Berita Hoax Bom Jakarta Pengaruhi Industri Pariwisata

Kamis, 14 Januari 2016 - 15:22 WIB
Berita Hoax Bom Jakarta...
Berita Hoax Bom Jakarta Pengaruhi Industri Pariwisata
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan berita-berita negatif yang belum dipastikan kebenarannya atau hoax terkait aksi pemboman di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Berita-berita semacam ini bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, pemberitaan negatif bisa menurunkan jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Indonesia. Dia berharap media dan masyarakat juga memberikan banyak berita positif tentang Indonesia.

“Ya jadi kita harus cepat recovery-nya. Teman-teman bekerja semua, crisis center langsung on. Ada contoh bagus, saya suruh pelajari dalam waktu singkat ini ketika terjadi bom yang cukup besar di Bangkok. Itu enggak sampai 2 bulan udah recovery penuh. Saya harapkan itu juag yang kita laksanakan, jadi mohon semakin banyak berita-berita positif yang akan bantu kita. Otherwise, bukan hanya pariwisata yang langsung akan terkena," ujar Arief di Kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (14/1/2015)

Menurut dia, jika kemanan Indonesia meningkat, maka sektor pariwisata bisa akan ikut naik. Pariwisata merupakan sektor yang sensitif jika berkaitan dengan situasi keamanan.

“Pariwisata itu, hubungannya linier dengan isu keamanan. Mohon teman-teman mengerti. Kalau isu keamanan hanya, katakanlah naik 10% (artinya aman), pariwisatanya naik 10%. Kalau turun 10%, pariwisatanya juga akan turun 10%. Itu jadi pariwisata paling sensitif. Berikutnya trade akan terpengaruh. Yang paling tidak sensitif sebenernya investment. Jadi kalau 10% naik, investment hanya naik 10%, tapi kalau turun 10%, investment juga akan turun 1%. Jadi yang paling sensitif itu pariwisata, bisa positif negatif," beber dia.

Kementerian Pariwisata menyerahkan sepenuhnya pemberitaan terkait bom di Jakarta kepada pihak berwenang. "Pak Presiden udah memberikan keterangan pers. Kita serahkan ke Polri agar tidak simpang siur," tukas dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)