Indonesia Penyelenggara Instameet Terbesar Di Dunia
A
A
A
BERAWAL dari pengguna akun Instragram yang aktif mengunggah foto pribadi dari berbagai kegiatan, Igers (panggilan dari pengguna Instagram ) pun mengadakan pertemuan dalam sebuah acara bernama Instameet.
Instameet secara terminologi berarti Instagram MeetUp yang merupakan sebuah kegiatan gathering atau meet up antar-Igers yang rutin dilakukan oleh komunitas mobile photography di Indonesia.
Sebagai salah satu negara yang terbanyak menggunakan situs media sosial Instagram , Instameet Indonesia berperan untuk menjalin hubungan antarseluruh komunitas dan Igers di Indonesia yang berasal dari berbagai kota ataupun berbagai aliran dan minat, di antaranya adventure , traveling , urban , street , foodies , human interest , nature , black and white .
Instameet Indonesia pertama kali diadakan pada 29 Juni 2013 di Bali dan diikuti 25 Igers yang berasal dari empat kota, yaitu Bali, Jakarta, Bandung, dan Makassar. Kopdar pertama ini untuk berkenalan antarpengguna Instagram secara langsung yang tadinya hanya mengenal secara digital melalui userID dan hasil foto di Instagram.
“Melalui Instameet-lah kami bisa saling mengenal satu sama lain dan berinteraksi secara lebih nyata, saling berbagi, dan menginspirasi. Karena satu-satunya sosial media yang memiliki agenda kopdar cuma Instagram, belum pernah ada kopdar Twitter atau kopdar Facebook, “ tutur Mochamad Arief sebagai founder Instameet Indonesia.
Arief menambahkan, tujuan diadakannya Instameet ini untuk berdiskusi mengenai fotografi. “Salah satu hal yang dianggap paling radikal bahwa Instagram mampu mengubah lanskap dunia fotografi karena tidak hanya melibatkan perubahan dalam cara apa dan bagaimana sebuah foto diambil, tetapi juga memiliki kemampuan untuk saling berbagi, saling terkoneksi, dan membangun interaksi sosial melalui bahasa visual,” ungkapnya.
Saat ini lebih kurang ada 54 kota yang rutin mengadakan Instameet, antara lain Jakarta, Gresik, Pontianak, Banten, Semarang, Medan, Surabaya, Tenggarong, Jombang, Jember, Manado, Bekasi, Balikpapan, Yogyakarta, Banjarmasin, Pekalongan, Solo, Padang, Makassar,
Cirebon, Aceh, Tanjung Pinang, Malang, Tegal, Tasikmalaya, Pemalang, Samarinda, Banyumas, Sukabumi, Batam, Bali, Palu, Bandung, Pekanbaru, Majalengka, Lampung, Kendari, Indramayu, Depok, Madiun, Palembang, Bogor, Ternate, Bontang, Lombok, Dumai, Tuban, Cikarang, Jambi, Ponorogo, Temanggung, Ketapang, Palangkaraya, dan Flores.
Dari sekian banyak kota yang mengadakan Instameet, mereka tidak ada waktu yang spesifik untuk mengadakan Instameet. Namun, pada umumnya diadakan pada akhir pekan dan setiap minggu diadakan secara rutin oleh berbagai kota, jadi pada dasarnya setiap minggu pasti ada Instameet.
Di luar jadwal rutin juga mempunyai satu agenda global bernama WWIM atau WorldWide InstaMeet, di mana acara ini agenda Instameet yang juga diadakan secara serentak di seluruh dunia pada tanggal yang sama. WWIM telah diselenggarakan sebanyak 11 kali, sedangkan Instameet Indonesia telah menyelenggarakan sebanyak sembilan kali dan diakui sebagai penyelenggara Instameet terbesar di dunia yang diselenggarakan di 54 kota secara serentak.
“Indonesia bisa dinobatkan sebagai penyelenggara Instameet terbesar di dunia pada WWIM ke-11 kemarin, untuk di Jakarta saja diikuti oleh 1.100 Igers dan di Bandung 1.300 Igers, ditambah dari 52 kota lain,” ungkap Arief. Adapun, selama kegiatan Instameet berlangsung ada banyak info yang didapat dari para Igers.
“Umumnya sih saling berbagi info tentang spot keren, aplikasi photo edit , tips and trick , edit collab , photo hunt , photo challenge , sampai membahas rencana adventure , sekaligus berkunjung ke komunitas kota lain untuk bersilaturahmi,” pungkasnya.
