Java Jazz Festival 2016 Dikemas dengan Nuansa Anak Muda
Selasa, 26 Januari 2016 - 19:51 WIB
Java Jazz Festival 2016 Dikemas dengan Nuansa Anak Muda
A
A
A
JAKARTA - Java Jazz Festival (JJF) akan kembali digelar tahun ini. Memasuki gelaran ke-12, festival jazz terbesar di Indonesia ini tetap mengusung tema Exploring Indonesia.
Menurut Presiden Direktur PT JJF Dewi Gontha, tahun ini JJF akan mengangkat nuansa Toraja. Pagelaran ini juga akan dikemas dengan nuansa anak muda.
"Tahun ini aksen-aksen Toraja untuk ditampilkan dalam desain. Purely, ke depan tiap tahun ambil etnis," ujar Dewi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Dewi menuturkan, tema Toraja yang dikemas dengan gaya remaja ini dimaksudkan agar jazz bisa diterima di semua kalangan usia. Selama ini, tak banyak anak usia remaja yang mengemari musik ini. Selain itu, festival ini juga bakal menyuguhkan musik dari berbagai negara. "Kita coba tampilkan dengan anak muda, biar bisa diterima segala umur," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf memastikan bahwa pemerintah akan menjaga kelangsungan acara dengan aman. Pemerintah mempunyai konsistensi dalam memajukan industri kreatif Indonesia.
"Kami juga baru berhubungan dengan Java Jazz. Habis ini bakal bekerja sama lebih dalam dengan Ibu Dewi. Kesinambungan event harus dijaga. Dengan bantuan sponsor, Java Jazz tetap aman,” papar Triawan.
JJF akan digelar selama tiga hari pada tanggal 4, 5, 6 Maret 2016. Pagelaran ini bakal diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Menurut Presiden Direktur PT JJF Dewi Gontha, tahun ini JJF akan mengangkat nuansa Toraja. Pagelaran ini juga akan dikemas dengan nuansa anak muda.
"Tahun ini aksen-aksen Toraja untuk ditampilkan dalam desain. Purely, ke depan tiap tahun ambil etnis," ujar Dewi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Dewi menuturkan, tema Toraja yang dikemas dengan gaya remaja ini dimaksudkan agar jazz bisa diterima di semua kalangan usia. Selama ini, tak banyak anak usia remaja yang mengemari musik ini. Selain itu, festival ini juga bakal menyuguhkan musik dari berbagai negara. "Kita coba tampilkan dengan anak muda, biar bisa diterima segala umur," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf memastikan bahwa pemerintah akan menjaga kelangsungan acara dengan aman. Pemerintah mempunyai konsistensi dalam memajukan industri kreatif Indonesia.
"Kami juga baru berhubungan dengan Java Jazz. Habis ini bakal bekerja sama lebih dalam dengan Ibu Dewi. Kesinambungan event harus dijaga. Dengan bantuan sponsor, Java Jazz tetap aman,” papar Triawan.
JJF akan digelar selama tiga hari pada tanggal 4, 5, 6 Maret 2016. Pagelaran ini bakal diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
(alv)
