Iwan Fals tidak Pikirkan Honor

Selasa, 04 Agustus 2015 - 10:19 WIB
Iwan Fals tidak Pikirkan Honor
Iwan Fals tidak Pikirkan Honor
A A A
MUSIK dan alam merupakan elemen yang tak terpisahkan. Banyak karya dari para musisi lahir karena terinspirasi dari keindahan alam. Dua bagian yang tak terpisahkan ini yang membuat lahirnya event Eco Music Camp 2015 , festival musik di alam terbuka yang mengajak masyarakat untuk mencintai alam.

Acara yang akan digelar di Taman Buah Mekarsari, Jawa Barat, pada Jumat-Minggu (7- 9/8) ini sebetulnya mengadopsi budaya tradisi nenek moyang yang kerap memadukan musik dan alam. Namun, Eco Music Camp 2015 mengemas dengan cara menarik sehingga menjadi tontonan menghibur sekaligus bisa membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak muda.

“Kami memang sengaja memilih tema lingkungan agar musik bisa kembali pada asalnya. Kami berharap musik bisa menyadarkan manusia akan pentingnya alam untuk kehidupan,” kata Franky Raden selaku penggagas sekaligus direktur Eco Music Camp seusai jumpa pers Eco Music Camp 2015 di Torino Cafe, Jakarta, akhir pekan lalu. Pada perhelatan perdana, Eco Music Camp tidak saja melibatkan musisi kenamaan Indonesia juga menggandeng musisi dunia yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian alam dan bumi.

Di antaranya, Supakalulu Marimba Band (Afrika), Anello Capuano. Sementara musisi Indonesia yang akan tampil, antara lain Iwan Fals dan Iwan Abdurahman. Dalam acara nanti, Eco Music Camp juga memberi penghargaan kepada Iwan Abdurahman yang diberikan oleh Iwan Fals atas jasa serta komitmennya dalam menjaga kelangsungan lingkungan hidup lewat lagu. Pencinta musik yang hadir juga tidak hanya menikmati musik yang dihadirkan. Beberapa musisi akan berbagi pengalaman mengenai menjaga kelestarian lingkungan hidup lewat serangkaian workshop .

Salah satunya dari Robi Navicula yang akan berbicara mengenai gerakan baru bernama farmer culture , gerakan mengajak masyarakat untuk bertani, memanfaatkan halaman rumah untuk menanam. Jadi, tidak harus ke lapangan, sawah, atau kebun luas, di halaman rumah sendiri pun bisa berkebun serta bertani dan Robby akan berbagi mengenai tekniknya. Hadirnya musisi kenamaan untuk tampil dan berbagi pengetahuan tentang lingkungan ini membuat Franky bangga.

Untuk tampil di Eco Music Camp , mereka tidak memikirkan honor. Sebab, dana yang dialokasikan hanya sekitar Rp900 juta. “Dengan dana tersebut, kami hanya bisa mengajak musisi tertentu yang bisa mendukung. Ketika mereka suka, mereka akan membantu. Seperti Iwan Fals yang tak memikirkan budget untuk tampil menghibur dan memberikan kesadaran tentang lingkungan hidup dalam acara ini, meskipun banyak tawaran dengan bayaran lebih besar,” ungkapnya.

Untuk acara ini pihak penyelenggara sudah menyiapkan tendatenda agar bisa berkemah di lokasi acara. Bagi peserta yang ingin mengikuti camping , dikenakan biaya Rp800.000 untuk empat orang dalam satu tenda. “Karena ini pertama kali diselenggarakan, makanya kami menyiapkan tenda-tenda untuk 500 orang. Untuk kapasitasnya bisa mencapai 3.000-an,” tuturnya. Acara bertaraf internasional ini juga mendapat dukungan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Deddy berharap event yang baru pertama kali digelar ini bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk melihat musik-musik tradisional serta keindahan alam Indonesia.

Thomasmanggalla
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7016 seconds (0.1#10.140)