Lombok Sumbawa Pearl Festival, Pamerkan Mutiara Indonesia
A
A
A
LOMBOK - Lombok Sumbawa Pearl Festival kembali hadir untuk memamerkan bagaimana kekayaan mutiara Nusantara. Kegiatan digelar di Hotel Santosa Kawasan Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Agustus hingga 16 September 2015.
Dikutip dari Indonesia Travel, acara yang rutin digelar setiap tahun ini mempertemukan penjual mutiara dari NTB NTT, Bali Maluku, dan Papua dengan pembeli mutiara dari berbagai negara. Menariknya, pameran ini juga menghadirkan perusahaan perhiasan mutiara dan UKM pengrajin mutiara nusantara.
Sementara itu, beberapa negara yang biasa telibat dalam acara ini adalah Hongkong, Jepang, Singapura, Filipina, Tahiti, Australia, dan Tiongkok.
Festival ini juga diramaikan oleh beberapa kegiatan pendukung, seperti pemilihan puteri mutiara, lelang mutiara dan pameran mutiara. Serangkaian acara juga akan dihelat seperti Mataram Carnival, Pentas Seni Daerah, Pekan Tenun Lombok Sumbawa, Pekan Tenun Lombok Sumbawa, Pameran Ekonomi Kreatif, Dialog Budaya, Pentas Seni ISI Yogyakarta, bedah buku sastra NTB dan pertunjukan sastra, serta aneka permainan anak tradisional berupa gasing, barapan ayam, selodor, dan peresean.
Festival ini digelar dengan tujuan mempopulerkan Lombok dan Sumbawa sebagai penghasil mutiara berkualitas dunia. Pasalnya, mutiara di tanah air mulai terdesak oleh mutiara dari luar yang kualitasnya jauh di bawah dari mutiara dalam negeri. Kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian rakyat dan meningkatkan kunjungan ke daerah penghasil mutiara.
Produk mutiara Nusantara telah menjadi ikon daya tarik destinasi pariwisata yang menjadi penggerak motivasi kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke daerah-daerah penghasil mutiara. Hingga saat ini potensi budidaya mutiara di Tanah Air tersebar luas di sejumlah tempat seperti Lombok-Sumbawa, Maluku, Ternate dan Papua. Sementara, hasilnya telah diekspor ke AS, Jepang, Swiss dan Italia.
Dikutip dari Indonesia Travel, acara yang rutin digelar setiap tahun ini mempertemukan penjual mutiara dari NTB NTT, Bali Maluku, dan Papua dengan pembeli mutiara dari berbagai negara. Menariknya, pameran ini juga menghadirkan perusahaan perhiasan mutiara dan UKM pengrajin mutiara nusantara.
Sementara itu, beberapa negara yang biasa telibat dalam acara ini adalah Hongkong, Jepang, Singapura, Filipina, Tahiti, Australia, dan Tiongkok.
Festival ini juga diramaikan oleh beberapa kegiatan pendukung, seperti pemilihan puteri mutiara, lelang mutiara dan pameran mutiara. Serangkaian acara juga akan dihelat seperti Mataram Carnival, Pentas Seni Daerah, Pekan Tenun Lombok Sumbawa, Pekan Tenun Lombok Sumbawa, Pameran Ekonomi Kreatif, Dialog Budaya, Pentas Seni ISI Yogyakarta, bedah buku sastra NTB dan pertunjukan sastra, serta aneka permainan anak tradisional berupa gasing, barapan ayam, selodor, dan peresean.
Festival ini digelar dengan tujuan mempopulerkan Lombok dan Sumbawa sebagai penghasil mutiara berkualitas dunia. Pasalnya, mutiara di tanah air mulai terdesak oleh mutiara dari luar yang kualitasnya jauh di bawah dari mutiara dalam negeri. Kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian rakyat dan meningkatkan kunjungan ke daerah penghasil mutiara.
Produk mutiara Nusantara telah menjadi ikon daya tarik destinasi pariwisata yang menjadi penggerak motivasi kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke daerah-daerah penghasil mutiara. Hingga saat ini potensi budidaya mutiara di Tanah Air tersebar luas di sejumlah tempat seperti Lombok-Sumbawa, Maluku, Ternate dan Papua. Sementara, hasilnya telah diekspor ke AS, Jepang, Swiss dan Italia.
(nfl)