Berat Badan Naik 18 Kg saat Hamil, Berisiko Lahirkan Giant Baby

Kamis, 27 Agustus 2015 - 13:15 WIB
Berat Badan Naik 18...
Berat Badan Naik 18 Kg saat Hamil, Berisiko Lahirkan Giant Baby
A A A
JAKARTA - Pakar diabetes dan juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Dr. Agung Pranoto mengungkapkan, ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 24 minggu harus rajin melakukan pemeriksaan.

Terutama, bagi ibu hamil yang memiliki postur gemuk secara genetik. Pasalnya, bertambahnya usia kehamilan berpengaruh pada penambahan kadar gula dalam darah dan menyebabkan giant baby atau bayi terlahir raksasa.

"Usia kandungan 24 minggu harus di-screening. Bertambahnya umur kandungan, gula akan naik dan risiko giant baby sangat berbahaya," papar Agung Pranoto di Grand Indonesia, Jakarta.

Secara normal, wanita yang mengandung akan mengalami kenaikan berat badan di bawah 18 kilogram. "Bila menyentuh angka ini, risiko melahirkan giant baby sangat besar. Apalagi, bila kadar gula darah tinggi dan mengidap diabetes gestasional," kata dia.

Diabetes gestasional merupakan keadaan saat gula darah tinggi selama masa kehamilan. Keadaan ini terjadi pada 1 dari 25 kehamilan di seluruh dunia. Sementara, giant baby terjadi karena kelebihan kadar gula dari aliran darah sang ibu.

"Proses melahirkan akan menjadi lebih sulit bagi ibu yang memiliki giant baby dalam kandungannya," tambahnya.

Meski demikian, pengobatan tetap bisa dilakukan. Yakni sebelum dan sesudah usia kehamilan 24 minggu. Selain itu, diperlukan juga pengobatan pasca bersalin.

"Hal ini bertujuan agar bayi lahir dengan selamat dan peluang mengidap diabetes juga rendah dan untuk menekan peluang ibu mengidap diabetes tipe 2," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)