Ini 5 Mitos Berwisata ke Afrika
A
A
A
JAKARTA - Banyak dikenali sebagai destinasi wisata sekali dalam seumur hidup oleh orang-orang yang beruntung menikmati safari di sana.
Namun masih banyak turis yang ingin berkunjung ke Benua Hitam, juga belum memahami kehidupan di Afrika.
Berikut ini lima mitos atau persepsi yang mesti kita kesampingkan jika Anda ingin mengunjungi Afrika seperti dilansir dari USA Today.
1. Afrika adalah sebuah negara
Ini adalah salah satu kesalahan persepsi yang paling umum dari turis yang belum mengenal Afrika. Padahal, ini adalah benua terbesar kedua di dunia setelah Asia. Isinya ada 54 negara merdeka yang merupakan anggota Uni Afrika dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
2. Di Afrika banyak terbanyak kejahatan, kekerasan dan amat berbahaya
Headline berita soal Afrika yang selalu melekat di benak setiap orang adalah pembajakan mobil di Johannesburg, Afrika Selatan. Perampokan di Nairobi, Kenya. Hingga perompak bersenjata di lepas pantai Somalia.
Tapi kini, data terakhir dari PBB menyebut sebuah statistik menarik. Afrika Selatan telah menurunkan rataan tingkat kriminalitas di negara mereka hinga menjadi setengahnya ketimbang era 1990-an.
Malah kini risiko statusberbahaya bagi turis negara-negara di Afrika masih lebih baik ketimbang mengunjungi kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
3. Di Afrika banyak ditemukan penyakit berbahaya
Ebola memang berbahaya. Tapi itu hanya jadi endemi di beberapa negara Afrika Barat, macam Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Tapi tidak di Afrika Timur ataupun bagian selatan. Di Afsel, jumlah penderita HIV/AIDS juga terus menurun.
4. Harus mengeluarkan biaya mahal buat bersafari
Tidak begitu. Di Afrika, ada banyak perjalanan safari menikmati alam liar di gurun untuk berbagai macam anggaran perjalanan. Justru Anda harus pintar-pintar memilih agen perjalanan yang lebih bijak mengurus hal ini.
Akan lebih baik memilih camping safari 2-3 hari ketimbang tur 5-7 hari di alam liar. Karena dalam beberapa hari sudah cukup untuk menikmati kehidupan satwa di Taman Nasional Serengeti atau Kruger.
5. Kamar hotel penginapan di Afrika tidak sesuai standard Barat
Afrika kini sudah memiliki banyak cabang hotel bintang lima seperti Protea Group, Serena Hotel, Tsogo Sun, Wilderness Safari Lodges, Beyond dan Sun International.
Tapi sebaiknya jangan mengambil penginapan mewah. Karena dengan menginap di kamar mewah di Afrika, tidak akan membawa Anda menikmati tujuan wisata Anda sebenarnya ke benua ini. Yakni melongok kehidupan alam liar. So, kini berpikirlah secara terbuka dan rasakan pengalamannya.
Namun masih banyak turis yang ingin berkunjung ke Benua Hitam, juga belum memahami kehidupan di Afrika.
Berikut ini lima mitos atau persepsi yang mesti kita kesampingkan jika Anda ingin mengunjungi Afrika seperti dilansir dari USA Today.
1. Afrika adalah sebuah negara
Ini adalah salah satu kesalahan persepsi yang paling umum dari turis yang belum mengenal Afrika. Padahal, ini adalah benua terbesar kedua di dunia setelah Asia. Isinya ada 54 negara merdeka yang merupakan anggota Uni Afrika dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
2. Di Afrika banyak terbanyak kejahatan, kekerasan dan amat berbahaya
Headline berita soal Afrika yang selalu melekat di benak setiap orang adalah pembajakan mobil di Johannesburg, Afrika Selatan. Perampokan di Nairobi, Kenya. Hingga perompak bersenjata di lepas pantai Somalia.
Tapi kini, data terakhir dari PBB menyebut sebuah statistik menarik. Afrika Selatan telah menurunkan rataan tingkat kriminalitas di negara mereka hinga menjadi setengahnya ketimbang era 1990-an.
Malah kini risiko statusberbahaya bagi turis negara-negara di Afrika masih lebih baik ketimbang mengunjungi kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
3. Di Afrika banyak ditemukan penyakit berbahaya
Ebola memang berbahaya. Tapi itu hanya jadi endemi di beberapa negara Afrika Barat, macam Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Tapi tidak di Afrika Timur ataupun bagian selatan. Di Afsel, jumlah penderita HIV/AIDS juga terus menurun.
4. Harus mengeluarkan biaya mahal buat bersafari
Tidak begitu. Di Afrika, ada banyak perjalanan safari menikmati alam liar di gurun untuk berbagai macam anggaran perjalanan. Justru Anda harus pintar-pintar memilih agen perjalanan yang lebih bijak mengurus hal ini.
Akan lebih baik memilih camping safari 2-3 hari ketimbang tur 5-7 hari di alam liar. Karena dalam beberapa hari sudah cukup untuk menikmati kehidupan satwa di Taman Nasional Serengeti atau Kruger.
5. Kamar hotel penginapan di Afrika tidak sesuai standard Barat
Afrika kini sudah memiliki banyak cabang hotel bintang lima seperti Protea Group, Serena Hotel, Tsogo Sun, Wilderness Safari Lodges, Beyond dan Sun International.
Tapi sebaiknya jangan mengambil penginapan mewah. Karena dengan menginap di kamar mewah di Afrika, tidak akan membawa Anda menikmati tujuan wisata Anda sebenarnya ke benua ini. Yakni melongok kehidupan alam liar. So, kini berpikirlah secara terbuka dan rasakan pengalamannya.
(sbn)