Tren Hubungan dan Kencan 2016, Ghosting and Icing

Rabu, 13 Januari 2016 - 07:25 WIB
Tren Hubungan dan Kencan 2016, Ghosting and Icing
Tren Hubungan dan Kencan 2016, Ghosting and Icing
A A A
JAKARTA - Media sosial akan mempercepat sebuah hubungan terputus pada 2016, itu akan menjadi lebih dari perusak hubungan ketimbang memperbaiki atau membuat sehat sebuah jalinan asmara.

Ya, seperti dilansir dari situs Times of India. Menurut Esther Perel, seorang relationship expert di India. Istilah seperti ghosting, diibaratkan seperti hantu yang kadang datang dan kadang menghilang.

Lalu icing, diibaratkan sebagai alasan utama untuk menangguhkan sebuah hubungan, akan membuat orang lebih mudah untuk melarikan diri dari akuntabilitas sebuah jalinan kasih.

Komunikasi cinta akan lebih terpisah, karena tidak ada yang akan ingin tampil terlalu tertarik, terlalu melekat, atau terlalu terlibat.

1. Belajar dari lokakarya
Tahun 2016, pria berada pada posisi merugi tentang bagaimana untuk menangani wanita. Pria di India bahkan sudah mulai mengambil petunjuk dari orang China, dan mulai menghadiri lokakarya seperti 'Understanding Women' untuk menghindari dirinya agar tidak ditinggalkan wanitanya.

Karena wanita kini, telah mendefinisikan ulang peran sosio-ekonomi mereka di negara-negara berkembang, dan pria sudah mulai merasa tidak mampu.

Tahun ini, kita akan melihat pria mendaftar untuk menghadiri workshop untuk lebih memahami wanita dan belajar bagaimana untuk membentuk sebuah jalinan hubungan yang sukses.

2. Aturan tiga hari & mind games
Aturan cinta akan lebih kompleks karena orang-orang akan menggunakan strategi psikologis baik memenangkan kencan, mendapatkan perhatian atau bertahan buat mengkontrol suatu hubungan.

Bahkan ada sejumlah orang yang mengikuti penetapan aturan tiga hari. Yakni dimana mereka harus menunggu setidaknya tiga hari sebelum menelepon pasangan mereka setelah kencan.

Ini adalah strategi untuk memastikan seseorang tidak dilihat sebagai terlalu lengket atau takluk. Skenario kencan yang modern juga mulai menolak label seperti 'boyfriend' atau 'girlfriend'. Orang-orang kini lebih suka menjaga status hubungan mereka sebagai 'non-berkomitmen'.

3. Detoks digital untuk pasangan
Terapis berbasis di New York, Ian Kerner, merasa jika Anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan pasangan Anda, Unfriend mereka di facebook.

Bahkan, jika Anda ingin memiliki hubungan yang bahagia, kedua pasangan harus menghapus akun Facebook mereka ke waktu untuk satu sama lain saling membebaskan.

Jika pasangan bersikeras terhubung dalam sebuah akun media sosial, maka mereka harus saling menjaga pemberian komentar bernada lembut; plus menghindari mengekspresikan emosi negatif terhadap satu sama lain.

4. Kenaikan ketidakterkaitan mengikat
Psycholody today mengklaim ada kenaikan ketidakterkaitan mengikat. Jangan bingung. Ini hanya berarti, bahwa untuk menyelamatkan diri dari kekecewaan yang timbul dari harapan, orang-orang berkencan secara serius, tapi mereka menghindari sebuah keintiman sejati.

Tren kencan ini akan menjadi besar pada tahun 2016 untuk para single, yang ingin bersenang-senang tanpa komitmen yang serius.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4487 seconds (0.1#10.140)