Empat Musisi Pentolan Band Era 90-an Reunian di Jatinangor
A
A
A
BANDUNG - Empat musisi pentolan band-band papan atas asal Bandung bakal nge-jam atau nge-jamming di kampus Fakultas Ilmu Budaya (dulu Fakultas Sastra) Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu 6 Februari 2016.
Mereka adalah Magi /rif, Trisno Pas Band, Noey Java Jive, dan Arief Pure Saturday. Magi dkk akan tampil di panggung utama Hari-Hari Sastra (H2S) Reunian, ajang reuni akbar para alumni Fakultas Sastra/FIB Unpad. Keempatnya memang tercatat sebagai alumni kampus tersebut dan akan tampil mengusung nama Sastra All Stars.
Magi mengaku sangat antusias dengan rencana tampil bareng di almamaternya. Bahkan, dia, Trisno, Noey, Arif, dan beberapa teman lain sengaja membuat grup WhatsApp khusus untuk membahas persiapan manggung.
“Saya ingin beromansa, manggung spontan dengan musisi-musisi Sastra seperti dulu, ketemu seniman-seniman hebat, ketemu teman-teman ‘gila’, anak-anak nongkrong, dan lainnya. Mudah-mudahan kehadiran kami membuat reuni semakin meriah,” tutur Magi.
Pria yang masuk jajaran 50 drummer terbaik Indonesia sepanjang masa versi majalah Rolling Stone ini menyayangkan hingga kini Sastra All Stars belum sempat bertemu bersama di studio latihan, lantaran selalu bentrok dengan kesibukan band masing-masing.
Tapi karena konsepnya jam session, dia tidak terlalu mengkhawatirkan soal persiapan. “Paling ketemu waktu sound check, diskusi sebentar, selanjutnya mengalir saja di atas panggung dengan improvisasi masing-masing,” katanya.
Meski begitu, alumni Jurusan Sastra Inggris Unpad ini berharap Sastra All Stars sempat mempersiapkan satu atau dua lagu utuh untuk dibawakan sebagai persembahan istimewa kepada para alumni yang hadir.
Lantas, apa kenangan Magi tentang kampusnya? “Dulu banyak yang bilang saya orang paling aneh di kampus karena satu-satunya yang berani ngecat rambut sampai merah. Sering diusir dosen gara-gara itu. Sekarang, orang berambut warna-warni aja udah biasa. He he he,” jawabnya.
Di tempat terpisah, Noey Jive melalui pesan singkatnya mengungkapkan rasa senang mendapat kesempatan manggung di kampusnya dulu. “Bahagia sekali diundang untuk nge-jam bareng di reuni akbar Sastra Unpad. Bisa ketemu teman-teman lama. Tidak sabar menanti 6 Februari,” ungkapnya.
Arief Hamdani, gitaris Pure Saturday, tak kalah antusias. “Sastra All Stars memang belum sempat ketemu untuk latihan bareng. Tapi tunggu aja, pasti ada kejutan,” janjinya. Arief mengaku pernah jam session dengan Magi dan Trisno namun itu belasan tahun lalu.
Menurut Arief, dia tidak mungkin melewatkan reuni akbar kali ini karena sudah berkali-kali terpaksa absen saat digelar reuni jurusan atau reuni angkatan lantaran padatnya jadwal Pure Saturday.
“Karena itu, khusus tanggal 6 Februari nanti, band sengaja mengosongkan jadwal dan menolak dua undangan manggung di Jakarta supaya saya bisa hadir ke Jatinangor. Ketemu teman-teman lama di kampus Sastra Unpad. Bernostalgia,” katanya bersemangat.
Arief lalu mengenang masa kuliah tahun 90-an dulu ketika sering nge-band spontan di berbagai acara kampus. Apabila bersama Pure Saturday pasti membawakan lagu-lagu indie pop, kalau main band di kampus lagu-lagu yang dibawakannya adalah pop Indonesia 70-80-an. “Pernah juga bawain lagu blues,” ungkapnya.
Rangkaian acara reuni akbar Fakultas Sastra/FIB Unpad antara lain akan dipandu oleh Uus “Stand Up Comedy”. H2S Reunian diperkirakan akan dihadiri sekitar 5.000 alumni Fakultas Sastra/FIB Unpad dari semua angkatan. Musisi balada Mukti Mukti juga dijadwalkan tampil di panggung utama bersama band yang mengusung genre musik folks, Deu Galih N Folks.