Balqis Eghnia
Instameet secara terminologi berarti Instagram MeetUp yang merupakan sebuah kegiatan gathering atau meet up antar-Igers yang rutin dilakukan oleh komunitas mobile photography di Indonesia.
Sebagai salah satu negara yang terbanyak menggunakan situs media sosial Instagram , Instameet Indonesia berperan untuk menjalin hubungan antarseluruh komunitas dan Igers di Indonesia yang berasal dari berbagai kota ataupun berbagai aliran dan minat, di antaranya adventure , traveling , urban , street , foodies , human interest , nature , black and white .
Instameet Indonesia pertama kali diadakan pada 29 Juni 2013 di Bali dan diikuti 25 Igers yang berasal dari empat kota, yaitu Bali, Jakarta, Bandung, dan Makassar. Kopdar pertama ini untuk berkenalan antarpengguna Instagram secara langsung yang tadinya hanya mengenal secara digital melalui userID dan hasil foto di Instagram.
“Melalui Instameet-lah kami bisa saling mengenal satu sama lain dan berinteraksi secara lebih nyata, saling berbagi, dan menginspirasi. Karena satu-satunya sosial media yang memiliki agenda kopdar cuma Instagram, belum pernah ada kopdar Twitter atau kopdar Facebook, “ tutur Mochamad Arief sebagai founder Instameet Indonesia.
Arief menambahkan, tujuan diadakannya Instameet ini untuk berdiskusi mengenai fotografi. “Salah satu hal yang dianggap paling radikal bahwa Instagram mampu mengubah lanskap dunia fotografi karena tidak hanya melibatkan perubahan dalam cara apa dan bagaimana sebuah foto diambil, tetapi juga memiliki kemampuan untuk saling berbagi, saling terkoneksi, dan membangun interaksi sosial melalui bahasa visual,” ungkapnya.
Saat ini lebih kurang ada 54 kota yang rutin mengadakan Instameet, antara lain Jakarta, Gresik, Pontianak, Banten, Semarang, Medan, Surabaya, Tenggarong, Jombang, Jember, Manado, Bekasi, Balikpapan, Yogyakarta, Banjarmasin, Pekalongan, Solo, Padang, Makassar,
Cirebon, Aceh, Tanjung Pinang, Malang, Tegal, Tasikmalaya, Pemalang, Samarinda, Banyumas, Sukabumi, Batam, Bali, Palu, Bandung, Pekanbaru, Majalengka, Lampung, Kendari, Indramayu, Depok, Madiun, Palembang, Bogor, Ternate, Bontang, Lombok, Dumai, Tuban, Cikarang, Jambi, Ponorogo, Temanggung, Ketapang, Palangkaraya, dan Flores.
Dari sekian banyak kota yang mengadakan Instameet, mereka tidak ada waktu yang spesifik untuk mengadakan Instameet. Namun, pada umumnya diadakan pada akhir pekan dan setiap minggu diadakan secara rutin oleh berbagai kota, jadi pada dasarnya setiap minggu pasti ada Instameet.
Di luar jadwal rutin juga mempunyai satu agenda global bernama WWIM atau WorldWide InstaMeet, di mana acara ini agenda Instameet yang juga diadakan secara serentak di seluruh dunia pada tanggal yang sama. WWIM telah diselenggarakan sebanyak 11 kali, sedangkan Instameet Indonesia telah menyelenggarakan sebanyak sembilan kali dan diakui sebagai penyelenggara Instameet terbesar di dunia yang diselenggarakan di 54 kota secara serentak.
“Indonesia bisa dinobatkan sebagai penyelenggara Instameet terbesar di dunia pada WWIM ke-11 kemarin, untuk di Jakarta saja diikuti oleh 1.100 Igers dan di Bandung 1.300 Igers, ditambah dari 52 kota lain,” ungkap Arief. Adapun, selama kegiatan Instameet berlangsung ada banyak info yang didapat dari para Igers.
“Umumnya sih saling berbagi info tentang spot keren, aplikasi photo edit , tips and trick , edit collab , photo hunt , photo challenge , sampai membahas rencana adventure , sekaligus berkunjung ke komunitas kota lain untuk bersilaturahmi,” pungkasnya.
Balqis Eghnia
(bbg)