Kenali 10 Gejala Pikun Ini
A
A
A
JAKARTA - Pikun atau demensia merupakan penyakit yang seringkali menyerang lansia, namun demensia juga bisa juga menyerang orang yang tergolong muda. Seringkali pikun tidak terdeteksi gejalanya sehingga ketika diketahui pikun itu sudah masuk kategori parah atau bahkan disalahartikan sebagai gangguan jiwa.
Penulis buku Aku Bersyukur Ibuku Pikun, Irna Permanasari, membocorkan 10 gejala pikun yang bisa diamati. Sehingga, orang tua atau orang di sekitar bisa terdeteksi sejak dini dengan melihat gejala-gejala pikun tersebut.
"Orang-orang pikun dimana saja dia akan menyandang 1—10 gejala. Mungkin orang tua, atau teman-teman kita sudah memasuki beberapa gejala," kata Irna dalam Seminar Persaudaraan Isteri Anggota DPR (PIA DPR) yang bertajuk Mengenali Pikun dan Permasalahannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Apa saja? Berikut penjelasannya!
1. Kehilangan memori tentang seseorang atau sesuatu yang baru saja diketahui. Tentu saja ini hanya hal-hal sepele seperti nama seseorang yang nanti akan diingat lagi.
2. Lupa cara mengerjakan sesuatu atau lupa urutannya.
3. Kebingungan soal waktu dan tempat biasanya, akan terbangun di tengah malam dan menonton televisi seolah lupa waktu karena memorinya sudah mulai error.
4. Kesulitan dalam memahami tulisan misalnya, sulit membaca daftar belanja, buku telepon jadin untuk buku-buku tertentu sulit membaca atau mencarinya.
5. Sulit diajak berbicara sehingga, ketika makin ditanya makin bingung.
6. Tidak bisa menentukan jumlah sehingga, lupa bahwa ada istilah uang kecil uang besar dan lupa kembalian uang.
7. Meletakkan barang dengan sembarangan dan kemudian lupa.
8. Salah dalam membuat keputusan misalnya salah pakai baju atau pakai kaos kaki yang tidak sewarna atau tidak dapat merawat diri.
9. Menarik diri dari kegiatan sosial, merasa curiga dan timbul pikiran negatif yang hanya ada di pikirannya sendiri.
10. Mood dan kepribadian berubah. Kadang berhalusinasi, misalnya rumahnya banyak hantu dan tidak mengenali anak-anaknya.
"Yang pikun, ada yang mengalami 2 tanda. Kalau sudah alami 10 tanda ini namanya pikun berat. Ada yang sampai lupa cara mengunyah, menimbulkan kesedihan keluarga," kata dia.
Penulis buku Aku Bersyukur Ibuku Pikun, Irna Permanasari, membocorkan 10 gejala pikun yang bisa diamati. Sehingga, orang tua atau orang di sekitar bisa terdeteksi sejak dini dengan melihat gejala-gejala pikun tersebut.
"Orang-orang pikun dimana saja dia akan menyandang 1—10 gejala. Mungkin orang tua, atau teman-teman kita sudah memasuki beberapa gejala," kata Irna dalam Seminar Persaudaraan Isteri Anggota DPR (PIA DPR) yang bertajuk Mengenali Pikun dan Permasalahannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Apa saja? Berikut penjelasannya!
1. Kehilangan memori tentang seseorang atau sesuatu yang baru saja diketahui. Tentu saja ini hanya hal-hal sepele seperti nama seseorang yang nanti akan diingat lagi.
2. Lupa cara mengerjakan sesuatu atau lupa urutannya.
3. Kebingungan soal waktu dan tempat biasanya, akan terbangun di tengah malam dan menonton televisi seolah lupa waktu karena memorinya sudah mulai error.
4. Kesulitan dalam memahami tulisan misalnya, sulit membaca daftar belanja, buku telepon jadin untuk buku-buku tertentu sulit membaca atau mencarinya.
5. Sulit diajak berbicara sehingga, ketika makin ditanya makin bingung.
6. Tidak bisa menentukan jumlah sehingga, lupa bahwa ada istilah uang kecil uang besar dan lupa kembalian uang.
7. Meletakkan barang dengan sembarangan dan kemudian lupa.
8. Salah dalam membuat keputusan misalnya salah pakai baju atau pakai kaos kaki yang tidak sewarna atau tidak dapat merawat diri.
9. Menarik diri dari kegiatan sosial, merasa curiga dan timbul pikiran negatif yang hanya ada di pikirannya sendiri.
10. Mood dan kepribadian berubah. Kadang berhalusinasi, misalnya rumahnya banyak hantu dan tidak mengenali anak-anaknya.
"Yang pikun, ada yang mengalami 2 tanda. Kalau sudah alami 10 tanda ini namanya pikun berat. Ada yang sampai lupa cara mengunyah, menimbulkan kesedihan keluarga," kata dia.
(alv)