Maraknya Virus Zika, Kemenkes Keluarkan Travel Advisory
A
A
A
JAKARTA - Guna melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular virus zika, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel advisory.
Dalam travel advisory tersebut, Menteri kesehatan RI, Prof. dr. Nila F Moeloek, Sp.M(K) berpesan kepada masyarakat Indonesia yang akan mengunjungi negara yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) virus zika, untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
"Wanita hamil dianjurkan tidak berkunjung ke negara yang sedang ada KLB penyakit virus zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, warga hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat," papar Nila sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan.
Menurut Nila, beberapa cara untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan menggunakan pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat antinyamuk.
Selain itu, Nila juga menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami sakit.
Sementara, mereka yang baru kembali dari negara yang mengalami KLB virus zika, juga dianjurkan agar segara memeriksakan kesehatannya. Hal ini berlaku dalam kurun waktu 14 hari setelah tiba di Indonesia.
"Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, dan mata merah. Jangan lupa, sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus zika kepada dokter pemeriksa," pungkasnya.
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan terus meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Upaya lainnya adalah dengan meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
Dalam travel advisory tersebut, Menteri kesehatan RI, Prof. dr. Nila F Moeloek, Sp.M(K) berpesan kepada masyarakat Indonesia yang akan mengunjungi negara yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) virus zika, untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
"Wanita hamil dianjurkan tidak berkunjung ke negara yang sedang ada KLB penyakit virus zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, warga hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat," papar Nila sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan.
Menurut Nila, beberapa cara untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan menggunakan pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat antinyamuk.
Selain itu, Nila juga menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami sakit.
Sementara, mereka yang baru kembali dari negara yang mengalami KLB virus zika, juga dianjurkan agar segara memeriksakan kesehatannya. Hal ini berlaku dalam kurun waktu 14 hari setelah tiba di Indonesia.
"Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, dan mata merah. Jangan lupa, sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus zika kepada dokter pemeriksa," pungkasnya.
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan terus meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Upaya lainnya adalah dengan meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
(nfl)