Cerahkan Kulit Tubuh
A
A
A
SAMA seperti halnya kulit wajah, bagian ketiak juga memerlukan perawatan. Salah satu caranya menggunakan deodoran untuk merawatnya sekaligus menghilangkan bau badan dan memberi efek cerah pada kulit ketiak.
Namun sayangnya, pemilihan deodoran yang salah justru akan menyebabkan iritasi kulit ketiak dan noda pada baju. Karena itulah, pemilihan deodoran yang tepat mutlak diperlukan. Menurut dr Inneke Halim SpKK, seorang dermatolog, daerah ketiak memiliki struktur kulit yang berbeda dengan area tubuh lain.
Karena area ini berupa lipatan, aktivitas atau gerakan seminim apa pun pada ketiak bisa menimbulkan gesekan antar kulit, dan ini menimbulkan iritasi. Di samping itu, area ini cenderung tersembunyi sehingga mudah lembap, ditambah rambut yang agak kasar serta memiliki banyak kelenjar keringat, maka tak heran muncul permasalahan di bagian ketiak. Selain itu, dr Inneke mengingatkan pemakaian deodoran yang tidak tepat, justru bisa menimbulkan masalah iritasi pada kulit ketiak.
”Cara penggunaan deodoran pun harus benar, pastikan ketiak tidak lembap dan dalam kondisi kering karena sisa air bisa bercampur dengan garam alumunium dalam produk sehingga membentuk asam yang menyebabkan iritasi. Selain itu, ketiak yang masih lembap justru menyuburkan bakteri dan kemudian memunculkan bau badan,” ujar dr Inneke, seperti rilis yang diterima KORAN SINDO.
Selain iritasi dan bau badan, kulit yang menggelap juga menjadi permasalahan pada ketiak. Perubahan warna kulit ketiak biasanya muncul karena terlalu sering mencukur atau mencabut bulu ketiak ditambah seringnya terjadi gesekan pada area ketiak. Karena itu, dr Inneke menyarankan untuk mengurangi frekuensi mencukur, lalu aplikasikan deodoran yang sesuai jenis permasalahan kulit. ”Mengurangi berat badan juga dapat meminimalisasi kemungkinan munculnya warna gelap pada kulit ketiak,” ujar dr Inneke.
Sementara itu, menurut Yogesh Pawaskar, Marketing Manager Personal CarePT Belesdorf Indonesia, tak cukup menghindarkan iritasi kulit dan bau badan saja, produk deodoran juga harus mampu memberikan rasa nyaman bagi wanita agar terhindar dari risiko yang mengganggu penampilan secara estetika, yakni bisa mencegah timbulnya noda pada pakaian.
”Penampilan berperan besar dalam membangun kepercayaan diri wanita. Sedikit ketidaksempurnaan bisa memengaruhi self confidence, termasuk adanya noda pada pakaian favorit yang dikenakan. Lebih-lebih wanita melihat busana sebagai investasi dan cenderung bersedia meluangkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan busana mereka,” ujar Yogesh, yang menjelaskan saat ini Nivea menghadirkan deodoran Invisible For Black & White Fresh.
Deodoran tersebut tidak menimbulkan warna hitam di kulit bagian ketiak akibat penggunaan deodoran yang berulang-ulang. Varian deodoran baru ini dikembangkan khusus dengan teknologi anti-stainsyang membantu menghilangkan pembentukan noda pada proses cuci. Perlindungan 48 jam produk ini diperkuat dengan anti-white-marks technology yang mengandung emulsi khusus dan masking agents yang mencegah noda putih pada kain berwarna gelap.
Selanjutnya ada juga deodoran formula khusus, yakni Lavanila The Healthy Deodorant in Pure Vanilla. Berdasarkan informasi yang dilansir allure.com, deodoran ini memiliki kombinasi kandungan antibakteri alami berupa polisakarida, minyak pohon lemon, dan ekstrak teh. Selain itu, deodoran ini juga dilengkapi aroma vanila yang cukup kuat sehingga mencegah timbulnya bau badan.
Selanjutnya Tom’s of Maine Natural Confidence Deodorant Fragrance-Free justru tidak memiliki aroma. Keunggulan deodoran ini terletak pada formula Kalium tawas dan Zinc Citrate sebagai antimikroba.
”Kedua formula tersebut dikombinasikan kemudian dibentuk menjadi geldingin sehingga nyaman saat diaplikasikan ke ketiak. Deodoran ini tidak meninggalkan noda pada baju,” ujar cosmetic chemist, Randy Schueller, dilansir allure.com.
