Kartini Perindo Gelar Cooking Class Cara Membuat Bakso
A
A
A
JAKARTA - Kartini Partai Perindo bekerja sama dengan UMKM Perindo mengelar cooking class cara membuat bakso di Kantor Sekretariat DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta, Jumat (13/2/2016). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberdayakan kaum perempuan ke arah yang lebih sejahtera dan produktif.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa bermanfaat. Siapa tahu nanti para ibu bisa berdagang bakso, jangan mengecilkan pedagang bakso. Saya pernah lihat tukang bakso yang punya 100 gerobak akhirnya maju dan akhirnya fokus untuk menyiapkan dagangannya saja, lalu orang lain yang menjual. Kalau ini berjalan dengan baik, para ibu bisa menambah penghasilan rumah tangga apalagi dalam situasi ekonomi seperti sekarang, dan tidak tahu sampai kapan,” papar Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam sambutannya.
Menurut HT, secara khusus partai Perindo akan bekerja sama untuk menyalurkan bantuan-bantuan bagi para ibu dan dikoordinasikan melalui Kartini Perindo. “Kegiatan seperti ini kalau bisa difungsikan dan dijadikan menjadi suatu yang produktif, Indonesia ke depan harus membangun UMKM karena menyangkut masyarakat luas, kalau UMKM berjalan baik dan kuat, kita akan terhindar dari resesi,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo mengatakan acara cooking class ini adalah yang pertama kali digelar dari Kartini Perindo untuk masyarakat Indonesia. Acara ini bertujuan untuk melatih para ibu atau para wanita agar bisa menambah skill mereka.
Selain itu, acara ini juga bisa memotivasi para wanita untuk menopang ekonomi keluarga, dan tentunya membantu mengembangkan UMKM. Mereka yang mengikuti acara ini diberikan sertifikat.
“Lebih dari 100 orang mendaftar dalam event kali ini. Jadi ke depannya kita akan buka lebih luas lagi. Setelah mengikuti kegiatan ini, para ibu juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi kami kepada ibu-ibu yang sudah ikut hadir. Apapun yang dipraktikkan pada kegiatan ini, para ibu harus memperhatikan dengan baik, agar bisa mencontohkan lebih baik lagi di rumah,” tutur Liliana.
Liliana berharap, ilmu yang diberikan dalam event itu bisa berguna bagi para wanita. “Ilmu akan menjadi biasa saja jika tidak dipraktikkan, jadi ilmu itu harus dipraktikkan supaya bisa berdampak. Kami dari Perindo juga selalu berkomitmen untuk memberikan program-program yang tepat sasaran untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Kegiatan seperti ini akan dilakukan rutin, bidangnya akan berganti seperti membuat kue, memasak lainnya, kecantikan, semua khusus untuk keterampilan,” papar Liliana.
Liliana menyatakan, UMKM sangat penting bagi semua orang, karena program ini digalakkan juga oleh pemerintah dan harus didukung sepenuhnya. “Pada kegiatan masak-memasak ini, kami juga memperjuangkan motivasi dari ibu-ibu sehingga pada saat mereka terampil bisa bermanfaat bagi keluarganya, dan lingkungan sekitar yang mana bisa berdampak besar pada perkembangan program UMKM, mereka bisa memulai usaha dari rumah dan itu membuat mereka lebih independen,” tutur dia.
Menurut Liliana, mereka yang ingin terjun ke usaha UMKM tak perlu khawatir dengan modal awal. Usaha seperti ini tidak memerlukan modal besar sehingga bisa diwujudkan oleh sebagian besar ibu-ibu di Indonesia. “Pendidikan dan kesehatan juga merupakan hal yang penting, jika kedua itu berjalan maksimal maka masyarakat kita akan lebih makmur dan sejahtera dan untuk UMKM adalah salah satu program yang kita kumandangkan dan perhatikan serta dibuatkan program-programnya,” kata Liliana.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa bermanfaat. Siapa tahu nanti para ibu bisa berdagang bakso, jangan mengecilkan pedagang bakso. Saya pernah lihat tukang bakso yang punya 100 gerobak akhirnya maju dan akhirnya fokus untuk menyiapkan dagangannya saja, lalu orang lain yang menjual. Kalau ini berjalan dengan baik, para ibu bisa menambah penghasilan rumah tangga apalagi dalam situasi ekonomi seperti sekarang, dan tidak tahu sampai kapan,” papar Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam sambutannya.
Menurut HT, secara khusus partai Perindo akan bekerja sama untuk menyalurkan bantuan-bantuan bagi para ibu dan dikoordinasikan melalui Kartini Perindo. “Kegiatan seperti ini kalau bisa difungsikan dan dijadikan menjadi suatu yang produktif, Indonesia ke depan harus membangun UMKM karena menyangkut masyarakat luas, kalau UMKM berjalan baik dan kuat, kita akan terhindar dari resesi,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo mengatakan acara cooking class ini adalah yang pertama kali digelar dari Kartini Perindo untuk masyarakat Indonesia. Acara ini bertujuan untuk melatih para ibu atau para wanita agar bisa menambah skill mereka.
Selain itu, acara ini juga bisa memotivasi para wanita untuk menopang ekonomi keluarga, dan tentunya membantu mengembangkan UMKM. Mereka yang mengikuti acara ini diberikan sertifikat.
“Lebih dari 100 orang mendaftar dalam event kali ini. Jadi ke depannya kita akan buka lebih luas lagi. Setelah mengikuti kegiatan ini, para ibu juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi kami kepada ibu-ibu yang sudah ikut hadir. Apapun yang dipraktikkan pada kegiatan ini, para ibu harus memperhatikan dengan baik, agar bisa mencontohkan lebih baik lagi di rumah,” tutur Liliana.
Liliana berharap, ilmu yang diberikan dalam event itu bisa berguna bagi para wanita. “Ilmu akan menjadi biasa saja jika tidak dipraktikkan, jadi ilmu itu harus dipraktikkan supaya bisa berdampak. Kami dari Perindo juga selalu berkomitmen untuk memberikan program-program yang tepat sasaran untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Kegiatan seperti ini akan dilakukan rutin, bidangnya akan berganti seperti membuat kue, memasak lainnya, kecantikan, semua khusus untuk keterampilan,” papar Liliana.
Liliana menyatakan, UMKM sangat penting bagi semua orang, karena program ini digalakkan juga oleh pemerintah dan harus didukung sepenuhnya. “Pada kegiatan masak-memasak ini, kami juga memperjuangkan motivasi dari ibu-ibu sehingga pada saat mereka terampil bisa bermanfaat bagi keluarganya, dan lingkungan sekitar yang mana bisa berdampak besar pada perkembangan program UMKM, mereka bisa memulai usaha dari rumah dan itu membuat mereka lebih independen,” tutur dia.
Menurut Liliana, mereka yang ingin terjun ke usaha UMKM tak perlu khawatir dengan modal awal. Usaha seperti ini tidak memerlukan modal besar sehingga bisa diwujudkan oleh sebagian besar ibu-ibu di Indonesia. “Pendidikan dan kesehatan juga merupakan hal yang penting, jika kedua itu berjalan maksimal maka masyarakat kita akan lebih makmur dan sejahtera dan untuk UMKM adalah salah satu program yang kita kumandangkan dan perhatikan serta dibuatkan program-programnya,” kata Liliana.
(alv)