Aku Tidur dengan Kekasih Sahabatku, Haruskah Aku Jujur Padanya?

Sabtu, 09 Januari 2016 - 19:25 WIB
Aku Tidur dengan Kekasih Sahabatku, Haruskah Aku Jujur Padanya?
Aku Tidur dengan Kekasih Sahabatku, Haruskah Aku Jujur Padanya?
A A A
JAKARTA - Kali ini rubrik konsultasi dari kanal Ask The Expert situs Times of India akan membahas kegalauan seorang klien wanita dari Akanksha Batra, Consultant Psychologist di ePsyClinic.com. Berikut ringkasannya.

Pertanyaan klien:
“Aku punya seorang sahabat terbaik, dimana aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa berbagi segalanya dengan dia. Tapi sekarang, sebuah rahasia yang aku simpan darinya, perlahan terus menggangguku, bahkan hingga waktu tidur malamku terus berkurang setiap hari.”

“Ceritanya berawal dari pertemuanku dengan kekasihnya di sebuah pesta dan kami kongkow bersama malam itu. Tapi sayangnya terlalu larut dalam suasana dan mungkin agak terpengaruh minuman alkohol yang kami teguk.”

“Hingga akhirnya kami berujung di tempat tidur dan sekarang aku tidak tahu bagaimana menyampaikan cerita ini kepada temanku.”

“Meskipun kekasihnya dan aku tidak menjalin komunikasi atau hubungan apapun setelah malam memalukan tersebut. Tapi kejadian ini benar-benar telah membunuhku. Tolong beritahu aku bagaimana aku menyampaikan cerita memalukan ini kepada sahabat terbaikku tersebut?”

Jawaban oleh Akanksha Batra:
* Hi, saya menghargai perhatian Anda dan keberanian Anda untuk berbagi rahasia Anda di sini. Tapi tidak ada cara lain untuk mengatakan bahwa Anda telah melakukan sebuah kesalahan besar.

* Sebagai manusia kita semua membuat kesalahan, tetapi amat penting untuk mengakui hal itu. Anda telah mengaku di sini. Saatnya sekarang untuk membicarakan hal ini ke sahabat Anda juga.

* Anda kini memiliki momen dan kesempatan untuk menjadi teman. Cari kesempatan terbaik buat mengatakan cerita yang sebenarnya dan membiarkan dia memutuskan setelah itu.

* Untuk memaafkan Anda atau tidak. Mungkin nantinya dia akan mengampuni Anda, tapi biarkan keputusan itu berada padanya. Anda harus menemuinya sendiri dan mengakui apa yang terjadi, yang mungkin akan menjadi akhir dari hubungan Anda.

* Tetapi itu pastinya bakal lebih baik ketimbang hidup dengan rasa bersalah sepanjang hidup Anda. Pengakuan mungkin akan membantunya mendapatkan wawasan tentang hubungan dia dengan kekasihnya juga. Sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk sahabat Anda pada titik waktu saat ini.

* Namun harus tetap diingat, bahwa hal-hal tidak akan segera dapat membaik bahkan setelah dia mengampuni Anda. Karena periswita ini akan mengambil banyak waktu berpikir baginya untuk mempercayai Anda lagi.

* Tapi harus dingat juga kalau Anda takut kehilangan persahabatan Anda, maka jangan menyimpan rahasia dari teman Anda itu selama Anda hidup.
* Saya berharap pengakuan ini bukan akhir dari hubungan persahabatan Anda dengannya, tetapi jika itu terjadi. Saya akan menyarankan Anda untuk membiarkan teman Anda beberapa waktu memiliki waktu sendiri.

* Jangan mengejarnya untuk memberikan penjelasan lebih lanjut atau alasan lain tentang kejadian yang telah Anda ceritakan itu.
* Saya juga akan menyarankan Anda untuk bergabung dengan beberapa kegiatan rekreasi atau hanya menjaga diri agar tetap disibukkan, sebagai pengisi kekosongan Anda guna menghadapi proses rumit pasca kehilangan sahabat Anda tersebut.

* Saya harap Anda mengumpulkan keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya kepada sahabat Anda tersebut, semua yang terbaik!
- Akanksha Batra adalah Konsultan Psikolog di ePsyClinic.com, India.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5648 seconds (0.1#10.140)
pixels