Joey Alexander Dapat Standing Applause di Grammy 2016
A
A
A
LOS ANGELES - Joey Alexander berhasil memukau para hadirin Grammy Awards 2016 di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), Senin (15/2/2016) waktu setempat atau tadi pagi waktu Indonesia. Tampil selama tak kurang dari 2 menit, pianis muda asal Indonesia itu mendapatkan standing applause, bahkan dari Taylor Swift dan Selena Gomez.
Joey, 12, mendapatkan dua nominasi pada ajang Grammy tahun ini, yaitu untuk kategori Best Jazz Instrumental Album dengan My Favorite Things dan Best Improvised Jazz Solo dengan Giant Steps dari album yang sama. Sayangnya, nominator termuda Grammy ini gagal memenangkan penghargaan itu.
Sebelumnya, Joey juga tampil di Grammy Awards Premiere Ceremony. Di ajang itu, dia menyanyikan Freedom Jazz Dance milik Eddie Harris. Penampilannya itu pun berhasil membuat para penonton bertepuk tangan riuh.
Dalam pagelaran itu, hip hop menguasai panggung Grammy yang membawa ketegangan rasial kembali menjadi sorotan nasional. Sementara, sejumlah bintang besar gagal tampil, bahkan, Rihanna tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali.
Kendrick Lamar tampil membawakan The Blacker The Berry dan Alright dengan mengenakan baju penjara dan diikat rantai. Dia lalu dikelilingi penari tribal Afrika. Penampilan ini segera mencuri perhatian banyak orang.
“I'm African-American, I'm African, I'm black as the moon, heritage of a small village, pardon my residence, came from the bottom of mankind," cetus Kendrick, 28, dalam rap-nya.
Kendrick berasal dari Compton, California, tempat kelahiran hip hop. Penampilan Kendrick diakhiri dengan backdrop peta besar Afrika dengan nama Compton tertulis di atasnya. Eric Deggans dari NPR menyebutnya sebagai penampilan yang membangunkan Grammy yang mengantuk.
Selain Kendrick, kelompok musikal Broadway, Hamilton, yang mencampurkan rap, jazz, balada, dan terdiri atas aktor kulit hitam dan Latin sebagai bapak pendiri AS, tampil langsung dari New York. Pertunjukan ini memenangkan penghargaan untuk kategori best musical theater album. Sedangkan, penggagasnya, Lin Manuel-Miranda, memberikan pidatonya dengan nge-rap.
Di Grammy, semua mata tertuju pada Adele, yang kembali ke kancah musik setelah absen selama empat tahun. Album barunya, 25, sukses besar. Sayang, penampilannya saat menyanyikan All I Ask di Grammy ternodai dengan masalah suara dan not datar yang mengecewakan para fansnya.
“Mikrofon pianonya jatuh ke senar piano, itulah suara gitarnya. Itu membuat suaranya keluar dari nada. Hal-hal buruk terjadi. X,” kicau Adele di Twitter, seperti dikutip Reuters.
Di sisi lain, Lady Gaga berhasil memukau banyak orang dengan penampilannya untuk memberikan tribute bagi David Bowie, yang meninggal Januari lalu. Dia tampil dengan menyanyikan medley hits milik David dan bahkan berdandan seperti musikus itu.
Sementara, Rihanna terpaksa membatalkan penampilannya di Grammy Awards dalam menit-menit terakhir karena menderita sakit tenggorokan. Insiden ini mengecewakan para fans yang menyebut Grammy 2016 kurang kekuatan bintang.
Joey, 12, mendapatkan dua nominasi pada ajang Grammy tahun ini, yaitu untuk kategori Best Jazz Instrumental Album dengan My Favorite Things dan Best Improvised Jazz Solo dengan Giant Steps dari album yang sama. Sayangnya, nominator termuda Grammy ini gagal memenangkan penghargaan itu.
Sebelumnya, Joey juga tampil di Grammy Awards Premiere Ceremony. Di ajang itu, dia menyanyikan Freedom Jazz Dance milik Eddie Harris. Penampilannya itu pun berhasil membuat para penonton bertepuk tangan riuh.
Dalam pagelaran itu, hip hop menguasai panggung Grammy yang membawa ketegangan rasial kembali menjadi sorotan nasional. Sementara, sejumlah bintang besar gagal tampil, bahkan, Rihanna tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali.
Kendrick Lamar tampil membawakan The Blacker The Berry dan Alright dengan mengenakan baju penjara dan diikat rantai. Dia lalu dikelilingi penari tribal Afrika. Penampilan ini segera mencuri perhatian banyak orang.
“I'm African-American, I'm African, I'm black as the moon, heritage of a small village, pardon my residence, came from the bottom of mankind," cetus Kendrick, 28, dalam rap-nya.
Kendrick berasal dari Compton, California, tempat kelahiran hip hop. Penampilan Kendrick diakhiri dengan backdrop peta besar Afrika dengan nama Compton tertulis di atasnya. Eric Deggans dari NPR menyebutnya sebagai penampilan yang membangunkan Grammy yang mengantuk.
Selain Kendrick, kelompok musikal Broadway, Hamilton, yang mencampurkan rap, jazz, balada, dan terdiri atas aktor kulit hitam dan Latin sebagai bapak pendiri AS, tampil langsung dari New York. Pertunjukan ini memenangkan penghargaan untuk kategori best musical theater album. Sedangkan, penggagasnya, Lin Manuel-Miranda, memberikan pidatonya dengan nge-rap.
Di Grammy, semua mata tertuju pada Adele, yang kembali ke kancah musik setelah absen selama empat tahun. Album barunya, 25, sukses besar. Sayang, penampilannya saat menyanyikan All I Ask di Grammy ternodai dengan masalah suara dan not datar yang mengecewakan para fansnya.
“Mikrofon pianonya jatuh ke senar piano, itulah suara gitarnya. Itu membuat suaranya keluar dari nada. Hal-hal buruk terjadi. X,” kicau Adele di Twitter, seperti dikutip Reuters.
Di sisi lain, Lady Gaga berhasil memukau banyak orang dengan penampilannya untuk memberikan tribute bagi David Bowie, yang meninggal Januari lalu. Dia tampil dengan menyanyikan medley hits milik David dan bahkan berdandan seperti musikus itu.
Sementara, Rihanna terpaksa membatalkan penampilannya di Grammy Awards dalam menit-menit terakhir karena menderita sakit tenggorokan. Insiden ini mengecewakan para fans yang menyebut Grammy 2016 kurang kekuatan bintang.
(alv)