Mencari Raja Modifikasi
A
A
A
DATSUN Indonesia berkolaborasi dengan Signal Kustom, GT Radial, Pioneer, dan Autovision menggelar Datsun Live Modz Show Off 2015 di ajang GIIAS 2015. Apa tujuan kontes tersebut?
Mobil-mobil modifikasi memang tidak mendapatkan tempat yang besar di ajang GIIAS 2015. Namun, bukan berarti penyelenggara GIIAS 2015 melupakan dunia modifikasi. Untuk kedua kalinya, Live Modz Show Off kembali digelar. Kali ini bersama Datsun mereka melakukannya di dalam pameran automotif berskala besar seperti GIIAS 2015.
Sedikitnya ini jadi bukti GIIAS tidak melupakan dunia yang memang jadi salah satu nyawa perkembangan dunia automotif Indonesia. “Dulu waktu di Kemayoran digelar untuk pertama kalinya Live Modz. Waktu itu perkenalan Signal Kustom menampilkan tiga model modifikasi. Kali ini perkembangannya semakin pesat karena konsepnya berubah dan pesertanya juga datang dari luar,” ujar CEO Signal Group Indonesia Andre Mulyadi.
Dia mengatakan, dalam Datsun Live Modz Show Off 2015 ini akan bertarung tiga modifikator dari tiga wilayah berbeda, yakni tim Airbrush Tomi (Jakarta), Alterpro (Bogor), dan Jogja All Star (Yogyakarta).
Seperti penyelenggaraan Live MOdz Show Off pertama, ketiga tim modifikator tersebut harus memodifikasi sebuah mobil Datsun GO dengan konsep mereka masing-masing. “Ketiga tim modifikator tersebut terpilih dari seleksi yang kami lakukan lewat internet. Waktu itu ada 22 tim yang mendaftarkan konsep mereka dan yang terpilih hanya tiga tim,” ujar Andre.
Andre mengatakan, proses modifikasi dilakukan di area outdoor dan indoor GIIAS 2015. "Selama empat hari, mereka di outdoor untuk garap eksteriornya, tiga harinya mereka ke dalam untuk finishing," sebutnya. Pertarungan para modifikator Tanah Air ini berlangsung selama 24 jam. Sementara, untuk kru yang terlibat dalam kompetisi ini dibatasi. "Satu tim maksimal 15 kru. Tim Jogya paling sedikit, cuma 7 orang. Kalau yang lain 15 orang," kata Andre.
Ketiga kontestan mengusung konsep modifikasi yang berbeda-beda. Tim Tomi Datsun mengusung go travel (Datsun GT), Jogya All Star memilih konsep sporty daylious, dan Alterpro menetapkan street racing sebagai konsep modifikasinya. Tiap peserta mendapat dukungan dari para sponsor.
Dari sisi pencahayaan menggunakan produk Autovision Lighting, audio system menggunakan Pioneer, Jok dari MBtech, dan ban menggunakan GT Radial. “Nantinya proses yang mereka lakukan akan mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori modifikasi live,” ucap Andre.
Sebagai informasi, Champion of Live Modz 2015 berhak mendapat 1 unit Datsun GO yang telah dimodifikasi oleh Signal Kustom Built. Sementara, juara 1 dan 2 masing-masing berhak membawa pulang hadiah berupa uang sebesar Rp20 juta dan Rp15 juta.
Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan, keikutsertaan Datsun Indonesia di ajang modifikasi seperti Live Modz Show Off 2015 memang baru pertama kalinya. Mereka mengaku sebelumnya pernah melakukan kontes Xplore Your Style Digital Contest. “Kegiatan ini juga menunjukkan mobil Datsun GO memang memiliki modal dan potensi yang kuat untuk menerima berbagai gaya modifikasi,” sebutnya.
Dukungan Datsun Indonesia dalam aktivitas ini sangat diapresiasi oleh penyelenggaraan Live Modz Show Off. Sebab menurut mereka saat ini para modifikator memang mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi mereka di dunia modifikasi karena kurangnya hubungan dengan pihak agen pemegang merek (APM).
