Sering Kentut Merupakan Tanda Kesehatan yang Baik!

Rabu, 16 Desember 2015 - 03:25 WIB
Sering Kentut Merupakan...
Sering Kentut Merupakan Tanda Kesehatan yang Baik!
A A A
COPENHAGEN - Meskipun agak-agak memalukan untuk Anda mengeluarkannya di tempat-tempat umum, gejala perut kembung dalam hal ini kentut secara regular, pada kenyataannya, menjadi tanda bahwa Anda makan makanan yang sehat lho.

Menurut pakar kesehatan, buang angin dalam frekuensi sering, sebenarnya merupakan tanda kesehatan yang baik sebagai langkah mencegah kembung.

"Kami melihat bahwa mereka yang makan biji-bijian memiliki gejala lebih kembung dan punya kecenderungan buang angin lebih sering pada siang hari," tutur penulis dari University of Copenhagen, Denmark, Stine Vuholm, seperti dilansir dari situs Daily Mail.

"Tapi bagi orang-orang yang tidak makan biji-bijian, malah merasa perutnya lebih kembung dan lelah selama periode yang sama," imbuhnya.

Menyantap makanan gandum, berarti bahwa itu berisi semua bagian penting nutrisi dari seluruh biji gandum dan terjadi secara alamiah.

Dalam makanan non-gandum, sekam dan bagian lain dari gandum, yang mengandung serat dan vitamin, akan dihapus alias tidak ada.

Dalam riset ini, peneliti merekrut 75 peserta untuk menganalisis efek biji-bijian di usus mereka.

Beberapa produk diganti dengan versi gandum, dan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak makan biji-bijian.

Mereka yang makan biji-bijian terlihat bahwa makanan mereka, membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati usus dibandingkan mereka yang dibatasi makan gandum.

Vulholm juga mengatakan bahwa, lebih sering pergi ke toilet mungkin tidak terdengar menarik, tapi sebenarnya merupakan tanda kesehatan yang baik.

"Mungkin tidak menyenangkan secara hubungan sosial, tapi adalah baik untuk menyingkirkan udara ini dari perut Anda. Jika Anda tidak dapat membuang gas dalam usus, dapat menyebabkan sakit perut dan membuat Anda merasa kembung," kata sang peneliti menambahkan.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan makan biji-bijian dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan dapat membantu mengelola berat badan.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7822 seconds (0.1#10.140)