Arti Alamiah dan Psikologis dari Kegunaan Bibir Anda

Minggu, 21 Februari 2016 - 18:25 WIB
Arti Alamiah dan Psikologis dari Kegunaan Bibir Anda
Arti Alamiah dan Psikologis dari Kegunaan Bibir Anda
A A A
JAKARTA - Di bibir setiap orang ada kata buzz ini 'bibir' dan apa tujuan memiliki itu? Apakah ada yang berpikir tentang hal itu? Tentu saja ya!

Awalnya, bibir terlibat dalam makan dan berbicara, tapi ada sesuatu yang melampaui pemahaman sederhana ini fungsinya. Bibir juga memenuhi berbagai jenis kelaparan. Lalu yang satu lainnya, sebagai tanda hasrat seksual, cinta, ucapan atau penghormatan yang biasanya disebut sebagai 'ciuman'.

Semuanya dimulai ketika seorang ibu menguyah makanan untuk balita atau menyusui bayi-bayinya. Bibir bisa digunakan untuk bertahan hidup, untuk memenuhi kebutuhan dasar kelaparan hidup, bersama dengan naluri dasar psikologis.

Bayi merasa aman di dalam rahim, tetapi ketika dia lahir ke dunia dan ketika seorang ibu harus berbagi bagian dirinya dengan dunia, yang baru lahir akan melihat ke depan untuk lampiran khusus dengan ibu.

Ini akan sebagian dicapai dengan menyusui bayi Anda. Sekarang bayangkan betapa pentingnya bibir dan bagaimana pentingnya sentuhan itu.

Sebagai orang yang tumbuh, daftar perubahan kebutuhan atau sebagian akan meningkat. Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana? Rasa ingin tahu yang pasti akan terjadi. Masa kecil seseorang biasanya main-main, tetapi usia remaja dan dewasa biasanya rumit, dimana seseorang mulai merasakan gairah seksual.

Dengan dorongan seksual, tidak berpikir bahwa seks adalah satu-satunya hal yang akan membawa hormon mereka kembali ke tingkat normal. Tindakan seperti mencium, mengendus, menjilat dan perawatan juga membawa keajaiban magis dalam kehidupan seseorang. Pertukaran selera, aroma, rahasia, tekstur dan emosi menyebabkan fungsi normal dari makhluk.

Mencium dan yang Ilmiah Lihatlah!
Ada bukti-bukti ilmiah untuk alasan di balik ciuman yang mungkin membuat hal-hal terdengar lebih logis dan rasional. Ketika dua makhluk datang dalam kontak dengan satu sama lain, pasti ada beberapa jumlah transfer informasi penting dan sinyal kimia yang membantu satu membina hubungan jangka panjang.

Seorang peneliti bernama Wendy Hills dan rekan-rekannya, telah mengambil analisis menarik dari mahasiswa yang sering terlibat dalam berciuman. Hormon oksitosin terlibat dalam lampiran dan ikatan pasangan, dan kortisol (hormon stres) bahkan akhirnya berubah setelah orang berciuman.

Siswa yang berciuman ditemukan untuk menjadi lebih terbuka dan bahagia. Ini juga telah menemukan bahwa ciuman pertama Anda menentukan pasangan Anda (ada bukti dari putusnya sebuah hubungan, dipicu salah satunya oleh ciuman yang buruk).

Namun survei lain menyebut di mana seorang gadis diberi t-shirt dari beberapa anak laki-laki atas dasar yang ia pilih untuk pasangannya. Temuan itu benar-benar menarik! Wanita mengambil bau yang berbeda dari dirinya sendiri, yakni major histocompatibility complex (MHC) yang berisi serangkaian gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh kita.

Ini juga secara ilmiah baik untuk memiliki pasangan dengan kebalikan MHC, karena salah satunya menjamin buat memiliki keturunan yang lebih baik dan sehat.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2003 di alam juga menunjukkan satu hal yang konsisten, dimana dua kali lebih banyak orang dewasa memutar kepalanya ke kanan daripada kiri saat berciuman. Alasannya: bayi membalik kepala selama minggu-minggu akhir kehamilan lebih sering ke arah kanan. Cukup logis!

Hal ini juga menemukan bahwa pria biasanya agak geli ketika datang ke berciuman sementara perempuan rada pemilih. Pria juga cenderung melakukan ciuman Prancis untuk alasan bahwa air liur kita mengandung testosteron, yang dapat meningkatkan libido.

Seperti Sheril Kirshenbaum dalam bukunya 'The Science of Kissing' mengatakan, "Wanita menempatkan banyak berat badan ke dalam tindakan mencium itu sendiri, seperti bagi mereka itu tes alam."

Jadi untuk wanita, berciuman adalah cara untuk menggali potensi pasangannya dan untuk laki-laki? Nah, kita tahu apa yang mereka inginkan dalam konsensus dengan pasangan mereka.

*Sumber: The Times of India
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9551 seconds (0.1#10.140)