Dwi nur ratnaningsih
Namun sayangnya, pemilihan deodoran yang salah justru akan menyebabkan iritasi kulit ketiak dan noda pada baju. Karena itulah, pemilihan deodoran yang tepat mutlak diperlukan. Menurut dr Inneke Halim SpKK, seorang dermatolog, daerah ketiak memiliki struktur kulit yang berbeda dengan area tubuh lain.
Karena area ini berupa lipatan, aktivitas atau gerakan seminim apa pun pada ketiak bisa menimbulkan gesekan antar kulit, dan ini menimbulkan iritasi. Di samping itu, area ini cenderung tersembunyi sehingga mudah lembap, ditambah rambut yang agak kasar serta memiliki banyak kelenjar keringat, maka tak heran muncul permasalahan di bagian ketiak. Selain itu, dr Inneke mengingatkan pemakaian deodoran yang tidak tepat, justru bisa menimbulkan masalah iritasi pada kulit ketiak.
”Cara penggunaan deodoran pun harus benar, pastikan ketiak tidak lembap dan dalam kondisi kering karena sisa air bisa bercampur dengan garam alumunium dalam produk sehingga membentuk asam yang menyebabkan iritasi. Selain itu, ketiak yang masih lembap justru menyuburkan bakteri dan kemudian memunculkan bau badan,” ujar dr Inneke, seperti rilis yang diterima KORAN SINDO.
Selain iritasi dan bau badan, kulit yang menggelap juga menjadi permasalahan pada ketiak. Perubahan warna kulit ketiak biasanya muncul karena terlalu sering mencukur atau mencabut bulu ketiak ditambah seringnya terjadi gesekan pada area ketiak. Karena itu, dr Inneke menyarankan untuk mengurangi frekuensi mencukur, lalu aplikasikan deodoran yang sesuai jenis permasalahan kulit. ”Mengurangi berat badan juga dapat meminimalisasi kemungkinan munculnya warna gelap pada kulit ketiak,” ujar dr Inneke.
Sementara itu, menurut Yogesh Pawaskar, Marketing Manager Personal CarePT Belesdorf Indonesia, tak cukup menghindarkan iritasi kulit dan bau badan saja, produk deodoran juga harus mampu memberikan rasa nyaman bagi wanita agar terhindar dari risiko yang mengganggu penampilan secara estetika, yakni bisa mencegah timbulnya noda pada pakaian.
”Penampilan berperan besar dalam membangun kepercayaan diri wanita. Sedikit ketidaksempurnaan bisa memengaruhi self confidence, termasuk adanya noda pada pakaian favorit yang dikenakan. Lebih-lebih wanita melihat busana sebagai investasi dan cenderung bersedia meluangkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan busana mereka,” ujar Yogesh, yang menjelaskan saat ini Nivea menghadirkan deodoran Invisible For Black & White Fresh.
Deodoran tersebut tidak menimbulkan warna hitam di kulit bagian ketiak akibat penggunaan deodoran yang berulang-ulang. Varian deodoran baru ini dikembangkan khusus dengan teknologi anti-stainsyang membantu menghilangkan pembentukan noda pada proses cuci. Perlindungan 48 jam produk ini diperkuat dengan anti-white-marks technology yang mengandung emulsi khusus dan masking agents yang mencegah noda putih pada kain berwarna gelap.
Selanjutnya ada juga deodoran formula khusus, yakni Lavanila The Healthy Deodorant in Pure Vanilla. Berdasarkan informasi yang dilansir allure.com, deodoran ini memiliki kombinasi kandungan antibakteri alami berupa polisakarida, minyak pohon lemon, dan ekstrak teh. Selain itu, deodoran ini juga dilengkapi aroma vanila yang cukup kuat sehingga mencegah timbulnya bau badan.
Selanjutnya Tom’s of Maine Natural Confidence Deodorant Fragrance-Free justru tidak memiliki aroma. Keunggulan deodoran ini terletak pada formula Kalium tawas dan Zinc Citrate sebagai antimikroba.
”Kedua formula tersebut dikombinasikan kemudian dibentuk menjadi geldingin sehingga nyaman saat diaplikasikan ke ketiak. Deodoran ini tidak meninggalkan noda pada baju,” ujar cosmetic chemist, Randy Schueller, dilansir allure.com.
Dwi nur ratnaningsih
(ars)