Waspadai Gejala Anak Alergi Protein Susu Sapi Berikut Ini

JAKARTA - Alergi protein susu sapi pada anak-anak Indonesia saat ini terindikasi semakin meningkat. Untuk itu, dibutuhkan langkah penanganan yang tepat agar anak yang mengalami alergi protein susu sapi tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Konsultan Ahli Alergi-Imunologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Zakiudin Munasir SpA(K) mengatakan bahwa, mengenali gejala alergi menjadi langkah pertama yang tepat untuk kondisi ini. Terlebih alergi untuk susu sapi pada masa anak-anak.

"Dengan mengenali gejala alergi berikut penyebabnya secara tepat. Anak dengan alergi susu sapi dapat memperoleh penanganan yang tepat, sehingga tumbuh kembangnya akan optimal," ujar Zakiudin dalam keterangan resminya yang diterima Sindonews.

Menurut Zakiudin lagi, alergi susu sapi umumnya dialami oleh anak yang mempunyai bakat alergi yang disebut atopik. Dimana bakat tersebut diturunkan secara genetik oleh salah satu atau bahkan bisa berasal dari kedua orangtuanya.

"Jika orang tua memiliki alergi terhadap suatu makanan, termasuk susu sapi, maka 50 persen kemungkinan si anak nantinya bakal memiliki alergi yang sama. Selain faktor genetik, faktor risiko lain yang bisa menimbulkan alergi adalah faktor lingkungan, seperti alergen (zat asing), polusi, dan infeksi," kata Zakiudin menjelaskan.

Adapun, gejala yang paling sering muncul pada anak yang mengalami alergi protein susu sapi adalah masalah di saluran cerna, mulai dari muntah, kolik, diare, darah dalam feses, serta masalah pada kulit berupa bentol merah gatal, bentol merah berisi cairan, keropeng, kulit kering dan gatal.

Gejala klinis lain yang mungkin muncul adalah bengkak dan gatal di bibir sampai lidah, nyeri dan kejang perut, muntah sampai diare berat yang disertai berdarah.

Alergi ini juga bisa juga berdampak pada gangguan saluran pernapasan seperti bersin-bersin disertai gatal di hidung, hidung tersumbat, batuk pilek berulang, sesak napas dan asma.

Oleh karena itu, jika gejalanya lebih dulu diketahui dan diberi penanganan tepat. Anak dengan alergi susu sapi pun dapat tetap mengalami tumbuh kembang yang optimal, bila memperoleh nutrisi yang tepat dan lengkap.