Warna Cerah dan Elegan

New York Fashion Show Week (NYFW) SS 2016 kembali digelar dengan koleksi yang lebih cerah sekaligus simpel elegan. Sederet desainer ternama memperkenalkan karya pakaian untuk musim semi dan musim panas 2016 tersebut.

Dengan mengambil dua lokasi unik di area Skylight, Moynihan Station, serta Skylight Clarkson Square, pergelaran tersebut membawa warna khaki, monokrom, metalik, oranye, rose, army , dan biru ke panggung bernuansa mewah.

Dalam hal ini, NYFW bekerja sama dengan Pantone dalam memberikan sentuhan warna sesuai yang diperkenalkan pada runway . Direktur Eksekutif Pantone Colour Institute Leatrice Eiseman menyampaikan, dia mencoba menyelaraskan antara spektrum warna yang saling berlawanan untuk menekankan sisi ketenangan dan kepercayaan diri pada setiap busana.

“Palet pada musim depan pada dasarnya memiliki ragam pilihan, warna-warna androgyny dijadikan sebagai rujukan utama oleh kami karena mampu menggambarkan dua sisi busana pria ataupun wanita dalam waktu yang bersamaan,” tuturnya. Jadi, ini merupakan pertama kalinya. Acara ini mampu menyiratkan satu garis warna yang benar-benar unisex .

Sementara untuk motif yang diangkat pada pergelaran Kamis- Kamis (10-17/9) ini kembali berkutat pada style, seperti garisgaris, dot, dan floral yang diaplikasikan melalui bahan material busana yang light dan terlihat merampingkan. Dilansir dari Elle , ada beberapa kecenderungan gaya potongan yang dikedepankan pada pekan mode itu, antara lain berupa lipatan, ruffle, A-line, layer, cutout, tiers , dan mesh style .

Salah satu contohnya saat desainer Amerika Zac Posen memperkenalkan koleksinya di runway NYFW melalui pertunjukan formal pertamanya yang nampak mengutamakan tren potongan seperti itu. Bermitra bersama Googleís Made with Code sebagai inisiatifnya untuk menghidupkan panggung dengan 300 lampu LED, gaya cutting tersebut tampak terlihat sangat detail. “Dalam koleksi kali ini, saya ingin menyemarakkan busana yang terlihat simpel, tapi beragam melalui ide eklektik yang ingin disampaikan,” kata Posen.

Bahan-bahan yang digunakan olehnya meliputi black silk yang dijahit untuk jaket, dan jacquard pada pants koleksinya. Selain itu, Posen juga turut memperlihatkan bondage dress miliknya. Terlihat di panggung, dia memadupadankan sebuah jaket panjang berwarna navy yang membalut shirtdress putih bergaya chic . Koleksi lainnya yang menjadi highlight pada malam itu berupa palm-printed cotton , gaun dengan panjang sebetis yang dipasangkan dengan oversized jacket , dan gaun merah muda berbordir bulu-bulu.

Beberapa warna pastel yang netral tampak tergambarkan dengan baik pada pilihan busanabusananya. Dia pun menutup pergelarannya dengan sebuah dress berbahan nilon berpotongan mengembang pada bagian bawahnya dan terlihat sedikit transparan di beberapa sudut tubuh sang model. Tentunya selain Posen, masih banyak lagi desainer yang dapat menginspirasi para fashionista di seluruh dunia dengan berbagai jenis style terbaru mereka.

Sosok-sosok itu adalah Nicholas K, Tommy Hilfiger, Tory Burch, Vera Wang, Simon Miller, Rachel Zoe, Marc Jacobs, Paul Andrew, dan desainer kenamaan global lainnya. Ada sekitar lebih dari 190 koleksi yang akan dipertunjukkan dalam waktu sepekan, adapun fashion show yang menjadi paling ditunggu pada tahun ini adalah persembahan dari label mewah kenamaan Prancis, Givenchy. Berbagai artis dunia, seperti Kim Kadarshian, Kanye West, Jennifer Hudson, serta Karen Elson begitu tertarik dengan pergelaran di sesi ini.

Telah digelar pada Jumat (11/9), direktur kreatifnya Riccardo Tisci mengirimkan koleksi yang dikemas dengan penuh motif bintang dan stripes . Dikutip dari theguardian.com , pada dasarnya gaya ini bukan merupakan andalan Tisci. Namun dengan penuh kejutan, dia membawa pesan Americanism to The Minimum dalam setiap gaun. Dengan rancangan jaket bermotif bendera Amerika berwarna shiny black yang dikenakan oleh model pria. Dia menekankan konsep diversitas, ras, dan gender dalam fashion yang menjadi sangat diminati oleh para fashionista .

Rabia edra