agar musiknya itu sesuai dengan keinginannya dalam bermusik, seperti tembang-tembang yang sudah diperkenalkannya selama ini.
“Iya nih, lagi persiapan album. Ada sekitar delapan lagu. Belum ada label yang tawarin, mungkin saya garap sendiri,” kata Aji. “Saya tahu industri musik seperti apa. Tapi, saya juga enggak mau karya saya sendiri enggak bisa hadir. Saya dari dulu orangnya seperti ini, suka bermusik. Jadi, ya mencoba musik asli,” imbuhnya.
Alumnus Indonesian Idol 2014 Yuka Tamada juga akan merilis album solonya tahun ini. Di bawah label Alfa Record, Yuka sudah mempersiapkan 10 lagu. Empat lagu di antaranya diciptakannya sendiri. Sebagai perkenalan, Yuka melempar single jagoannya berjudul Cinta , cover lagu dari band Bagindas. Hanya, lagu berkarakter pop Melayu ini dibuat berbeda dalam versinya.
Yuka memasukkan instrumen akustik dan lengkingan suara khasnya. “Album baru akan menampilkan gaya akustikku yang selama ini aku tampilkan di ajang Indonesian Idol . Mudahmudahan bisa diterima,” harapnya.
Thomasmanggalla
Untuk lebih mempertahankan eksistensi, para musisi ini menjaganya dengan mengenalkan karya terbaru yang berkualitas. Citra Scholastika sukses membukukan prestasi mutliplatinum ketika mengeluarkan album perdananya bertajuk “Pasti Bisa”. Album tersebut mampu membukukan penjualan di atas 1 juta kopi.
Mengulang sukses itu, penyanyi jebolan Indonesian Idol seasons 6 ini berusaha membuat karya yang bisa diterima penggemarnya. Citra mengaku memiliki cara tersendiri agar album terbarunya diterima masyarakat. Pengalamannya di industri musik membuatnya sudah mulai bisa membaca pasar.
Pemilik nama lengkap Skolastika Citra Kirana Wulan ini mengaku banyak belajar dari kesuksesan album terdahulu yang begitu familier dan digemari penikmat musik. Strategi yang dilakukan agar albumnya sukses di pasaran, dia memperkenalkan album dengan cara mencicil lagu. “Aku mau mengeluarkan lagu satu demi satu agar orang kenal dan terbiasa dengerin lagunya. Jadi, orang akan semakin suka kalau sudah denger satu-satu lagunya,” kata Citra.
Strategi lainnya, Citra turun langsung dalam proses penggarapan album kedua miliknya itu, baik dari penciptaan lagu maupun aransemen musik. Pelantun Everybody Knew ini ingin albumnya itu lebih maksimal dari sebelumnya. “Ada beberapa kejutan yang akan membuat orang kaget, terutama dari aransemen musik yang jauh berbeda dari genre yang selama ini aku nyanyikan,” kata penyanyi yang berkutat di genre jazz ini.
Demikian dengan Rini Wulandari atau yang dikenal Rini Idol. Tembang-tembang yang dinyanyikannya kerap disukai penggemarnya. Penyanyi jebolan Indonesian Idol seasons 4 ini mengaku bersyukur album “INDEPENDENT Part 1” yang dirilis pada 2015 ini mendapat sambutan hangat pencinta musik Indonesia.
Bagusnya respons masyarakat ini tidak lepas dari perubahan besar yang dilakukan Rini. Salah satunya berani keluar dari zona nyaman dengan mengubah genre musiknya, dari pop ke RnB yang memasukkan unsur electronic dance music (EDM). “Alhamdulillah dapat feedback bagus. Album aku sempat jadi nomor satu di iTunes dan sempat diputar di UK, US, dan Jepang,” kata Rini.
Musik baru yang lebih fresh ini juga membuat Rini mendapat kesempatan tampil di festival musik bergengsi di Singapura, Music Matters 2015 . “Aku sempat manggung di Singapura untuk Music Matters . Ada sekitar 80 band dan solois dari seluruh negara yang tampil. Kami berkumpul di situ perform dan itu kayak promosiin album masing-masing,” ujarnya.
Sementara nama Kunto Aji semakin mengkilap. Dia menjadi penyanyi yang digandrungi anak-anak muda lewat lagunya Terlalu Lama Sendiri . Banyak orang yang tidak menyangka Aji juga merupakan alumnus Indonesian Idol. Tahun ini, setelah enam tahun hanya menghasilkan single , pria berambut kriwil bersuara merdu ini segera merilis album pertamanya.
Rencananya album tersebut tidak diedarkan melalui label, tapi jalur indie. Salah satu alasannya, agar musiknya itu sesuai dengan keinginannya dalam bermusik, seperti tembang-tembang yang sudah diperkenalkannya selama ini.
“Iya nih, lagi persiapan album. Ada sekitar delapan lagu. Belum ada label yang tawarin, mungkin saya garap sendiri,” kata Aji. “Saya tahu industri musik seperti apa. Tapi, saya juga enggak mau karya saya sendiri enggak bisa hadir. Saya dari dulu orangnya seperti ini, suka bermusik. Jadi, ya mencoba musik asli,” imbuhnya.
Alumnus Indonesian Idol 2014 Yuka Tamada juga akan merilis album solonya tahun ini. Di bawah label Alfa Record, Yuka sudah mempersiapkan 10 lagu. Empat lagu di antaranya diciptakannya sendiri. Sebagai perkenalan, Yuka melempar single jagoannya berjudul Cinta , cover lagu dari band Bagindas. Hanya, lagu berkarakter pop Melayu ini dibuat berbeda dalam versinya.
Yuka memasukkan instrumen akustik dan lengkingan suara khasnya. “Album baru akan menampilkan gaya akustikku yang selama ini aku tampilkan di ajang Indonesian Idol . Mudahmudahan bisa diterima,” harapnya.
Thomasmanggalla
(ftr)