“Jadi, tujuan utamanya acara ini adalah menjembatani antara modifikator dan pabrikan. Semoga ke depannya akan ada banyak lagi hubungan yang terbentuk antara modifikator dan APM,” kata Andre.
Wahyu sibarani
Mobil-mobil modifikasi memang tidak mendapatkan tempat yang besar di ajang GIIAS 2015. Namun, bukan berarti penyelenggara GIIAS 2015 melupakan dunia modifikasi. Untuk kedua kalinya, Live Modz Show Off kembali digelar. Kali ini bersama Datsun mereka melakukannya di dalam pameran automotif berskala besar seperti GIIAS 2015.
Sedikitnya ini jadi bukti GIIAS tidak melupakan dunia yang memang jadi salah satu nyawa perkembangan dunia automotif Indonesia. “Dulu waktu di Kemayoran digelar untuk pertama kalinya Live Modz. Waktu itu perkenalan Signal Kustom menampilkan tiga model modifikasi. Kali ini perkembangannya semakin pesat karena konsepnya berubah dan pesertanya juga datang dari luar,” ujar CEO Signal Group Indonesia Andre Mulyadi.
Dia mengatakan, dalam Datsun Live Modz Show Off 2015 ini akan bertarung tiga modifikator dari tiga wilayah berbeda, yakni tim Airbrush Tomi (Jakarta), Alterpro (Bogor), dan Jogja All Star (Yogyakarta).
Seperti penyelenggaraan Live MOdz Show Off pertama, ketiga tim modifikator tersebut harus memodifikasi sebuah mobil Datsun GO dengan konsep mereka masing-masing. “Ketiga tim modifikator tersebut terpilih dari seleksi yang kami lakukan lewat internet. Waktu itu ada 22 tim yang mendaftarkan konsep mereka dan yang terpilih hanya tiga tim,” ujar Andre.
Andre mengatakan, proses modifikasi dilakukan di area outdoor dan indoor GIIAS 2015. "Selama empat hari, mereka di outdoor untuk garap eksteriornya, tiga harinya mereka ke dalam untuk finishing," sebutnya. Pertarungan para modifikator Tanah Air ini berlangsung selama 24 jam. Sementara, untuk kru yang terlibat dalam kompetisi ini dibatasi. "Satu tim maksimal 15 kru. Tim Jogya paling sedikit, cuma 7 orang. Kalau yang lain 15 orang," kata Andre.
Ketiga kontestan mengusung konsep modifikasi yang berbeda-beda. Tim Tomi Datsun mengusung go travel (Datsun GT), Jogya All Star memilih konsep sporty daylious, dan Alterpro menetapkan street racing sebagai konsep modifikasinya. Tiap peserta mendapat dukungan dari para sponsor.
Dari sisi pencahayaan menggunakan produk Autovision Lighting, audio system menggunakan Pioneer, Jok dari MBtech, dan ban menggunakan GT Radial. “Nantinya proses yang mereka lakukan akan mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) kategori modifikasi live,” ucap Andre.
Sebagai informasi, Champion of Live Modz 2015 berhak mendapat 1 unit Datsun GO yang telah dimodifikasi oleh Signal Kustom Built. Sementara, juara 1 dan 2 masing-masing berhak membawa pulang hadiah berupa uang sebesar Rp20 juta dan Rp15 juta.
Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan, keikutsertaan Datsun Indonesia di ajang modifikasi seperti Live Modz Show Off 2015 memang baru pertama kalinya. Mereka mengaku sebelumnya pernah melakukan kontes Xplore Your Style Digital Contest. “Kegiatan ini juga menunjukkan mobil Datsun GO memang memiliki modal dan potensi yang kuat untuk menerima berbagai gaya modifikasi,” sebutnya.
Dukungan Datsun Indonesia dalam aktivitas ini sangat diapresiasi oleh penyelenggaraan Live Modz Show Off. Sebab menurut mereka saat ini para modifikator memang mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi mereka di dunia modifikasi karena kurangnya hubungan dengan pihak agen pemegang merek (APM).
“Jadi, tujuan utamanya acara ini adalah menjembatani antara modifikator dan pabrikan. Semoga ke depannya akan ada banyak lagi hubungan yang terbentuk antara modifikator dan APM,” kata Andre.
Wahyu sibarani
(ftr)