Mengakomodir Tumbuhnya Permintaan Tablet
A
A
A
Tidak selamanya tablet murah kualitasnya juga murahan. Stigma itu, yang ingin Advan lewat Advan Vandroid X7. Vandroid X7 sudah menggunakan prosesor milik Intel, menegaskan bahwa perusahaan chip asal Amerika itu pun ikut
“menjamin” kualitas tablet ini. ”Kami paham konsumen di Indonesia selalu tertarik dengan gadget murah,” tegas Marketing Director Advan Tjandra Lianto. ”Namun kami membuat agar harga murah itu diikuti kualitas memuaskan,” tambahnya.
Managing Director Intel Southeast Asia Prakash Mallya mengungkap, pihak Intel selalu berupaya memberikan teknologi tercanggih namun terjangkau bagi konsumen.
”Model seperti ini sangat diminati pasar berkembang seperti negara-negara di Asia. Khususnya Indonesia,” tandas Prakash. Pasar tablet di Indonesia sendiri diluar dugaan justru mengalami pertumbuhan dari 2014 hingga pertengah 2015. Tidak tanggung- tanggung, pertumbuhannya mencapai 8 persen. Di Indonesia sendiri pasar terbesar adalah anak-anak usia sekolah.
Hal ini membuat kesempatan untuk memasarkan tablet di Indonesia masih sangat besar. Analis IDC Michael Edward mengungkap, tablet sangat digemari konsumen Indonesia karena dengan harga yang lebih terjangkau mereka bisa mendapat perangkat lebih besar dan memiliki seluruh fungsi di smartphone.
Vandroid X dibanderol hanya Rp1.099.000 dan sudah dibenamkan System on Chip (SOC) Intel Atom X3 Quad-core 1.0 GHz 64-bit, salah satu jenis prosesor terbaru Intel. Prosesor yang sering disebut dengan Intel Sofia ini memiliki harga yang terjangkau, sehingga sangat tepat dibenamkan pada perangkat segmen mid-low.
Vandroid X7 menggunakan layar 7 inci QHD (1024 X 600 piksel) dengan RAM 1 GB, memori internal 8 GB (dapat ditambah microSD 32 GB), baterai 2500 mAh, Android Lollipop 5.1, Dual SIM, serta kamera utama 2 MP dan VGA (depan).
Pihak Advan maupun Intel mengklaim bahwa Vandroid X7 dapat melakukan multitasking dengan lancar.
cahyandaru kuncorojati
“menjamin” kualitas tablet ini. ”Kami paham konsumen di Indonesia selalu tertarik dengan gadget murah,” tegas Marketing Director Advan Tjandra Lianto. ”Namun kami membuat agar harga murah itu diikuti kualitas memuaskan,” tambahnya.
Managing Director Intel Southeast Asia Prakash Mallya mengungkap, pihak Intel selalu berupaya memberikan teknologi tercanggih namun terjangkau bagi konsumen.
”Model seperti ini sangat diminati pasar berkembang seperti negara-negara di Asia. Khususnya Indonesia,” tandas Prakash. Pasar tablet di Indonesia sendiri diluar dugaan justru mengalami pertumbuhan dari 2014 hingga pertengah 2015. Tidak tanggung- tanggung, pertumbuhannya mencapai 8 persen. Di Indonesia sendiri pasar terbesar adalah anak-anak usia sekolah.
Hal ini membuat kesempatan untuk memasarkan tablet di Indonesia masih sangat besar. Analis IDC Michael Edward mengungkap, tablet sangat digemari konsumen Indonesia karena dengan harga yang lebih terjangkau mereka bisa mendapat perangkat lebih besar dan memiliki seluruh fungsi di smartphone.
Vandroid X dibanderol hanya Rp1.099.000 dan sudah dibenamkan System on Chip (SOC) Intel Atom X3 Quad-core 1.0 GHz 64-bit, salah satu jenis prosesor terbaru Intel. Prosesor yang sering disebut dengan Intel Sofia ini memiliki harga yang terjangkau, sehingga sangat tepat dibenamkan pada perangkat segmen mid-low.
Vandroid X7 menggunakan layar 7 inci QHD (1024 X 600 piksel) dengan RAM 1 GB, memori internal 8 GB (dapat ditambah microSD 32 GB), baterai 2500 mAh, Android Lollipop 5.1, Dual SIM, serta kamera utama 2 MP dan VGA (depan).
Pihak Advan maupun Intel mengklaim bahwa Vandroid X7 dapat melakukan multitasking dengan lancar.
cahyandaru kuncorojati
(ftr)