Koleksi Modern dan Sporty
A
A
A
Charles & Keith memperkenalkan berbagai koleksi untuk musim gugur tahun ini, mulai beragam jenis tas, ikat pinggang, perhiasan, kacamata, sampai sepatu. Gaya kontemporer yang ditawarkan pada peragaan di Empirica Bar & Lounge Jakarta, Kamis (1/9), masih mempertahankan warna-warna kuat yang penuh dengan energi optimistis.
Marketing Manager Charles & Keith untuk Indonesia Dean Laurie Celeste mengatakan bahwa tidak ada warna spesial yang dijadikan sebagai palet dasar untuk berbagai jenis barang yang telah didesain. Akan tetapi, perusahaan fashion yang telah didirikan sejak 1996 tersebut ingin mengedepankan nuansa mode yang tak lekang oleh waktu.
“Masih dengan ciri khasnya yang terpengaruh pada budaya Barat, kali ini dimodifikasi dengan pengerjaan yang lebih detail tapi tetap menyesuaikan gaya mobilitas perkotaan,” katanya. Pada pergelarannya tersebut, Charles & Keith tampak memperbarui siluetnya menjadi lebih bernuansa sporty .
Sebab, dapat terlihat koleksinya yang paling menjadi highlight dalam presentasi Fall 2015 itu adalah pada bagian alas kaki yakni boots , loafer , dan plimsoll . Sementara warna-warna yang ditawarkan untuk koleksi tersebut, antara lain silver , hitam, biru, nude , putih, burgundy , gold , abu-abu, dan cokelat.
“Ciri khas bagi perempuan yang senang melakukan petualangan akan terdeskripsikan dengan sepatu-sepatu tersebut, apalagi musim gugur juga kerap menjadi salah satu pilihan untuk berjalan jauh seperti travelling atau hiking ,” ujar Dean. Tentunya, walau mode dari bagian luar tampak berkonstruksi kuat, dia melanjutkan bahwa tekstur kulit pada bagian dalam dibuat dengan bahan yang lembut dan halus.
Sementara itu, menengok koleksinya yang lebih terlihat mewah, Charles & Keith juga kembali memproduksi mode lain, seperti strap stiletto, block heel, strap sandal, mule, peep-toe heel, cut-out sandal, pump, dan open-toe sandal . Pada bagian ini palet yang ditawarkan tak begitu jauh berbeda, tapi dengan tambahan warna yang menggoda, seperti pink, oranye, merah.
Nilai-nilai klasik masih identik pada label yang mulai berekspansi ke pasar internasional sejak 1998 tersebut. Tak hanya tersirat dari lekukan setiap desain sepatu yang diluncurkannya beberapa waktu lalu. Akan tetapi, latar panggung runway juga begitu mendukung nuansa tersebut.
Dengan mengangkat warna putih polos sebagai palet utama untuk runway , ditambah sedikit corak ukiran gedung-gedung khas Eropa. Hal tersebut juga makin diyakinkan dengan presentasi koleksinya yang berdesain simpel tanpa terlalu banyak aksesori. Beberapa material yang digunakan pun masih mengandalkan natural leather, faux suede, faux pony hair, cow suede, elastic band, dan velvet.
Rabia edra
Marketing Manager Charles & Keith untuk Indonesia Dean Laurie Celeste mengatakan bahwa tidak ada warna spesial yang dijadikan sebagai palet dasar untuk berbagai jenis barang yang telah didesain. Akan tetapi, perusahaan fashion yang telah didirikan sejak 1996 tersebut ingin mengedepankan nuansa mode yang tak lekang oleh waktu.
“Masih dengan ciri khasnya yang terpengaruh pada budaya Barat, kali ini dimodifikasi dengan pengerjaan yang lebih detail tapi tetap menyesuaikan gaya mobilitas perkotaan,” katanya. Pada pergelarannya tersebut, Charles & Keith tampak memperbarui siluetnya menjadi lebih bernuansa sporty .
Sebab, dapat terlihat koleksinya yang paling menjadi highlight dalam presentasi Fall 2015 itu adalah pada bagian alas kaki yakni boots , loafer , dan plimsoll . Sementara warna-warna yang ditawarkan untuk koleksi tersebut, antara lain silver , hitam, biru, nude , putih, burgundy , gold , abu-abu, dan cokelat.
“Ciri khas bagi perempuan yang senang melakukan petualangan akan terdeskripsikan dengan sepatu-sepatu tersebut, apalagi musim gugur juga kerap menjadi salah satu pilihan untuk berjalan jauh seperti travelling atau hiking ,” ujar Dean. Tentunya, walau mode dari bagian luar tampak berkonstruksi kuat, dia melanjutkan bahwa tekstur kulit pada bagian dalam dibuat dengan bahan yang lembut dan halus.
Sementara itu, menengok koleksinya yang lebih terlihat mewah, Charles & Keith juga kembali memproduksi mode lain, seperti strap stiletto, block heel, strap sandal, mule, peep-toe heel, cut-out sandal, pump, dan open-toe sandal . Pada bagian ini palet yang ditawarkan tak begitu jauh berbeda, tapi dengan tambahan warna yang menggoda, seperti pink, oranye, merah.
Nilai-nilai klasik masih identik pada label yang mulai berekspansi ke pasar internasional sejak 1998 tersebut. Tak hanya tersirat dari lekukan setiap desain sepatu yang diluncurkannya beberapa waktu lalu. Akan tetapi, latar panggung runway juga begitu mendukung nuansa tersebut.
Dengan mengangkat warna putih polos sebagai palet utama untuk runway , ditambah sedikit corak ukiran gedung-gedung khas Eropa. Hal tersebut juga makin diyakinkan dengan presentasi koleksinya yang berdesain simpel tanpa terlalu banyak aksesori. Beberapa material yang digunakan pun masih mengandalkan natural leather, faux suede, faux pony hair, cow suede, elastic band, dan velvet.
Rabia edra
(bbg)