Mereka adalah Magi /rif, Trisno Pas Band, Noey Java Jive, dan Arief Pure Saturday. Magi dkk akan tampil di panggung utama Hari-Hari Sastra (H2S) Reunian, ajang reuni akbar para alumni Fakultas Sastra/FIB Unpad. Keempatnya memang tercatat sebagai alumni kampus tersebut dan akan tampil mengusung nama Sastra All Stars.
Magi mengaku sangat antusias dengan rencana tampil bareng di almamaternya. Bahkan, dia, Trisno, Noey, Arif, dan beberapa teman lain sengaja membuat grup WhatsApp khusus untuk membahas persiapan manggung.
“Saya ingin beromansa, manggung spontan dengan musisi-musisi Sastra seperti dulu, ketemu seniman-seniman hebat, ketemu teman-teman ‘gila’, anak-anak nongkrong, dan lainnya. Mudah-mudahan kehadiran kami membuat reuni semakin meriah,” tutur Magi.
Pria yang masuk jajaran 50 drummer terbaik Indonesia sepanjang masa versi majalah Rolling Stone ini menyayangkan hingga kini Sastra All Stars belum sempat bertemu bersama di studio latihan, lantaran selalu bentrok dengan kesibukan band masing-masing.
Tapi karena konsepnya jam session, dia tidak terlalu mengkhawatirkan soal persiapan. “Paling ketemu waktu sound check, diskusi sebentar, selanjutnya mengalir saja di atas panggung dengan improvisasi masing-masing,” katanya.
Meski begitu, alumni Jurusan Sastra Inggris Unpad ini berharap Sastra All Stars sempat mempersiapkan satu atau dua lagu utuh untuk dibawakan sebagai persembahan istimewa kepada para alumni yang hadir.
Lantas, apa kenangan Magi tentang kampusnya? “Dulu banyak yang bilang saya orang paling aneh di kampus karena satu-satunya yang berani ngecat rambut sampai merah. Sering diusir dosen gara-gara itu. Sekarang, orang berambut warna-warni aja udah biasa. He he he,” jawabnya.
Di tempat terpisah, Noey Jive melalui pesan singkatnya mengungkapkan rasa senang mendapat kesempatan manggung di kampusnya dulu. “Bahagia sekali diundang untuk nge-jam bareng di reuni akbar Sastra Unpad. Bisa ketemu teman-teman lama. Tidak sabar menanti 6 Februari,” ungkapnya.
Arief Hamdani, gitaris Pure Saturday, tak kalah antusias. “Sastra All Stars memang belum sempat ketemu untuk latihan bareng. Tapi tunggu aja, pasti ada kejutan,” janjinya. Arief mengaku pernah jam session dengan Magi dan Trisno namun itu belasan tahun lalu.
Menurut Arief, dia tidak mungkin melewatkan reuni akbar kali ini karena sudah berkali-kali terpaksa absen saat digelar reuni jurusan atau reuni angkatan lantaran padatnya jadwal Pure Saturday.
“Karena itu, khusus tanggal 6 Februari nanti, band sengaja mengosongkan jadwal dan menolak dua undangan manggung di Jakarta supaya saya bisa hadir ke Jatinangor. Ketemu teman-teman lama di kampus Sastra Unpad. Bernostalgia,” katanya bersemangat.
Arief lalu mengenang masa kuliah tahun 90-an dulu ketika sering nge-band spontan di berbagai acara kampus. Apabila bersama Pure Saturday pasti membawakan lagu-lagu indie pop, kalau main band di kampus lagu-lagu yang dibawakannya adalah pop Indonesia 70-80-an. “Pernah juga bawain lagu blues,” ungkapnya.
Rangkaian acara reuni akbar Fakultas Sastra/FIB Unpad antara lain akan dipandu oleh Uus “Stand Up Comedy”. H2S Reunian diperkirakan akan dihadiri sekitar 5.000 alumni Fakultas Sastra/FIB Unpad dari semua angkatan. Musisi balada Mukti Mukti juga dijadwalkan tampil di panggung utama bersama band yang mengusung genre musik folks, Deu Galih N Folks.
(nfl)