Tolong, Aku Terlibat Asmara dengan Wanita Emosional dan Bersuami

Kamis, 03 Desember 2015 - 05:25 WIB
Tolong, Aku Terlibat Asmara dengan Wanita Emosional dan Bersuami
Tolong, Aku Terlibat Asmara dengan Wanita Emosional dan Bersuami
A A A
JAKARTA - Kembali lagi di rubrik konsultasi. Kali ini, kita akan mendengar seorang klien dari Aditi Kulkarni, seorang konsultan psikologis di New Delhi, India.

Kliennya adalah seorang pria lajang, namun tengah mengalami masalah yang amat pelik. Apalagi kalau bukan problematika asmara.

Dan makin rumit ketika dia sedang terlibat asmara dengan wanita yang telah memiliki suami. Lantas apa keluhannya dan jawaban dari sang konsultan?

Berikut ini kami sarikan seperti dilansir dari situs Times of India.

Pertanyaan klien:

“Aku bertemu dengan seorang wanita yang paling aneh dari segala keadaan yang pernah kualami. Aku mengenal wanita ini dari sebuah grup makanan di Facebook. Segera, kami mulai berbicara dan aku menyadari bahwa dia sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan berusia dua tahun.”

“Dia mengatakan padaku bahwa dia memuja keluarganya, tetapi melayang jauh secara emosional dan fisik dari suaminya. Aku tahu bahwa terlibat hubungan (dekat) dengan seorang wanita yang menikah adalah salah dan aku mencoba untuk mendorong wanita itu agar pergi (menjauh).”

“Tapi kemudian dia malah terus datang lebih dekat dan pada beberapa tingkat, bahkan aku salah untuk mendapatkan terlibat hubungan kedekatan dengannya.”

“Sekarang hal dan situasinya berada di luar kendali, kami telah menjadi sejumlah kencan, telah menghabiskan hari bersama di hotel yang berbeda. Aku merasa benar-benar bersalah untuk melakukan hal ini dan sangat membutuhkan jalan keluar.”

“Namun wanita ini tidak membiarkanku. Aku takut bahwa dia mungkin akan melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri atau untukku, jika aku mengatakan padanya bahwa aku tidak ingin melanjutkan hubungan ini.”

“Aku sangat bingung dan tidak yakin bagaimana membicarakan topik ini dengan dia. Tolong, dapatkah Anda membantuku soal ini?”

“Oh ya, ada satu lagi. Wanita ini emosinya sangat mudah terbakar, menjurus posesif. Aku benar-benar bingung sekarang.”

Jawaban oleh Aditi Kulkarni:

“Terlibat dalam sebuah hubungan dengan orang yang sudah menikah pasti akan rumit. Anda benar dalam mengenali problem ini. Saya berharap bahwa Anda juga menyadari bahwa ini adalah tanggung jawab bersama, dimana dua orang dewasa telah memungkinkan terjadinya sebuah hubungan dimana mereka mengembangkan cara masing-masing yang mereka miliki.”

“Adalah wajar bagi Anda untuk merasa bersalah dan saya memahami kekhawatiran Anda tentang penghentian hubungan ini. Namun, jika Anda tidak berniat untuk bersamanya dalam jangka panjang, maka itu adalah kepentingan terbaik bagi semua orang bahwa Anda harus segera mengakhiri ini sedini mungkin.”

“Saya sarankan Anda katakan padanya dengan cara yang lembut dan langsung, bahwa Anda tidak bisa bersama-sama lagi dengannya. Hindari membuatnya terdengar ambigu dengan mengatakan hal-hal seperti 'Saya pikir kita harus berhenti melihat satu sama lain' atau 'Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk berpisah'.”

“Ambiguitas ini hanya akan membuat kemungkinan manipulasi dan komplikasi lebih lanjut. Karena Anda telah menjelaskan wanita tersebut sebagai 'mudah terbakar emosinya' dan dia kemungkinan besar dalam keadaan rentan.”

“Dengan kondisi orang seperti itu, akan mudah untuk terjebak dalam siklus bersalah dan mungkin, pelecehan emosional. Cobalah untuk merenungkan apa ketakutan Anda. Mungkin membantu untuk membicarakan hal ini dengan seorang terapis profesional atau psikolog, yang dapat membantu Anda mendapatkan kejelasan pikiran. Dia juga akan dapat membantu Anda untuk mengenali gejala patologi kesehatan mental.”

*Aditi Kulkarni adalah Konseling Psikolog dengan Healtheminds di New Delhi, India.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0710 seconds (0.1#10.140)
pixels