Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas dan Terunik di Dunia

Sabtu, 14 November 2015 - 10:25 WIB
Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas dan Terunik di Dunia
Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas dan Terunik di Dunia
A A A
KENDARI - Belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa Benteng Keraton Buton merupakan benteng terluas dan terunik di dunia. Benteng yang berada di kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record pada September 2006 sebagai benteng terluas di dunia yaitu 23.375 hektar.

Dikutip dari Indonesia Travel, luas benteng ini melingkupi satu wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Melai yang juga tercatat sebagai salah satu kawasan terpadat di kota ini. Dengan panjang tiga kilometer, tinggi empat meter dan lebar dua meter, benteng ini mengelilingi perkampungan adat asli Buton dengan rumah-rumah tua yang tetap terpelihara.

Dengan demikian, Anda dapat menikmati budaya masyarakat yang masih menerapkan adat istiadat asli dan dikemas dalam beragam tampilan seni budaya. Awalnya, benteng ini hanya dibangun dalam bentuk tumpukan batu yang disusun mengelilingi komplek istana dan menjadi pagar pembatas antara komplek istana dengan perkampungan masyarakat sekitar.

Menariknya, benteng ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik dan terbuat dari batu kapur gunung. Memiliki 12 pintu gerbang yang disebut lawa dan 16 emplasemen meriam atau baluara, benteng ini terletak di puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng terjal. Benteng ini juga diklaim sebagai bangunan terunik di dunia.

Pasalnya, Benteng Keraton Buton tersusun dari batu-batu gunung dengan menggunakan perekat berupa adonan kapur dicampur cairan putih telur. Umumnya, benteng dibangun menggunakan perekat berupa pasir dicampur semen. Selain itu, nilai artistik bangunan dan lingkungan Benteng tetap dipelihara.

Di dalam benteng terdapat bangunan masjid yang memiliki konstruksi bangunannya sama seperti bangunan benteng. Di depan masjid, terdapat tiang bendera dengan tinggi 33 meter dan berusia kurang lebih 400 tahun.

Keunikan lain dari Benteng Keraton Buton adalah pintu masuk benteng terdiri atas 12 pintu. Masyarakat Buton menyebut jumlah lubang itu sama dengan lubang tubuh manusia, yaitu dua lubang mata, dua lubang hidung, dua lubang telinga, satu lubang anus, satu lubang mulut, satu lubang kecing, satu saluran sperma, satu lubang pusat, dan satu lubang keringat atau pori-pori.

Masyarakat Buton menilai, lubang keluarnya sperma pada tubuh manusia sama dengan pintu rahasia kerajaan, yakni pintu tempat keluarnya keluarga kerajaan apabila ada bahaya yang mengancam.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7535 seconds (0.1#10.140)